Fimela.com, Jakarta Ayam sering menjadi pilihan utama bagi banyak orang sebagai sumber protein harian yang lezat. Selain memiliki rasa yang nikmat, ayam juga diperkaya dengan berbagai nutrisi penting seperti vitamin B kompleks, protein, dan mineral. Dalam keseharian, kita sering menemui dua jenis ayam di pasaran, yaitu ayam broiler dan ayam kampung. Meski ayam broiler lebih mudah dan cepat dimasak, banyak yang tetap memilih ayam kampung karena kandungan nutrisinya yang lebih tinggi, terutama dalam mendukung pertumbuhan bayi.
Namun, memasak ayam kampung memiliki tantangan tersendiri, terutama karena dagingnya yang lebih keras. Proses memasak ayam kampung biasanya memerlukan waktu yang lebih lama, bahkan bisa lebih dari satu jam jika direbus tanpa peralatan khusus. Untuk mengatasi hal ini, banyak yang memilih menggunakan panci presto agar lebih hemat waktu dan gas. Bagi Anda yang tidak memiliki panci presto, jangan khawatir, ada cara mudah yang bisa Anda coba. Berikut adalah beberapa tipsnya yang telah dirangkum pada Rabu (13/11/2024).
Advertisement
Persiapan Awal: Potong dan Cuci Ayam Kampung
Langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menyiapkan ayam kampung yang akan dimasak. Pastikan ayam sudah dicuci bersih dan dipotong sesuai kebutuhan Anda. Setelah itu, masukkan potongan ayam ke dalam wajan yang cukup besar. Sebagai panduan, untuk satu ekor ayam kampung, Mama Rayyan, seorang warganet yang terkenal, biasanya menggunakan sekitar 500 ml air. Pada tahap ini,
Anda tidak perlu khawatir tentang jumlah air yang digunakan. Yang paling penting adalah memastikan potongan ayam terendam air dengan cukup, sehingga proses memasak dapat berlangsung dengan baik. Jika air yang digunakan terlalu sedikit, ayam akan sulit matang secara merata.
Menggunakan Daun Pisang sebagai Pengharum
Salah satu trik menarik dari Mama Rayyan adalah menambahkan daun pisang saat merebus ayam kampung. Setelah ayam dan air dimasukkan ke dalam panci, letakkan dua lembar daun pisang di atas ayam tersebut. Menurut Mama Rayyan, daun pisang ini memberikan aroma harum yang khas pada ayam yang sedang direbus.
"Fungsinya daun pisang ini supaya ayamnya wangi," ujar Mama Rayyan dalam videonya. Selain itu, daun pisang juga membantu dalam proses penguapan dan menjaga kelembapan daging ayam selama perebusan, sehingga daging ayam menjadi lebih empuk.
Advertisement
Menekan Ayam dengan Tutup Panci dan Pemberat
Setelah daun pisang disusun dengan rapi, langkah selanjutnya adalah menutup panci dengan penutup yang ukurannya lebih kecil dari diameter wajan. Penggunaan penutup yang lebih kecil ini bertujuan untuk menekan potongan ayam agar tetap pada posisinya selama proses perebusan berlangsung. Untuk hasil yang lebih optimal, Anda bisa menambahkan beban di atas penutup panci, seperti loyang pyrex dari kaca.
Penambahan beban ini akan memastikan ayam tetap tertekan dan proses memasak berlangsung merata. Dengan metode ini, ayam kampung akan cepat empuk dan mengeluarkan minyak alaminya, yang menambah cita rasa kelezatannya.
Merebus Ayam Kampung dengan Api Sedang
Untuk memulai, nyalakan kompor dengan api sedang dan biarkan ayam kampung direbus selama sekitar 30 menit. Selama proses ini, sangat penting untuk tidak membuka tutup panci, termasuk daun pisang dan pemberat yang ada di atasnya. Dengan menjaga semua bahan tetap tertutup rapat, daging ayam akan menjadi sangat empuk dan minyak alami dari ayam akan keluar dengan sendirinya.
Menurut Mama Rayyan, setelah proses perebusan selesai, air rebusan akan berkurang dan daging ayam akan terasa luar biasa empuk. “Empuk banget, ini ditusuk garpu dagingnya empuk banget tanpa ada perlawanan,” jelas Mama Rayyan, menggambarkan hasil akhir dari teknik perebusan ini.
Advertisement
Hasil Akhir: Ayam Empuk dan Bebas Bau Amis
Setelah merebus selama 30 menit, Anda akan mendapatkan ayam kampung yang lembut dan siap untuk dinikmati. Hasilnya sungguh memuaskan karena ayam menjadi empuk tanpa perlu menggunakan panci presto. Selain itu, aroma amis yang biasanya ada pada ayam kampung juga berhasil dihilangkan berkat penggunaan daun pisang selama proses perebusan.
Video yang diunggah oleh Mama Rayyan ini telah ditonton lebih dari 40 ribu kali, meskipun belum banyak komentar dari warganet. Namun, banyak yang tertarik untuk mencoba trik praktis ini di rumah agar bisa mendapatkan ayam kampung yang empuk dan harum dalam waktu singkat.
Pertanyaan dan Jawaban Seputar Merebus Ayam Kampung
Advertisement
Mengapa daun pisang digunakan dalam merebus ayam kampung?
Daun pisang dimanfaatkan untuk menambahkan aroma harum pada ayam kampung saat proses perebusan, sekaligus membantu mempertahankan kelembapan daging sehingga ayam menjadi lebih lembut dan empuk.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk merebus ayam kampung tanpa panci presto?
Dengan trik sederhana ini, Anda bisa membuat ayam kampung menjadi empuk hanya dalam waktu sekitar 30 menit.
Advertisement
Apa yang harus dilakukan jika tidak memiliki tutup panci kecil untuk menekan ayam?
Untuk memastikan ayam tetap di tempat selama proses perebusan, Anda dapat memanfaatkan alat pemberat seperti loyang pyrex kaca. Ini akan membantu menekan ayam agar tidak bergerak.