Fimela.com, Jakarta Menjaga berat badan dan menerapkan pola makan yang sehat sangat penting untuk kesehatan, terutama bagi mereka yang menderita diabetes. Mempertahankan berat badan ideal tidak hanya berhubungan dengan penampilan, tetapi juga berperan dalam mengatur kadar gula darah dan mencegah komplikasi serius.
Bahkan penurunan berat badan sekitar 5% dari total berat badan dapat memberikan dampak signifikan dalam pengelolaan diabetes, menekankan pentingnya perhatian terhadap berat badan bagi penderita diabetes. Pola makan sehat adalah kunci bagi siapa saja yang berusaha menurunkan berat badan, namun bagi penderita diabetes, pemilihan pola makan yang tepat sangat vital untuk menjaga keseimbangan gula darah.
Beberapa pola makan dapat membantu penderita diabetes mencapai berat badan ideal dan mengelola kadar gula darah lebih efektif. Dengan demikian, perhatian khusus terhadap pola makan dapat memberikan manfaat besar dalam pengelolaan kesehatan bagi penderita diabetes, dilansir Fimela.com dari berbagai sumber, Selasa(14/1/2025).
Advertisement
Advertisement
1. Pola Makan DASH
Pola makan DASH, yang merupakan singkatan dari Dietary Approaches to Stop Hypertension, awalnya dirancang untuk membantu mengatasi masalah tekanan darah tinggi atau hipertensi. Namun, penelitian menunjukkan bahwa pola makan ini tidak hanya efektif dalam menurunkan tekanan darah, tetapi juga dapat mengurangi risiko penyakit lain, termasuk diabetes, serta membantu dalam proses penurunan berat badan.
Pola makan DASH merekomendasikan konsumsi berbagai jenis makanan yang sehat, antara lain:
- Protein rendah lemak, seperti ikan dan unggas
- Makanan nabati, termasuk sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh
- Produk susu, sebaiknya yang bebas lemak atau rendah lemakLemak sehat, seperti minyak sayur, terutama minyak zaitun
- Penderita diabetes yang mengikuti pola makan ini disarankan untuk membatasi asupan natrium hingga 2.300 miligram per hari dan mengurangi konsumsi makanan manis, minuman manis, serta daging merah.
Dengan langkah-langkah ini, mereka dapat lebih baik dalam mengelola kesehatan mereka.
2. Diet ala Mediterania
Pola makan Mediterania berasal dari kebiasaan kuliner tradisional di negara-negara Mediterania seperti Yunani, Italia, dan Maroko. Diet ini kaya akan asam oleat, lemak sehat yang ditemukan dalam minyak zaitun dan kacang-kacangan, yang membantu menurunkan kadar glukosa darah, menurunkan berat badan, dan meningkatkan kesehatan jantung.
Makanan yang direkomendasikan termasuk protein dari unggas, ikan berlemak seperti salmon, dan telur, serta makanan nabati seperti buah-buahan, sayuran, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Lemak sehat seperti minyak zaitun dan kacang-kacangan sangat penting dalam pola makan ini. Daging merah boleh dikonsumsi sesekali, tetapi lebih baik mengutamakan protein nabati dan ikan berlemak. Konsumsi anggur dalam jumlah sedang juga dianjurkan untuk meningkatkan kesehatan jantung.
Advertisement
3. Diet Paleolitik (Paleo)
Pola makan Paleo menekankan untuk menghindari konsumsi makanan yang telah diproses. Para pengikut diet ini meyakini bahwa pengolahan makanan yang terjadi di era modern merupakan faktor utama yang menyebabkan berbagai penyakit kronis, seperti diabetes.
Makanan yang dianjurkan dalam pola makan Paleo mencakup beberapa kategori, yaitu: Protein yang berasal dari daging, unggas, dan ikan. Makanan nabati seperti sayuran non-tepung, buah-buahan, serta biji-bijian (kecuali gandum) dan Lemak sehat yang meliputi minyak zaitun, minyak kelapa, serta minyak alpukat.
Dengan mengikuti pola makan ini, seseorang dapat membantu mengatur kadar gula darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengonfirmasi efektivitasnya dalam jangka panjang.
4. Diet Tanpa Gluten
Diet tanpa gluten menjadi pilihan yang krusial bagi individu yang mengalami penyakit celiac, yaitu suatu kondisi autoimun yang dapat merusak usus kecil ketika gluten dikonsumsi. Gluten sendiri merupakan jenis protein yang ditemukan dalam gandum, barley, dan rye.
Untuk penderita diabetes yang tidak memiliki penyakit celiac, biasanya pola makan ini tidak diperlukan, kecuali jika mereka memiliki intoleransi terhadap gluten. Walaupun saat ini banyak tersedia makanan yang bebas gluten, sangat penting untuk tidak terpancing oleh produk-produk bebas gluten yang telah diproses secara berlebihan.
Karena mereka sering mengandung gula tinggi dan bahan pengawet. Oleh karena itu, konsumen perlu lebih bijak dalam memilih makanan dan tetap memperhatikan asupan gizi yang seimbang untuk menjaga kesehatan mereka.
Advertisement
5. Penganut Vegetarian dan Vegan
Penderita diabetes yang memilih pola makan vegetarian atau vegan dapat merasakan manfaat seperti penurunan berat badan dan pengaturan gula darah. Namun, penting untuk merencanakan pola makan dengan baik agar tidak kekurangan nutrisi penting dari produk hewani.
Nutrisi yang perlu diperhatikan termasuk kalsium, yang bisa diperoleh dari brokoli, kangkung, dan susu kedelai yang diperkaya, serta mungkin memerlukan suplemen. Yodium, penting untuk metabolisme, bisa didapat dari garam beryodium, tetapi harus dikonsumsi dengan hati-hati.
Vitamin B12, yang hanya ada dalam produk hewani, sebaiknya diambil sebagai suplemen. Kekurangan zinc dapat diatasi dengan kacang-kacangan dan biji-bijian, dan konsultasi dengan profesional kesehatan sangat disarankan sebelum mengambil suplemen baru.