Trik Sederhana Bikin Minyak Goreng Tidak Cepat Hitam

Minyak goreng yang cepat berubah warna menjadi hitam biasanya disebabkan oleh sisa-sisa makanan yang tertinggal selama proses menggoreng. Contohnya, adonan tepung yang menempel pada makanan seperti ayam goreng atau bakwan, yang kemudian terbakar dalam minyak panas.

Selain itu, suhu minyak yang terlalu tinggi juga dapat mempercepat perubahan warna tersebut. Ketika minyak dipanaskan terlalu lama atau digunakan berulang kali, senyawa-senyawa dalam minyak akan teroksidasi, menghasilkan warna hitam dan aroma yang kurang sedap.

Salah satu tips praktis yang dibagikan oleh Rizky adalah rutin menyaring minyak saat proses menggoreng. Partikel-partikel kecil yang tertinggal dari makanan sebaiknya segera dibersihkan agar tidak terbakar dan mengotori minyak.

Selain itu, pastikan untuk menggunakan minyak dalam jumlah yang cukup sehingga makanan dapat terendam sepenuhnya. Dengan cara ini, sisa-sisa makanan tidak mudah mengendap di dasar wajan, sehingga mengurangi risiko minyak menjadi cepat hitam.

Memilih wajan yang tepat sangat penting untuk menjaga kualitas minyak goreng. Wajan yang terbuat dari teflon atau stainless steel adalah pilihan yang cerdas karena mudah dibersihkan dan tidak menyerap minyak secara berlebihan.

Selain itu, penggunaan termometer masak sangat dianjurkan untuk memonitor suhu minyak. Suhu ideal untuk menggoreng berkisar antara 175-190 derajat Celsius. Dengan menjaga suhu ini, Anda dapat memperlambat proses oksidasi minyak, sehingga minyak tetap berkualitas lebih lama.

Jika Anda ingin menjalani gaya hidup yang lebih sehat, menggunakan air fryer bisa menjadi solusi yang praktis. Alat ini memungkinkan Anda menggoreng makanan tanpa perlu menggunakan minyak, sehingga hidangan menjadi lebih sehat dan bebas dari sisa minyak yang biasanya harus dibuang.

Namun, jika Anda masih lebih suka menggunakan metode penggorengan tradisional, pertimbangkan untuk memilih jenis minyak goreng tertentu yang lebih tahan panas. Misalnya, Anda bisa menggunakan minyak kelapa atau minyak sawit yang memiliki kadar asam lemak jenuh rendah.

Setelah selesai menggoreng, pastikan untuk menyaring minyak menggunakan kain tipis atau saringan khusus agar sisa-sisa makanan terangkat. Minyak yang telah disaring ini bisa disimpan dalam wadah kedap udara dan digunakan kembali untuk menggoreng makanan yang lebih ringan.

Namun, perlu diingat bahwa minyak yang sudah dipakai berulang kali sebaiknya tidak digunakan lagi untuk menggoreng makanan baru. Sebagai alternatif, minyak tersebut bisa dimanfaatkan untuk keperluan lain, seperti menjadi bahan pembersih peralatan masak.

Mengapa Minyak Cepat Menghitam Saat Digunakan untuk Menggoreng?

Minyak yang cepat berubah menjadi hitam sering kali diakibatkan oleh partikel makanan yang terbakar selama proses menggoreng, penggunaan suhu yang terlalu tinggi, atau pemakaian minyak yang berulang kali tanpa diganti.

Untuk memisahkan partikel makanan dari minyak, gunakan kain saring atau saringan halus. Pastikan minyak sudah dalam keadaan dingin sebelum Anda mulai menyaringnya.

Untuk mendapatkan hasil gorengan yang sempurna, pastikan suhu minyak berada di kisaran 175 hingga 190 derajat Celsius, menyesuaikan dengan jenis makanan yang ingin Anda goreng.