Fimela.com, Jakarta Buah-buahan telah lama dikenal sebagai sumber gizi yang kaya akan vitamin, serat, dan antioksidan, sehingga sering dipilih sebagai makanan sehat. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua buah memberikan manfaat yang sama, terutama bagi mereka dengan kondisi kesehatan tertentu seperti diabetes, obesitas, atau penyakit asam lambung.
Menurut berbagai sumber pada Rabu (4/12), ada beberapa jenis buah yang mengandung gula tinggi atau bahkan zat yang dapat membahayakan kesehatan, yang justru bisa memperburuk kondisi tersebut. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui buah-buahan mana yang sebaiknya dibatasi atau dihindari agar tubuh tetap sehat dan terhindar dari risiko penyakit serius.
Advertisement
Jeruk, Kaya Vitamin C, tetapi Berisiko untuk Penderita Asam Lambung
Jeruk dikenal luas karena kandungan vitamin C-nya yang melimpah, mencapai sekitar 200 mg per 100 gram, yang berperan penting dalam memperkuat sistem kekebalan tubuh. Karena nilai gizinya yang tinggi, jeruk sering kali menjadi buah pilihan dalam pola makan sehat.
Namun, bagi mereka yang menderita GERD atau penyakit asam lambung, konsumsi jeruk bisa memperparah gejala yang dialami. Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam Journal of Gastroenterology and Hepatology, keasaman yang terdapat dalam jeruk dapat mengiritasi lapisan esofagus, sehingga menambah rasa tidak nyaman dan meningkatkan risiko peradangan bagi penderita GERD.
Leci, Buah Manis yang Mengandung Racun Tersembunyi
Leci, buah yang dikenal dengan rasa manis dan segarnya, kaya akan vitamin C dan antioksidan. Buah ini sering dinikmati sebagai camilan yang menyegarkan atau diolah menjadi minuman lezat. Namun, di balik kenikmatannya, leci menyimpan senyawa hipoglisin A yang berpotensi menurunkan kadar gula darah secara drastis.
Sebuah penelitian yang dipublikasikan di Journal of Investigative Medicine mengungkap bahwa konsumsi leci secara berlebihan, terutama saat perut kosong, dapat memicu hipoglikemia akut, terutama pada anak-anak.
Advertisement
Kurma, Pemanis Alami dengan Kandungan Gula Tinggi
Kurma kerap dipuji sebagai pemanis alami yang menyehatkan berkat kandungan potasium, magnesium, dan seratnya yang mendukung kesehatan pencernaan. Tak heran, kurma sering dijadikan pilihan pengganti gula dalam berbagai hidangan. Namun, perlu diingat bahwa kurma memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, yaitu sekitar 63 gram per 100 gram.
Hal ini membuat kurma menjadi buah yang harus diwaspadai oleh penderita diabetes. Berdasarkan anjuran dari American Diabetes Association, konsumsi gula tambahan, termasuk yang berasal dari kurma, sebaiknya dibatasi untuk menghindari peningkatan kadar gula darah yang drastis.
Kelapa Kering, Camilan Tinggi Kalori dan Lemak Jenuh
Kelapa kering kerap menjadi bahan favorit dalam pembuatan hidangan penutup atau camilan sehat. Kandungan seratnya yang melimpah menjadikannya pilihan menarik untuk konsumsi sehari-hari. Namun, perlu diingat bahwa kelapa kering memiliki kandungan kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 501 kalori per 100 gram, dan mengandung 41,68 gram lemak jenuh.
Menurut penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition, konsumsi makanan dengan kadar lemak jenuh yang tinggi secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Advertisement
Produk Olahan Buah, Gula Tambahan yang Berbahaya
Buah-buahan sering diubah menjadi berbagai produk menarik seperti jus segar, buah kalengan, atau buah kering. Meskipun praktis dan lezat, proses pengolahan ini biasanya melibatkan penambahan gula untuk memperkaya cita rasa.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyarankan agar kita membatasi konsumsi gula tambahan hingga kurang dari 10% dari total kalori harian. Mengonsumsi produk olahan buah yang mengandung gula tambahan secara berlebihan dapat meningkatkan risiko obesitas dan diabetes tipe 2.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Daftar Buah yang Perlu Dibatasi
Apakah jeruk aman untuk penderita diabetes?
Jeruk memiliki indeks glikemik rendah, tetapi konsumsi berlebihan tetap harus dihindari, terutama pada penderita diabetes.
Advertisement
Bagaimana cara mengonsumsi leci dengan aman?
Hindari mengonsumsi leci dalam jumlah besar saat perut kosong untuk mencegah risiko hipoglikemia.
Apakah kurma cocok sebagai pengganti gula untuk penderita diabetes?
Kurma bisa menjadi alternatif, tetapi jumlah konsumsinya harus sangat terbatas untuk mencegah lonjakan gula darah.
Advertisement
Apa yang harus diperhatikan saat membeli produk olahan buah?
Pilih produk tanpa tambahan gula atau yang mencantumkan label "no added sugar" untuk pilihan lebih sehat.