Fimela.com, Jakarta Nasi kuning sering menjadi pilihan istimewa untuk acara-acara khusus, karena rasanya yang gurih dan warna kuning yang menggugah selera. Namun, membuat nasi kuning yang pulen dan tahan lama membutuhkan beberapa teknik khusus. Sebab, nasi kuning bisa cepat basi jika tidak dimasak dengan cara yang tepat.
Untuk mendapatkan nasi kuning yang pulen dan tetap segar, pemilihan bahan hingga teknik memasaknya perlu diperhatikan. Selain penggunaan santan, cara memasak yang benar akan membantu menjaga kualitas dan ketahanan nasi kuning. Berikut ini adalah tiga tips agar nasi kuning pulen dan tidak cepat basi.
Advertisement
1. Gunakan Beras yang Berkualitas dan Dicuci Bersih
Memilih beras yang tepat adalah langkah pertama untuk mendapatkan nasi kuning yang pulen. Gunakan beras dengan kualitas baik dan perhatikan teksturnya agar hasilnya pulen dan lezat. Sebelum dimasak, cuci beras hingga air bilasan jernih untuk mengurangi kandungan pati yang bisa membuat nasi mudah lengket.
Setelah mencuci, tiriskan beras agar tidak terlalu banyak air saat proses memasak. Penggunaan air yang tepat saat memasak akan membantu menjaga tekstur nasi agar tidak terlalu lembek atau keras. Hal ini juga membantu nasi kuning lebih tahan lama dan tidak mudah basi.
2. Tambahkan Santan dengan Proporsi yang Tepat
Santan adalah kunci rasa gurih pada nasi kuning. Namun, terlalu banyak santan justru bisa membuat nasi cepat basi. Gunakan santan dengan proporsi yang sesuai agar nasi tetap pulen tanpa berlebihan. Campuran santan yang pas akan menghasilkan nasi yang gurih, harum, dan lebih tahan lama.
Masukkan santan bersama bumbu rempah seperti serai, daun pandan, dan daun salam untuk menambah aroma yang lezat. Perhatikan agar tidak memasak nasi kuning terlalu lama, karena santan yang terlalu lama dimasak bisa membuat nasi lebih lembek dan cepat basi.
Advertisement
3. Hindari Menutup Panci Saat Nasi Masih Panas
Setelah nasi matang, ada baiknya untuk tidak langsung menutup panci atau rice cooker. Biarkan uap panas keluar terlebih dahulu agar nasi tidak lembap. Menutup panci saat nasi masih panas bisa menyebabkan nasi cepat basi, karena uap yang terperangkap dapat meningkatkan kelembapan dan menimbulkan bau tidak sedap.
Setelah uapnya berkurang, aduk nasi kuning secara perlahan agar semua bumbu merata dan nasi lebih pulen. Biarkan sebentar hingga nasi hangat, baru kemudian tutup panci atau rice cooker untuk menjaga kehangatan tanpa menimbulkan kelembapan berlebih.
Dengan mengikuti tiga tips ini, nasi kuning yang dimasak akan memiliki tekstur yang pulen dan tahan lama. Pastikan memilih bahan berkualitas dan memperhatikan teknik memasaknya untuk hasil yang sempurna. Selamat mencoba, Sahabat Fimela!