Fimela.com, Jakarta Pisang adalah buah yang digemari banyak orang karena rasa manis dan teksturnya yang lembut, menjadikannya pilihan favorit di meja makan berbagai kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Kepraktisan pisang yang bisa dinikmati kapan saja tanpa alat khusus, hanya dengan mengupas kulitnya, menambah daya tariknya sebagai buah bergizi yang siap disantap. Selain praktis, pisang kaya akan manfaat kesehatan, seperti kandungan potassium yang membantu menjaga tekanan darah tetap stabil dan serat yang baik untuk sistem pencernaan.
Pisang juga menjadi solusi cepat untuk mengatasi rasa lapar di tengah kesibukan karena kandungan karbohidrat alaminya yang memberikan energi instan. Oleh karena itu, pisang sering dipilih sebagai sarapan, camilan, atau bahan tambahan dalam berbagai resep seperti smoothies dan kue. Namun, pisang memiliki kelemahan yaitu cepat berubah warna menjadi cokelat akibat oksidasi, meskipun perubahan ini tidak mempengaruhi rasa atau nilai gizinya.
Bagi sebagian orang, penampilan pisang yang kecokelatan dianggap kurang menarik, terutama jika ingin menyimpan pisang lebih lama. Untuk menjaga kesegarannya, ada beberapa tips praktis yang bisa diterapkan di rumah, dilansir fimela.com dari berbagai sumber, pada (6/1/2025).
Advertisement
Advertisement
1. Ambil dari Kantong Plastik
Umumnya, pisang dijual dalam kemasan kantong plastik, namun sangat penting untuk segera mengeluarkannya setelah sampai di rumah. Hal ini dikarenakan pisang akan mengalami proses pematangan yang lebih cepat jika dibiarkan dalam kantong tersebut.
Dengan mengeluarkan pisang dari kantong plastik, Anda dapat memperlambat proses pematangan dan menjaga kesegarannya lebih lama. Oleh karena itu, sebaiknya Anda memperhatikan cara penyimpanan pisang agar kualitasnya tetap terjaga.
2. Gantungkan pada Gantungan Pisang
Menempatkan sekelompok pisang pada gantungan yang sesuai dapat menghindari terjadinya memar. Memar pada pisang dapat mempercepat proses perubahan warna menjadi kecokelatan, yang tentunya tidak diinginkan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan cara penyimpanan pisang. Dengan menggantungnya, kita tidak hanya menjaga penampilan pisang tetap menarik, tetapi juga memperpanjang masa simpannya.
Advertisement
3. Plastik Mengelilingi Mahkota
Batang pisang merupakan sumber utama gas etilen, yang dilepaskan saat kelompok pisang berkumpul. Untuk memperlambat proses pematangan buah, Anda dapat membungkus bagian atasnya dengan plastik pembungkus.
4. Jauhkan Pisang dari Sinar Matahari dan Panas
Sinar matahari dan suhu yang hangat dapat mempercepat proses pematangan pisang. Oleh karena itu, penting untuk menyimpan pisang di lokasi yang sejuk dan gelap agar mereka tidak cepat matang.
Dengan cara ini, Anda dapat menjaga kesegaran pisang lebih lama. Pastikan untuk menghindari paparan langsung sinar matahari, karena "sinar matahari dan suhu hangat akan membuat pisang lebih cepat matang".
Advertisement
5. Pisahkan dari Produk Lainnya
Pisang tidaklah menjadi satu-satunya buah yang menghasilkan etilen dalam jumlah besar saat proses pematangan. Selain pisang, ada juga jenis-jenis buah dan sayuran lain seperti apel, pir, kentang, alpukat, dan tomat yang turut mengeluarkan gas etilen dalam jumlah signifikan.
Oleh karena itu, sangat disarankan untuk menjaga jarak antara pisang dan produk-produk tersebut. Hal ini penting untuk mencegah percepatan proses pematangan yang dapat memengaruhi kualitas dan kesegaran buah-buahan atau sayuran lainnya.
6.Setelah Matang, Simpanlah di Dalam Kulkas
Anda sebaiknya tidak menyimpan pisang di dalam kulkas sebelum matang. "Namun, setelah matang, Anda dapat menyimpan pisang di kulkas untuk memperpanjang masa simpannya selama satu hingga dua minggu." Dengan cara ini, pisang yang sudah matang dapat bertahan lebih lama dan tetap segar untuk dikonsumsi.
Menjaga kesegaran pisang sangat penting, terutama jika Anda tidak segera mengonsumsinya. Dengan menyimpan pisang yang sudah matang dalam kulkas, Anda dapat mencegahnya dari pembusukan yang cepat dan menikmati buah tersebut dalam waktu yang lebih lama.