Sukses

Food

Di Balik Bau yang Khas, Berikut 5 Fakta Petai yang Jarang Orang Ketahui

Fimela.com, Jakarta Apakah Sahabat Fimela gemar mengonsumsi Petai? Petai atau biasa disebut dengan 'pete' merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang memiliki rasa unik serta aroma yang cukup menyengat. Seperti cirinya tersebut, petai tergolong bahan makanan yang cukup menjadi ketidaksukaan beberapa orang. Banyak dari mereka rela tidak memakan petai sebagai campuran makanan mereka karena merasa aneh dengan tekstur serta aromanya yang cukup membekas.

Namun, tak sedikit pula yang menggemari sayuran satu ini sebagai makanan pendamping mereka sebagai cocolan sambel. Meski aromanya yang memang membuat orang ragu untuk menikmatinya, petai tetap menjadi favorit mereka karena cita rasa lezatnya yang sulit tergantikan oleh bahan masakan lain. 

Namun, berbicara mengenai petai tak harus melulu mengenai bau dan rasa. Ada banyak fakta menarik di balik biji hijau ini yang jarang orang ketahui. Berikut ini adalah 5 fakta unik tentang petai yang patut kamu ketahui.

1. Kaya Nutrisi dan Manfaat untuk Kesehatan

Di balik aromanya yang menyengat, petai ternyata mengandung banyak nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh. Mulai dari protein di dalamnya yang penting untuk memperbaiki sel tubuh dan membangun otot, vitamin C yang membantu meingkatkan daya tahan tubuh dan menjaga kesehatan kulit, kandungan kalium yang baik untuk kesehatan jantung dan membantu mengontrol tekanan darah, serta serat yang cukup membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.

Selain itu, petai juga mengandung senyawa alami yang dikenal dengan "trithiolane" dimana dipercaya memiliki sifat antibakteri dan antioksidan. Jadi, meski aromanya kuat, senyawa ini memberikan manfaat yang cukup besar bagi tubuh, layaknya meningkatkan sistem kekebalan dan terlindun dari radikal bebas.

2. Dapat Membantu Menjaga Kesehatan Ginjal

Salah satu manfaat petai yang paling terkenal adalah kemampuannya untuk mendukung kesehatan ginjal. Petai mengandung senyawa alami yang membantu meningkatkan produksi urine, sehingga membantu tubuh membuang racun dengan lebih efisien. Hal ini sangat berguna bagi mereka yang memiliki masalah dengan fungsi ginjal atau infeksi saluran kemih.  

Namun, perlu diperhatikan bahwa konsumsi petai secara berlebihan juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh. Oleh karena itu, sebaiknya makan petai dalam jumlah yang wajar dan tidak berlebihan untuk menghindari efek samping.

3. Mengandung Senyawa Penyebab Bau Khas

Bau menyengat dari petai berasal dari senyawa sulfur yang terkandung di dalamnya, seperti thiol dan trithiolane. Saat senyawa ini dicerna, tubuh memecahnya menjadi zat volatil yang dikeluarkan melalui urine, keringat, dan bahkan napas.  

Namun, bagi pecinta petai, aroma ini justru menjadi ciri khas yang membuat pengalaman makan petai lebih berkesan. Untuk mengurangi efek bau setelah makan petai, kamu bisa mencobanya dengan minum banyak air putih setelah makan petai, mengonsumsi buah seperti apel atau jeruk untuk menyegarkan napas, atau mengunyah permen mint atau daun sirih untuk mengurangi aroma sulfur.

4. Populer di Berbagai Masakan Tradisional

Petai adalah bahan makanan yang sangat serbaguna dan sering digunakan dalam berbagai masakan tradisional di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, petai menjadi bintang dalam hidangan seperti, sambal goreng petai dipadukan dengan udang atau daging sapi, nasi goreng petai yang emberikan cita rasa unik yang menggugah selera, serta oseng-oseng petai dengan ikan teri yang merupakan kombinasi rasa gurih dan pedas yang khas.

Selain di Indonesia, petai juga digunakan dalam masakan Thailand dan Malaysia, seperti petai dengan belacan (terasi khas Malaysia) atau Thai spicy petai salad. Hal ini menunjukkan bahwa petai memiliki tempat istimewa di dunia kuliner internasional.

5. Berasal dari Pohon Unik dengan Banyak Manfaat

Petai tidak hanya menarik perhatian dari segi rasa, tetapi juga dari segi pohonnya. Pohon petai, yang dikenal sebagai Parkia speciosa adalah pohon besar yang dapat tumbuh hingga 20 meter. Buah petai tumbuh dalam polong panjang, yang setiap polongnya berisi biji-biji petai yang biasa kita makan.  

Selain menghasilkan buah yang bisa dimakan, pohon petai juga memberikan manfaat lingkungan. Pohon ini membantu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen, sehingga turut berkontribusi pada kelestarian lingkungan. Di beberapa daerah, kayu dari pohon petai juga digunakan untuk bahan bangunan atau kerajinan tangan.

Jadi, apakah kamu siap menambahkan petai ke dalam menu harianmu? Jangan ragu untuk menikmati petai dalam berbagai olahan lezat, dan rasakan manfaatnya untuk kesehatan kamu!

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading