Cara Praktis Membuat Lemper Ayam Awet dan Tidak Cepat Basi

Waliyah memberikan saran berharga untuk mengolah daging ayam sebagai isian lemper dengan cara mengukusnya terlebih dahulu. Menurut Waliyah, proses mengukus ini efektif dalam mengurangi kadar air pada daging, sehingga lemper tidak mudah basi. Memang daging ayam bisa direbus, namun saya lebih memilih mengukusnya karena kadar airnya lebih sedikit, jelasnya.

Setelah proses pengukusan selesai, langkah berikutnya adalah menyuwir daging ayam hingga benar-benar halus. Persiapan daging ayam yang tepat ini merupakan langkah awal yang penting untuk mendapatkan lemper yang tidak hanya tahan lama, tetapi juga lezat.

Langkah berikutnya dalam proses memasak adalah menumis bumbu halus hingga benar-benar matang. Bumbu yang sudah matang sempurna akan membantu mengawetkan lemper dengan mengurangi kadar air yang berlebihan. Waliyah menekankan betapa pentingnya menumis bumbu hingga kering untuk memastikan lemper tetap awet dan tidak mudah basi.

Saat menumis bumbu, Waliyah menambahkan bahan seperti santan dan bumbu bubuk yang harus dimasak sampai kering. Proses ini menjadi kunci utama untuk memastikan isi lemper memiliki tekstur yang benar-benar tanak, sehingga lemper tidak cepat basi.

Daun bawang dan seledri sering digunakan untuk menambah aroma pada masakan, namun Waliyah memberikan saran bijak untuk menghindari bahan-bahan tersebut jika Anda ingin lemper yang tahan lama. Jika lemper hanya untuk konsumsi sehari, Anda bisa menambahkan daun bawang atau seledri. Namun, jika ingin lemper tahan hingga tiga hari, sebaiknya hindari penggunaan daun-daunan, ungkapnya.

Meski tanpa daun bawang dan seledri, aroma lemper tetap lezat dan lebih awet. Ini menjadi hal penting terutama bagi Anda yang membuat lemper dalam jumlah besar dan menginginkan daya tahan yang lebih lama.

Kebersihan alat dan wadah yang digunakan saat memasak adalah hal yang tidak boleh diabaikan. Menurut Waliyah, menggunakan wadah yang bersih dan kering dapat mengurangi risiko kontaminasi yang bisa membuat lemper cepat basi.

Setelah selesai menumis ayam suwir, pastikan wadah penyimpanannya dalam keadaan kering dan bersih. Ini sangat penting agar lemper yang telah disiapkan tetap segar dan bebas dari kontaminasi bakteri.

Untuk menghasilkan lemper yang lembut dan tidak keras, salah satu rahasianya adalah dengan mengukus beras ketan menggunakan santan yang masih panas. Menurut Waliyah, penting untuk mencampurkan santan ke dalam ketan saat masih panas agar santan dapat meresap dengan sempurna.

Setelah pencampuran, proses pengukusan kedua juga menjadi tahap yang sangat penting dan memerlukan waktu sekitar satu jam. Ketika ketan telah matang sempurna, barulah lemper bisa dibungkus dengan daun pisang dan disimpan dengan baik.

Berapa Lama Lemper Ayam dapat Bertahan Setelah Dimasak dengan Cara Ini?

Apabila Anda mengikuti petunjuk yang telah disarankan, lemper ayam bisa tetap lezat dan aman untuk dikonsumsi hingga tiga hari.

Anda dapat menyesuaikan bumbu sesuai dengan selera Anda, misalnya dengan menambahkan rempah-rempah seperti jahe atau lengkuas. Namun, pastikan bumbu tersebut dimasak hingga benar-benar kering untuk mendapatkan cita rasa yang maksimal.

Anda dapat menggunakan daun bawang atau seledri untuk lemper Anda, namun perlu diingat bahwa bahan-bahan ini dapat membuat lemper lebih cepat basi. Oleh karena itu, lemper sebaiknya dikonsumsi dalam waktu satu hari setelah dibuat.