Fimela.com, Jakarta Mi instan memang menjadi solusi praktis saat lapar melanda, terutama ketika malas memasak menu yang ribet. Cukup direbus, mi instan sudah bisa langsung disajikan dan disantap. Salah satu varian mi instan yang paling digemari adalah mi goreng, yang disajikan tanpa kuah. Meski begitu, ada risiko kesehatan yang harus diwaspadai jika mengonsumsi mi instan terlalu sering.
Menurut laporan dari parkwayeast.com.sg, mi instan mengandung kadar sodium yang tinggi, yang bisa berisiko menyebabkan kanker perut, penyakit jantung, dan bahkan stroke. Selain itu, konsumsi mi instan secara berlebihan juga bisa memicu peningkatan berat badan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur frekuensi konsumsi mi instan dalam pola makan sehari-hari.
Bagi mereka yang menjalani pola hidup sehat, mi instan biasanya menjadi makanan yang dihindari. Namun, hal ini tidak berarti mi instan tidak bisa dinikmati sesekali. Rachel, seorang konten kreator sekaligus ahli gizi yang tinggal di Denpasar, Bali, membagikan tips bagaimana cara memasak mi instan agar tetap bernilai gizi tinggi.
Advertisement
“Aku tidak mendorong kita untuk makan lebih banyak mi goreng karena memang dia tinggi natrium yang perlu diwaspadai orang yang memiliki tekanan darah tinggi dan risiko penyakit jantung. Namun, banyak dari kita masih memakannya, jadi ini adalah cara meningkatkan zat gizi di saat makan mi goreng,” jelas Rachel dalam unggahan TikTok-nya.
Berikut langkahnya yang dirangkum, Rabu (28/08/2024).
Advertisement
Gunakan Semua Bumbu Bawaan
Rachel menunjukkan bahwa tidak perlu mengurangi bumbu mi instan. Dalam video TikTok-nya, ia tetap menggunakan semua bumbu bawaan mi instan tanpa menguranginya sama sekali. Setelah mi direbus seperti biasa, campurkan mi yang sudah matang dengan bumbu di atas piring saji.
Tambahkan Sumber Protein dan Serat
Agar lebih sehat, penting untuk menambahkan sumber protein dan serat dari bahan alami. Rachel menambahkan tempe sebagai sumber proteinnya. Tempe ini direbus, bukan digoreng, untuk menghindari lemak jenuh. Selain itu, ia juga menambahkan tumis brokoli dan wortel sebagai tambahan serat.Menurut promaxnutrition.com, menambahkan protein dan serat pada karbohidrat sangat dianjurkan untuk kesehatan. Kombinasi nutrisi yang lengkap dapat membantu menjaga tubuh tetap sehat, menambah energi, menjaga perut kenyang lebih lama, dan menstabilkan gula darah.
“Aku tambah tempe untuk meningkatkan asupan protein. Tempe juga mengandung simbiotik, probiotik, dan prebiotik untuk meningkatkan kesehatan ususku. Kemudian aku tambah sayur. Sayur mengandung serat yang dapat memperbaiki tekanan darah tinggi dan meningkatkan kesehatan kardiovaskular,” jelas Rachel.
Advertisement
Variasikan Sayuran Sesuai Selera
Selain brokoli dan wortel, Rachel menyarankan untuk memilih sayuran lain sesuai selera. Setelah tempe dan sayuran selesai dimasak, sajikan bersama mi instan goreng yang sudah dicampur dengan bumbu. Dengan cara ini, mi instan goreng bisa dinikmati tanpa khawatir akan masalah kesehatan.
Antusias Warganet Terhadap Tips Sehat Ini
Unggahan Rachel tentang cara memasak mi instan goreng sehat mendapat banyak perhatian di TikTok. Banyak warganet yang merasa terinspirasi untuk menerapkan pola makan sehat seperti yang dianjurkan oleh Rachel. Video ini telah ditonton ratusan ribu kali, dan menuai berbagai komentar positif.
“Aku juga gitu, setelah jadi mahasiswa gizi, rasanya nggak bisa kalau polosan mie doang, harus sama sayur atau telur,” ujar akun TikTok @potatocheeze.
“Tambahin juga ayam dan bakso Kaka,” cetus @istiqomah.
“Patut dicoba ini, ilmu yang sangat bermanfaat dan sehat banget,” kata @Abcd190696.
“Masalahnya anak kosan makan mi instan biar lebih hemat,” ungkap @Marc.
Dengan tips yang diberikan Rachel, kini kita bisa menikmati mi instan goreng dengan lebih sehat dan bergizi, meski tetap harus diingat untuk tidak mengonsumsinya setiap hari.
Advertisement
Netizen Juga Bertanya Seputar Mi instan
Apakah mi instan sehat?
Mi instan tidak dianggap sebagai makanan yang sehat jika dikonsumsi terlalu sering karena kandungan sodium, lemak jenuh, dan pengawetnya yang tinggi. Namun, menambahkan sayuran dan protein seperti telur atau daging bisa membantu meningkatkan nilai gizinya.
Advertisement
Bagaimana cara membuat mi instan lebih sehat?
Untuk membuat mi instan lebih sehat, Anda bisa mengurangi penggunaan bumbu, menambahkan sayuran segar, serta menambahkan sumber protein seperti telur, daging, atau tahu. Ini membantu meningkatkan asupan nutrisi dan mengurangi efek negatif dari konsumsi mi instan.
Apakah mi instan bisa menyebabkan kanker?
Tidak ada bukti ilmiah yang kuat bahwa mi instan menyebabkan kanker secara langsung. Namun, mi instan mengandung bahan pengawet dan MSG, yang jika dikonsumsi berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan, meskipun tidak secara langsung menyebabkan kanker.
Advertisement
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mencerna mi instan?
Mi instan memerlukan waktu lebih lama untuk dicerna dibandingkan makanan alami karena mengandung bahan pengawet dan minyak yang sulit diurai oleh tubuh. Beberapa studi menyebutkan bahwa mi instan bisa bertahan dalam sistem pencernaan selama beberapa jam.
Apakah mi instan bisa dikonsumsi setiap hari?
Mengonsumsi mi instan setiap hari tidak disarankan karena dapat menyebabkan kekurangan nutrisi dan masalah kesehatan lainnya, seperti tekanan darah tinggi dan risiko obesitas, akibat tingginya kandungan sodium dan lemak.