Trik Jitu Mengolah Ayam Tua Tanpa Panci Presto

RJnina memperkenalkan teknik memasak ayam tua yang unik, yang disebut "air mati", di mana air tidak langsung ditambahkan ke dalam panci. Setelah ayam dibersihkan dengan seksama, ayam tersebut diletakkan dalam panci panas tanpa tambahan air atau minyak, dan diaduk perlahan dengan spatula. Teknik ini bertujuan untuk mengeluarkan air dan minyak alami yang ada dalam daging ayam.

Setelah air dan minyak keluar dari ayam, RJnina merekomendasikan untuk membuangnya, karena komponen ini sering kali menjadi sumber utama bau amis pada daging ayam. Metode ini cocok bagi kalian yang tidak memiliki panci presto, jelasnya dalam video. Langkah awal ini sangat penting agar ayam tua lebih siap untuk diolah ke tahap berikutnya.

Setelah menyelesaikan tahap "air mati", langkah selanjutnya adalah menambahkan bahan-bahan alami yang dikenal efektif dalam melunakkan daging. RJnina memasukkan dua potong nanas dan empat irisan jahe yang telah digeprek ke dalam panci, ditambah dengan sejumput garam.

Enzim bromelain yang terkandung dalam nanas dan senyawa aktif dalam jahe telah terbukti mampu memecah serat daging, sehingga daging menjadi lebih cepat empuk. Selain itu, kedua bahan ini juga berperan dalam menghilangkan bau amis yang mungkin tersisa, menjadikan proses memasak lebih efisien dan menghasilkan daging ayam dengan rasa yang lebih segar dan menggugah selera.

Setelah menambahkan bahan-bahan pelengkap, RJnina menuangkan air secukupnya hingga ayam terendam sepenuhnya. Jumlah air yang digunakan tidak perlu berlebihan; cukup untuk memastikan bahwa ayam dapat menyerap cita rasa nanas dan jahe secara optimal.

Proses perebusan dilakukan hingga air mendidih dan menyusut menjadi setengah dari jumlah awal. Langkah ini bertujuan untuk membuat daging ayam tua menjadi lebih empuk sekaligus menyerap rasa dari bahan-bahan yang telah ditambahkan. Perebusan yang dilakukan dengan perlahan ini akan membuat daging ayam lebih mudah diolah ke tahap selanjutnya.

Untuk memberikan cita rasa yang lebih menggugah selera, RJnina melanjutkan proses memasak dengan menambahkan bumbu sop yang khas. Metode ini dinilai sangat praktis karena bumbu akan meresap sempurna selama proses perebusan daging, sehingga waktu yang diperlukan untuk menyiapkan sop ayam tua menjadi lebih efisien.

RJnina menekankan bahwa cara ini mempermudah daging ayam menjadi empuk dan siap disantap dengan bumbu yang meresap sempurna. Sup ayam tua memang memiliki rasa terbaik, mirip dengan ayam kampung, tulis seorang pengguna bernama Zaharah Omar di kolom komentar, menegaskan bahwa metode ini menghasilkan cita rasa yang autentik.

Video dari RJnina yang menampilkan teknik memasak ayam tua telah menarik perhatian lebih dari 15 ribu penonton di YouTube. Banyak pengguna lain memberikan tanggapan positif dan bahkan membagikan trik serupa. Misalnya, Ceq mukbang berkomentar, "Dulu saya pakai daun nangka. Tak tahu pula nanas bisa digunakan", yang menunjukkan bahwa bahan sederhana seperti nanas ternyata sangat efektif.

Komentar positif lainnya datang dari Bang Jat Studio yang mengatakan, "Wow, serius ini. Mantap sekali". Respon-respon ini semakin menambah daya tarik video RJnina bagi para penonton yang tertarik mencoba metode memasak ayam tua yang ekonomis dan mudah diikuti.

Apa Itu Teknik "Air Mati" dalam Memasak Ayam?

Teknik "air mati" merupakan cara memasak ayam yang unik di mana ayam dipanaskan tanpa menambahkan air atau minyak. Tujuannya adalah untuk mengeluarkan air dan lemak dari dalam daging ayam, sehingga dapat mengurangi bau amis yang sering muncul.

Ayam tua, biasanya berasal dari ayam petelur yang sudah tidak produktif lagi, memiliki tekstur daging yang lebih kencang dan keras akibat usianya. Oleh karena itu, diperlukan teknik memasak khusus agar dagingnya menjadi empuk dan lezat saat disantap.

Nanas mengandung enzim bromelain yang mampu melunakkan serat daging dengan efektif, sementara jahe berperan menghilangkan aroma amis, sehingga membuat daging ayam tua menjadi lebih lembut dan segar.