Sukses

Food

Aneka Resep Kue Tradisional Tepung Ketan yang Mudah Dibuat, Cocok untuk Camilan

Fimela.com, Jakarta Mengolah kue tradisional dari tepung ketan adalah pilihan tepat bagi pecinta camilan yang ingin merasakan sensasi rasa yang autentik dan membawa kenangan masa lalu. Tepung ketan, yang kerap menjadi bahan utama dalam aneka kue khas Indonesia, dikenal karena mampu memberikan tekstur kenyal dan rasa yang manis. Dengan bahan ini, kita bisa menciptakan berbagai macam kue tradisional, seperti kue bugis, onde-onde, hingga dodol jenang, yang semuanya sangat cocok dinikmati bersama secangkir teh atau kopi hangat.

Berikut adalah beberapa resep kue tradisional berbahan dasar tepung ketan yang bisa Anda coba buat di rumah, diinspirasi dari berbagai sumber terpercaya pada Rabu (30/10). Resep-resep ini dirancang agar mudah diikuti, sehingga Anda dapat dengan mudah memanjakan keluarga atau tamu dengan hidangan kue yang menggugah selera dan penuh kehangatan.

1. Resep Kue Bugis Ketan Hitam

Kue bugis ketan hitam memikat dengan warna hitam legamnya yang khas dan isian unti kelapa yang manis gurih. Kue tradisional ini mengandalkan tepung ketan hitam sebagai bahan utamanya, yang kemudian diisi dengan unti kelapa yang legit. Untuk membuat unti kelapa, campurkan kelapa parut muda dengan gula aren, air, dan sedikit garam. Masak adonan ini hingga air menyusut dan teksturnya menjadi agak kering, menciptakan isian manis yang sempurna untuk kue bugis.

Untuk membuat adonan kulit, campurkan tepung ketan hitam dengan gula pasir dan garam, kemudian tambahkan santan sedikit demi sedikit hingga adonan menjadi kalis dan mudah dibentuk. Setelah adonan siap, ambil sejumput adonan, pipihkan, dan isi dengan unti kelapa sebelum membentuknya menjadi bulatan. Bungkus setiap bulatan dengan daun pisang, lalu kukus selama sekitar satu jam hingga matang sempurna. Proses ini menghasilkan kue bugis yang lembut dan lezat, siap dinikmati sebagai camilan atau hidangan penutup yang menggugah selera.

2. Wingko Babat yang Gurih Manis

Wingko babat adalah jajanan tradisional yang memikat dengan tekstur kenyal dan rasa gurih yang khas. Terbuat dari bahan dasar tepung ketan putih, kue ini menjadi pilihan favorit sebagai oleh-oleh. Bentuknya yang pipih dan sederhana membuatnya mudah untuk dinikmati di berbagai kesempatan. Proses pembuatannya cukup mudah, dimulai dengan membuat adonan santan. Caranya, rebus santan bersama air, gula, dan sedikit garam hingga mendidih. Setelah itu, campurkan ke dalam tepung ketan secara perlahan sambil terus diaduk hingga merata.

Setelah adonan siap, langkah berikutnya adalah mengolahnya di atas teflon. Tambahkan kelapa parut ke dalam adonan, aduk hingga tercampur sempurna. Kemudian, olesi teflon dengan minyak dan tuangkan adonan tersebut. Panggang dengan api kecil, dan jangan lupa untuk membaliknya agar kedua sisi matang dengan sempurna. Wingko babat paling nikmat disajikan dalam keadaan hangat, menghadirkan sensasi rasa yang lezat dan aroma yang menggugah selera.

3. Kue Iwel-Iwel Isi Gula Merah

Kue iwel-iwel merupakan sajian tradisional yang memanjakan lidah dengan isian gula merah yang manis dan gurih, dibungkus rapi dalam daun pisang, lalu dikukus hingga mencapai tingkat kematangan yang sempurna. Kue ini memiliki tekstur kenyal yang membuatnya semakin nikmat untuk dinikmati. Proses persiapan dimulai dengan mencampurkan bahan-bahan utama, yaitu tepung ketan, tepung beras, kelapa parut, dan sedikit garam. Campuran ini harus diaduk hingga merata untuk memastikan setiap bahan menyatu dengan baik. Selain itu, daun pisang juga disiapkan terlebih dahulu untuk membungkus adonan, memberikan aroma yang khas dan alami pada kue ini.

Langkah berikutnya adalah proses pengisian dan pembungkusan adonan yang cukup sederhana namun memerlukan ketelitian. Ambil satu sendok makan adonan yang telah disiapkan, kemudian beri isian berupa gula merah di tengahnya. Setelah itu, adonan ini dibungkus dengan rapi menggunakan daun pisang, memastikan tidak ada bagian yang terbuka agar isian tidak keluar saat dikukus. Proses pengukusan dilakukan selama beberapa menit hingga kue matang, menghasilkan kue iwel-iwel yang siap disantap dengan cita rasa manis dan gurih yang seimbang.

4. Kue Mendut Pandan Daun Pisang

Kue mendut adalah salah satu kue tradisional yang memikat dengan warna hijau pandan yang khas dan isian kelapa manis yang menggugah selera. Kue ini terbuat dari bahan dasar tepung ketan putih yang dicampur dengan pasta pandan, memberikan aroma dan rasa yang autentik. Proses pembuatannya dimulai dengan membuat adonan kulit, yang terdiri dari campuran tepung ketan, santan, garam, dan pasta pandan. Sementara itu, isian kelapanya dibuat dari kelapa parut yang dimasak bersama gula merah, air kelapa, vanili, dan sedikit garam hingga mengental dan bercampur sempurna.

Setelah adonan dan isian siap, langkah selanjutnya adalah membungkus dan mengukus kue mendut. Ambil sejumput adonan kulit, lalu isi dengan kelapa manis yang sudah dimasak. Bungkus adonan tersebut dengan rapi menggunakan daun pisang, yang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus tetapi juga menambah aroma khas pada kue saat dikukus. Proses pengukusan berlangsung selama sekitar satu jam, memastikan kue matang sempurna dan siap disajikan dengan cita rasa yang lembut dan manis.

5. Onde-Onde Ketan Isi Kacang Hijau

Onde-onde ketan adalah camilan berbentuk bulat yang terkenal dengan taburan wijen di permukaannya dan isian kacang hijau yang manis. Kulit onde-onde ini memiliki tekstur yang unik, yaitu renyah di bagian luar namun kenyal di bagian dalam. Untuk membuat isian kacang hijau yang lezat, pertama-tama rendam kacang hijau selama beberapa jam. Setelah itu, kukus kacang hijau hingga empuk, kemudian haluskan dan masak bersama gula hingga adonan mengering. Biarkan adonan dingin sebelum dibentuk menjadi bulatan-bulatan kecil.

Untuk membuat adonan kulit onde-onde, campurkan tepung ketan dengan kentang kukus dan sedikit gula hingga merata. Bentuk adonan menjadi bulatan, lalu isi dengan kacang hijau yang sudah dipersiapkan. Setelah itu, baluri bulatan dengan wijen hingga merata. Langkah terakhir, goreng onde-onde dalam minyak panas hingga berwarna kecokelatan. Hasilnya adalah onde-onde yang menggugah selera dengan perpaduan rasa manis dan tekstur yang memikat.

Apa jajanan pasar yang paling populer di Indonesia?

Jajanan pasar populer di Indonesia antara lain klepon, onde-onde, risoles, lemper, dan kue lapis. Masing-masing memiliki rasa dan tekstur khas yang berbeda.

 

Apakah jajanan pasar cocok untuk acara-acara tertentu?

Ya, jajanan pasar sering dijadikan hidangan untuk acara-acara seperti arisan, pertemuan keluarga, hingga perayaan hari besar karena variannya yang beragam dan mudah disajikan.

 

Bagaimana cara menyimpan jajanan pasar agar tidak cepat basi?

Jajanan pasar sebaiknya disimpan di tempat sejuk atau lemari es. Beberapa jajanan juga bisa disimpan dalam wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya.

 

Apakah jajanan pasar memiliki nilai gizi yang baik?

Sebagian jajanan pasar mengandung karbohidrat, gula, dan kadang protein, tetapi konsumsi dalam porsi seimbang penting karena beberapa di antaranya tinggi kalori dan gula.

 

Apakah jajanan pasar dapat dibuat di rumah?

Tentu saja, banyak jajanan pasar yang bisa dibuat di rumah dengan bahan dan resep sederhana, seperti onde-onde, risoles, dan klepon, sehingga bisa disesuaikan dengan selera pribadi. 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading