Tips Membuat Peyek dengan Hasil Renyah dan Tak Menyerap Minyak

Untuk membuat peyek yang sempurna, langkah awal yang harus dilakukan adalah menyiapkan adonan dengan teliti. Fabian memulai proses ini dengan mencampurkan berbagai bahan seperti ketumbar bubuk, santan, dan telur ayam. Disarankan untuk menggunakan dua butir telur ayam agar peyek yang dihasilkan memiliki tekstur yang renyah. Selanjutnya, tambahkan bumbu halus seperti bawang putih dan kemiri, kemudian tuangkan air secukupnya dan aduk hingga semua bahan tercampur rata.

Penting sekali memastikan bahwa semua bahan menyatu dengan sempurna. Fabian menekankan bahwa tepung beras merupakan komponen utama yang harus ditambahkan dalam proporsi yang tepat, agar adonan tidak terlalu kental atau terlalu cair. "Gunakan telur ayam dua butir, ini sudah membuat lumayan renyah dengan tepung sesuai banyak yang dibutuhkan, apalagi kalau kita gorengnya tipis-tipis," jelasnya dalam video.

Setelah semua bahan tercampur dengan baik, adonan peyek siap untuk diberi isian. Fabian memilih kacang tanah yang telah dibelah sebagai isian pilihan. Menurutnya, kacang tanah yang dibelah lebih mudah menempel pada adonan dan tidak mudah terlepas saat digoreng. Kacang tanah ini menambahkan rasa gurih dan tekstur yang membuat peyek menjadi semakin lezat.

Sebelum mulai menggoreng, pastikan adonan tercampur dengan rata. Langkah ini sangat penting karena jika adonan tidak merata, hasil gorengan bisa kurang optimal, baik dari segi rasa maupun tekstur. Fabian menyarankan untuk menggunakan spatula atau sendok untuk mengaduk adonan dengan lembut agar tepung tidak menggumpal.

Salah satu kunci sukses dalam menggoreng peyek terletak pada pemilihan wajan yang tepat. Menurut Fabian, wajan yang mampu menghantarkan panas dengan efisien, seperti wajan antilengket, sangat direkomendasikan. Dengan wajan yang sesuai, proses penggorengan menjadi lebih mudah dan peyek yang dihasilkan tidak mudah menempel atau rusak.

Memilih wajan yang berkualitas dapat meningkatkan hasil gorengan peyek. Contohnya, wajan yang baik dalam menghantarkan panas dan memiliki permukaan yang tidak lengket. Wajan antilengket tidak hanya memudahkan proses memasak, tetapi juga mengurangi kekhawatiran makanan menempel pada permukaan wajan.

Setelah minyak dalam wajan mencapai suhu yang tepat, langkah berikutnya adalah mengatur nyala api pada kompor. Fabian menegaskan bahwa jenis kompor apapun bisa digunakan, selama api yang dihasilkan tidak terlalu kecil atau terlalu besar. Dengan pengaturan api yang tepat, peyek akan matang secara merata dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Sangat penting untuk memastikan bahwa minyak sudah cukup panas sebelum memasukkan adonan peyek. Jika minyak belum cukup panas, peyek akan menyerap lebih banyak minyak, sehingga hasil akhirnya tidak akan renyah. Fabian juga mengingatkan untuk sesekali membolak-balik peyek agar kematangannya merata.

Setelah peyek dimasukkan ke dalam minyak panas, biarkan hingga berubah warna menjadi kecokelatan yang merata. Fabian menyarankan agar kita selalu mengawasi peyek selama proses penggorengan dan membaliknya sesekali untuk menghindari gosong, sehingga peyek matang dengan sempurna.

Setelah peyek matang, angkat dan tiriskan dengan baik. Dengan teknik penggorengan yang tepat, peyek akan menjadi renyah dan bebas dari minyak berlebih. "Tidak terlihat mengilap sama sekali, bahkan terlihat kering dan bersih. Kilap-kilap minyak itu tidak ada," ujar Fabian.

Peyek bisa kehilangan kerenyahannya jika adonannya terlalu kental, kompor tidak cukup panas, atau minyak kurang panas saat proses penggorengan.

Tentu, Anda dapat menggunakan jenis kompor apapun; yang terpenting adalah menjaga agar api tidak terlalu kecil atau terlalu besar.

Kacang tanah yang telah dibelah akan lebih mudah menempel pada adonan, sehingga tidak mudah lepas saat digoreng.

Dengan menggunakan wajan antilengket yang mampu menghantarkan panas secara merata, proses menggoreng peyek menjadi lebih mudah dan hasilnya tidak menempel.