Sukses

Food

7 Sumber Protein Sehat yang Cocok untuk Menu MPASI

Fimela.com, Jakarta Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah tahap penting dalam perkembangan bayi. Biasanya pemberian makanan ini dimulai ketika bayi berusia sekitar 6 bulan. Pada tahap ini, bayi mulai dikenalkan dengan makanan padat untuk memenuhi kebutuhan gizi yang tidak lagi bisa dipenuhi sepenuhnya oleh ASI. Salah satu komponen penting dalam MPASI adalah protein, yang berperan dalam pertumbuhan dan perkembangan otot, jaringan tubuh, serta mendukung perkembangan otak.

Penting untuk memilih sumber protein yang sehat dan aman bagi bayi. Berikut adalah beberapa sumber protein sehat yang cocok untuk menu MPASI buah hati sehari-hari Mom. 

Daging Ayam

Daging ayam merupakan sumber protein hewani yang mudah ditemukan dan cocok untuk menu MPASI. Daging ayam, terutama bagian dada, rendah lemak dan tinggi protein. Selain itu, ayam juga mengandung zat besi, yang penting untuk mencegah anemia pada bayi.

Untuk bayi, daging ayam harus dimasak hingga matang dan lembut, lalu dihaluskan atau diiris kecil-kecil. Bisa dicampur dengan sayuran lain dalam bentuk bubur atau pure untuk memperkaya rasa dan nutrisi.

Daging Sapi

Daging sapi adalah sumber protein berkualitas tinggi yang juga kaya akan zat besi dan vitamin B12. Zat besi dalam daging sapi mudah diserap oleh tubuh, sehingga sangat baik untuk mendukung pertumbuhan dan mencegah anemia pada bayi.

Sebaiknya pilih daging sapi tanpa lemak dan rebus hingga empuk sebelum dihaluskan. Campurkan daging sapi dengan sayuran seperti wortel atau kentang agar MPASI bayi lebih bervariasi dan kaya gizi.

Ikan

Ikan, terutama ikan yang kaya asam lemak omega-3 seperti salmon, merupakan sumber protein sehat yang sangat baik untuk MPASI. Omega-3 berperan penting dalam perkembangan otak dan sistem saraf bayi. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin D dan kalsium yang baik untuk pertumbuhan tulang.

Pastikan ikan dimasak hingga matang dan haluskan teksturnya sebelum disajikan. Hati-hati dengan duri kecil, terutama pada ikan tertentu. Hindari ikan dengan kadar merkuri tinggi, seperti tuna besar, dan pilih ikan yang aman seperti salmon, sarden, atau lele.

Telur

Telur merupakan sumber protein yang sangat baik untuk MPASI. Selain protein, telur juga mengandung lemak sehat, vitamin D, dan kolin, yang penting untuk perkembangan otak bayi. Namun, perhatikan risiko alergi pada beberapa bayi, terutama dari putih telur.

Mulailah dengan memperkenalkan kuning telur terlebih dahulu karena cenderung kurang alergi dibandingkan putih telur. Masak telur hingga matang sempurna, lalu haluskan atau sajikan dalam bentuk telur orak-arik (scrambled) yang lembut. Setelah bayi lebih besar, Mom bisa mulai memperkenalkan telur secara utuh.

Tahu dan Tempe

Tahu dan tempe adalah sumber protein nabati yang kaya akan zat besi, kalsium, dan nutrisi penting lainnya. Tahu juga memiliki tekstur lembut yang cocok untuk bayi yang baru mulai belajar makan. Sementara tempe memiliki tekstur yang mudah dihaluskan. Sebagai makanan berbahan dasar kedelai, kedua sumber protein ini bisa menjadi alternatif protein bagi bayi yang tidak dapat mengonsumsi produk hewani.

Kacang-Kacangan (Lentil dan Kacang Merah)

Lentil, kacang merah, dan kacang hijau adalah sumber protein nabati yang sangat baik untuk bayi. Selain protein, kacang-kacangan ini juga kaya akan serat, zat besi, dan berbagai vitamin dan mineral lainnya. Lentil, misalnya, sangat mudah dicerna oleh bayi dan sering menjadi bahan dasar MPASI di banyak budaya.

Rebus kacang-kacangan hingga benar-benar lembut, lalu haluskan atau saring sebelum disajikan. Kacang-kacangan bisa dicampur dengan sayuran untuk menghasilkan bubur yang kaya gizi.

Yogurt

Yogurt adalah sumber protein yang baik sekaligus kaya akan kalsium dan probiotik, yang bermanfaat untuk kesehatan pencernaan bayi. Pilih yogurt plain tanpa tambahan gula untuk MPASI, karena kandungan gula berlebih tidak baik untuk bayi.

Berikan yogurt dalam bentuk plain, atau bisa juga dicampur dengan buah-buahan yang sudah dihaluskan seperti pisang atau alpukat. Pastikan yogurt yang digunakan berasal dari susu pasteurisasi untuk memastikan keamanannya.

Menambahkan sumber protein yang bervariasi ke dalam menu MPASI sangat penting untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan bayi. Namun, usahakan untuk selalu perhatikan tanda-tanda alergi pada anak ketika memperkenalkan makanan baru terutama dengan kadar protein tinggi. Konsultasikan juga dengan dokter anak jika ada kekhawatiran terkait pilihan makanan. Dengan menyediakan MPASI yang seimbang dan kaya protein, Mom akan membantu memastikan bayi tumbuh sehat dan kuat.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading