Fimela.com, Jakarta Bawang merah adalah bumbu dapur yang tidak bisa dilewatkan karena memberikan sentuhan rasa gurih dan manis yang unik pada masakan. Baik dalam sajian seperti nasi goreng, telur dadar, maupun berbagai tumisan, bawang merah menjadi elemen dasar yang tak tergantikan di dapur. Selain menambah cita rasa yang khas, bawang merah juga kaya akan manfaat kesehatan, seperti membantu menjaga kestabilan gula darah dan mendukung kesehatan jantung.
Namun, kesulitan sering muncul saat menyimpan bawang merah agar tetap segar, terutama setelah dicincang. Pada Selasa, 29 Oktober, seorang pengguna YouTube bernama Fauzia membagikan tips praktis tentang cara menyimpan bawang merah cincang agar tahan hingga sebulan. Metode ini sangat mudah diterapkan dan hanya memerlukan bahan-bahan yang mudah ditemukan. Ayo, kita simak langkah-langkah lengkapnya!
Advertisement
1. Persiapan Bahan yang Tepat untuk Bawang Merah Cincang
Langkah awal untuk membuat bawang merah cincang yang tahan lama adalah dengan memilih bahan yang tepat. Mulailah dengan menyiapkan bawang merah segar yang telah dicincang. Menurut Fauzia, Anda dapat mencincang bawang secara manual menggunakan pisau atau memanfaatkan chopper untuk hasil yang lebih cepat dan praktis. Selain itu, Anda juga memerlukan jar atau toples kaca yang sudah melalui proses sterilisasi.
Toples kaca yang telah disterilkan dapat membantu menjaga kesegaran bawang merah dan mencegahnya cepat membusuk, jelas Fauzia dalam kanal YouTube-nya. Penggunaan toples kaca yang bersih dan steril sangat penting karena dapat mengurangi risiko kontaminasi yang dapat menyebabkan pembusukan pada bawang cincang. Proses sterilisasi ini juga berperan dalam mempertahankan kualitas bawang merah, sehingga lebih awet saat disimpan dalam jangka waktu yang lama.
2. Merendam Bawang Merah Cincang dengan Minyak Goreng
Langkah berikutnya adalah menyiapkan minyak goreng untuk merendam bawang merah cincang. Fauzia menyarankan agar menggunakan minyak goreng kemasan daripada minyak curah. Menurutnya, minyak curah lebih rentan terhadap bau tengik yang dapat memengaruhi cita rasa bawang merah cincang. Pastikan minyak gorengnya yang kemasan, bukan curah, karena lebih rentan bau tengik, katanya.
Selain itu, Anda juga bisa menambahkan sedikit minyak wijen untuk memberikan aroma yang lebih harum. Minyak wijen ini akan membantu melindungi bawang merah dari oksidasi, yang bisa menyebabkan perubahan warna dan bau.
Advertisement
3. Menyimpan Bawang Merah di Jar Kaca dengan Cara yang Benar
Setelah semua bawang merah cincang dimasukkan ke dalam jar kaca, pastikan seluruh bawang terendam dengan sempurna dalam minyak. Tutup jar kaca tersebut dengan rapat agar tidak ada udara yang masuk. Fauzia menekankan betapa pentingnya menggunakan sendok yang bersih setiap kali mengambil bawang agar terhindar dari kontaminasi.
Ia menjelaskan, "Bisa bertahan hingga sebulan, insyaAllah, selama setiap kali mengambil menggunakan sendok bersih dan jar ditutup kembali dengan rapat." Menutup jar dengan rapat menciptakan kondisi kedap udara yang sempurna untuk menyimpan bawang merah cincang. Kondisi ini efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang dapat membuat bawang cepat rusak.
4. Proses Fermentasi di Suhu Ruang sebelum Penyimpanan
Fauzia juga merekomendasikan agar bawang merah cincang dibiarkan terlebih dahulu di suhu ruang selama beberapa jam. Proses ini bertujuan untuk memberikan waktu fermentasi singkat sebelum disimpan di lemari pendingin. "Beberapa jam setelah pembuatan baceman bawang simpan di suhu ruang dulu, baru dimasukkan ke dalam kulkas ya di hari yang sama buat jaga-jaga," jelasnya.
Fermentasi ini akan menghasilkan sedikit gelembung dan aroma asam yang ringan, namun hal ini normal dan menandakan proses fermentasi berjalan dengan baik. Setelah beberapa jam, bawang merah cincang dapat dipindahkan ke bagian chiller untuk penyimpanan yang lebih lama.
Advertisement
5. Tips Penggunaan dan Pengecekan Kualitas Bawang Merah Cincang
Sangatlah penting untuk selalu memeriksa kondisi bawang merah cincang sebelum digunakan, terutama setelah disimpan selama beberapa minggu. Jika Anda melihat adanya perubahan warna atau mencium bau yang tidak biasa, sebaiknya jangan digunakan. Proses fermentasi yang tepat akan memastikan bawang merah tetap segar dan aman untuk dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Di kolom komentar YouTube Fauzia's Channel, warganet menunjukkan antusiasme mereka dalam mencoba metode ini. Beberapa di antara mereka bertanya tentang bagaimana konsistensi minyak saat disimpan di dalam kulkas dan apa dampaknya jika tidak menggunakan minyak wijen. Secara keseluruhan, metode ini menawarkan solusi praktis bagi mereka yang ingin memastikan ketersediaan bawang merah cincang untuk waktu yang lebih lama.
Pertanyaan Umum seputar Bawang Merah Cincang
Apakah bawang merah cincang bisa disimpan di suhu ruang?Bawang merah cincang lebih baik disimpan di suhu ruang hanya beberapa jam untuk fermentasi awal. Setelah itu, sebaiknya disimpan di kulkas agar lebih tahan lama.
Advertisement
Apa pengaruh minyak wijen dalam penyimpanan bawang merah cincang?
Minyak wijen memberikan aroma yang lebih harum pada bawang cincang, namun penggunaannya opsional. Jika tidak ditambahkan, bawang cincang tetap dapat awet asalkan direndam dalam minyak goreng kemasan.
Mengapa minyak goreng curah tidak disarankan untuk merendam bawang merah cincang?
Minyak curah lebih rentan mengalami oksidasi dan bau tengik, yang dapat memengaruhi aroma serta kualitas bawang merah cincang selama penyimpanan.
Advertisement
Bagaimana jika bawang merah mulai terlihat ada gelembung di dalam minyak?
Gelembung ini biasanya muncul sebagai hasil fermentasi, terutama jika disimpan pada suhu ruang beberapa saat. Selama tidak ada perubahan warna atau aroma yang tidak sedap, bawang cincang tetap aman digunakan.
Berapa lama bawang merah cincang ini bisa bertahan dalam kulkas?
Bawang merah cincang yang disimpan dalam minyak goreng kemasan di dalam jar kaca tertutup rapat dapat bertahan hingga satu bulan di kulkas, terutama di bagian chiller.