Rahasia Kentang Tetap Segar Tanpa Bahan Tambahan yang Jarang Diketahui

Ketika kentang telah dikupas, mereka sering kali berubah warna menjadi kecokelatan atau kehitaman. Fenomena ini disebabkan oleh proses oksidasi yang dikenal sebagai browning enzymatic. Reaksi ini terjadi ketika kentang terpapar oksigen di udara, yang memicu enzim di dalamnya untuk bereaksi.

Seperti yang dijelaskan oleh recipes.howstuffworks.com, oksidasi adalah kejadian umum pada buah dan sayuran yang mengandung enzim. Oleh karena itu, banyak cara penyimpanan kentang yang melibatkan penggunaan larutan asam atau bahan tambahan lainnya untuk mencegah perubahan warna yang cepat terjadi.

Dalam video YouTube Shorts-nya yang menarik, Chum Currahee membagikan tips praktis tentang cara menyimpan kentang yang sudah dikupas dalam jumlah besar, terutama saat akan membuat perkedel. Proses ini dimulai dengan mengupas seluruh kentang dan mencucinya hingga bersih, memastikan setiap kentang siap untuk disimpan dengan baik.

Chum dengan teliti menyiapkan beberapa kentang yang sudah bersih, memastikan tidak ada kotoran yang tertinggal sebelum kentang-kentang tersebut dimasukkan ke dalam wadah penyimpanan. Dengan mencuci kentang secara menyeluruh, semua sisa kotoran yang menempel dapat dihilangkan, sehingga kentang lebih siap untuk disimpan tanpa risiko kontaminasi lebih lanjut.

Langkah selanjutnya adalah memasukkan kentang ke dalam wadah atau baskom, lalu tambahkan air bersih hingga seluruh kentang terendam sepenuhnya. Menambahkan air ini bertujuan untuk mencegah oksidasi yang dapat terjadi akibat paparan langsung udara pada permukaan kentang yang sudah dikupas.

Chum Currahee menjelaskan bahwa jumlah air harus cukup untuk memastikan kentang terendam dengan sempurna. Dengan cara ini, kontak oksigen dengan permukaan kentang berkurang, membuat kentang tetap segar lebih lama meskipun sudah dikupas dan dibiarkan terendam.

Setelah kentang direndam dalam air bersih, langkah berikutnya adalah menempatkan wadah berisi kentang tersebut di dalam kulkas, tepatnya di bagian chiller. Bagian ini direkomendasikan karena suhunya yang lebih stabil, sehingga mampu menjaga kesegaran kentang lebih lama dibandingkan jika disimpan pada suhu ruang.

Namun, perlu diperhatikan agar tidak menempatkan kentang di dekat sayuran yang sudah membusuk. Kentang memiliki sifat yang mudah terkontaminasi, sehingga keberadaan sayuran busuk di sekitarnya dapat mempercepat proses pembusukan kentang, meskipun sudah direndam dalam air dan disimpan di dalam kulkas.

Untuk menjaga kentang tetap segar dalam waktu yang lebih lama, Chum Currahee merekomendasikan agar air rendaman dalam wadah diganti setiap hari. Dengan melakukan penggantian air secara rutin, kebersihan dan kesegaran kentang dapat terjaga dengan baik, serta mencegah pertumbuhan bakteri yang bisa mempercepat pembusukan.

"Ini sudah hari ke-4, menuju hari ke-5, dan kentangnya masih tetap putih", ujar Chum Currahee dalam videonya, menunjukkan bahwa metode ini efektif menjaga kesegaran kentang hingga beberapa hari. Metode ini telah mendapatkan banyak tanggapan positif dari pengguna internet, termasuk komentar yang menyebutkan betapa bermanfaatnya tips ini. "Terima kasih atas tipsnya, Bun", tulis Andita Putri, salah satu pengguna YouTube.

Apakah Kentang Kupas Bisa Disimpan Tanpa Air di Kulkas?

Tentu saja bisa, namun perlu diingat bahwa menyimpan kentang kupas tanpa air dapat mempercepat perubahan warnanya menjadi kecokelatan. Hal ini disebabkan oleh proses oksidasi, terutama jika kentang dibiarkan dalam kondisi terbuka.

Untuk memastikan kebersihan dan mengurangi risiko kontaminasi bakteri yang dapat mempercepat pembusukan kentang, sangat disarankan untuk mengganti air rendaman setiap hari.

Tentu, suhu dingin yang stabil di dalam chiller sangat ideal untuk memperlambat proses pembusukan pada kentang yang telah dikupas dan direndam air.