Fimela.com, Jakarta Pendidikan yang berkualitas tidak hanya soal kurikulum dan fasilitas, tetapi juga pemenuhan kebutuhan dasar seperti makan siang. Di beberapa negara, makan siang gratis menjadi salah satu kebijakan penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, terutama mereka yang berasal dari keluarga berpenghasilan rendah. Kebijakan ini tidak hanya bertujuan mengatasi masalah kelaparan, tetapi juga memastikan anak-anak memiliki energi dan fokus untuk belajar.
Setiap negara memiliki pendekatan unik dalam menyediakan makan siang gratis bagi anak-anak. Ada yang memberikan kepada semua siswa, ada pula yang memprioritaskan kelompok tertentu berdasarkan kebutuhan. Hal ini menjadi wujud nyata perhatian pemerintah terhadap kesejahteraan anak-anak di sekolah.
Kali ini, Fimela akan mengajak kamu melihat kebijakan makan siang gratis di beberapa negara seperti Finlandia, Siprus, Luksemburg, Lithuania, dan Portugal. Penasaran bagaimana mereka mendukung anak-anak di sekolah? Simak ulasannya berikut ini!
Advertisement
Advertisement
1. Finlandia: Gratis untuk Semua Siswa dari Prasekolah hingga SMA
Finlandia menjadi pelopor dalam menyediakan makan siang gratis untuk semua siswa, mulai dari prasekolah hingga SMA. Kebijakan ini tidak membedakan latar belakang ekonomi, sehingga semua anak bisa menikmati makanan bergizi di sekolah. Menunya pun dirancang seimbang, dengan memperhatikan kebutuhan nutrisi anak sesuai usia. Langkah ini menjadi bagian dari pendekatan Finlandia dalam menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan mendukung perkembangan anak.
2. Siprus: Fokus pada Anak-Anak yang Membutuhkan
Di Siprus, makan siang gratis diberikan kepada kelompok anak tertentu, seperti siswa SD dari keluarga berpenghasilan rendah, anak migran tanpa pendamping, pencari suaka, anak di bawah perwalian negara, serta anak yang memiliki anggota keluarga dengan disabilitas berat atau masalah kesehatan. Kebijakan ini bertujuan melindungi kelompok yang rentan agar tetap mendapatkan asupan nutrisi yang cukup, sehingga dapat membantu mereka berkonsentrasi di sekolah.
Advertisement
3. Luksemburg: Dukungan untuk Keluarga Berpenghasilan Rendah
Luksemburg juga memiliki kebijakan makan siang gratis untuk anak-anak dari rumah tangga berpenghasilan rendah. Data ini diambil dari kementerian sosial untuk memastikan bantuan diberikan tepat sasaran. Program ini menjadi salah satu cara Luksemburg mengurangi kesenjangan sosial dan meningkatkan akses anak-anak dari keluarga kurang mampu terhadap pendidikan yang lebih baik.
4. Lithuania: Untuk Siswa Prasekolah dan Kelas 1 SD
Di Lithuania, makan siang gratis diberikan kepada siswa prasekolah dan kelas 1 SD. Kebijakan ini bertujuan membantu anak-anak memulai pendidikan dengan kondisi tubuh yang sehat dan energi yang cukup. Dengan fokus pada usia dini, Lithuania berharap anak-anak memiliki kebiasaan makan sehat yang berpengaruh positif pada perkembangan mereka di masa depan
Advertisement
5. Portugal: Prioritas untuk Anak dari Keluarga Rentan
Portugal menyediakan makan siang gratis untuk anak-anak dari keluarga berpenghasilan rendah atau orang tua yang menyandang disabilitas. Program ini menjadi bentuk perhatian pemerintah terhadap kelompok rentan, sehingga anak-anak tetap bisa mendapatkan asupan gizi meskipun kondisi ekonomi keluarga mereka terbatas.
Setiap negara memiliki pendekatan yang berbeda, tetapi satu hal yang sama adalah tujuan mulianya: memastikan anak-anak tumbuh sehat dan berdaya untuk meraih pendidikan yang layak.Â