Fimela.com, Jakarta Garam adalah bumbu dapur yang krusial dalam setiap masakan. Fungsi garam tidak hanya untuk menambah rasa, tetapi juga untuk menyeimbangkan dan memperkuat rasa hidangan. Dari menambah cita rasa sup hingga pengawetan makanan, garam merupakan elemen tak tergantikan dalam kuliner sehari-hari.
Masalah umum yang sering dihadapi saat menyimpan garam adalah garam yang menggumpal. Gumpalan ini disebabkan oleh sifat higroskopis garam, yang mudah menyerap kelembapan dari udara. Kelembapan ini menyebabkan kristal garam menyatu dan membentuk gumpalan, menyulitkan penggunanya saat menaburkan garam.
Pengguna TikTok @raline_novi membagikan trik efektif untuk mencegah garam menggumpal. Dilansir dari BrilioFood pada Kamis (22/8), dia menggunakan beras sebagai bahan tambahan dalam wadah garam. Menurutnya, "Beras memiliki kemampuan menyerap kelembapan tanpa mengubah teksturnya, sehingga kelembapan yang masuk ke dalam wadah garam terserap oleh beras."
Advertisement
Berikut triknya yang dirangkum, Selasa (27/08/2024).
Advertisement
Langkah-Langkah Menyimpan Garam dengan Beras
1. Siapkan Wadah
Gunakan wadah yang bersih dan kering untuk menyimpan garam.
Advertisement
2. Tambahkan Beras
Masukkan sedikit beras ke dalam wadah hingga menutupi bagian dasar. Beras akan menyerap kelembapan yang mungkin masuk ke dalam wadah.
3. Masukkan Garam
Tuangkan garam di atas beras, lalu tutup wadah dengan rapat.
Advertisement
Tempat Penyimpanan Garam yang Tepat
1. Jauh dari Kompor dan Wastafel
Hindari menyimpan garam di dekat kompor atau wastafel, karena uap panas dan kelembapan dari area tersebut dapat membuat garam menggumpal.
Advertisement
2. Simpan di Tempat Kering dan Sejuk
Letakkan wadah garam di tempat yang kering dan sejuk untuk mencegah kelembapan. Jangan letakkan garam di tempat yang terkena sinar matahari langsung, karena suhu panas dapat meningkatkan kelembapan.
3. Gunakan Wadah Kedap Udara
Pilih wadah yang benar-benar tertutup rapat untuk mencegah kelembapan dari luar masuk ke dalam wadah.
Secara berkala, periksa garam untuk memastikan tidak ada gumpalan. Aduk garam dengan sendok bersih jika diperlukan untuk menjaga konsistensinya. Dengan mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat menjaga garam tetap kering dan mudah digunakan dalam setiap masakan Anda.
Advertisement
Netizen Juga Bertanya Seputar Garam
1. Apa saja jenis garam yang sering digunakan dalam masakan?
Jenis garam yang sering digunakan termasuk garam meja, garam laut, garam himalaya, garam kosher, dan garam meja iodisasi.
Advertisement
2. Apa yang terjadi jika mengonsumsi terlalu banyak garam?
Mengonsumsi terlalu banyak garam dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah, risiko penyakit jantung, stroke, dan gangguan fungsi ginjal.
3. Bisakah garam membantu dalam mengatasi infeksi tenggorokan?
Berkumur dengan air garam hangat dapat membantu meredakan gejala tenggorokan yang teriritasi dan membantu mengurangi bakteri, tetapi tidak dapat menyembuhkan infeksi tenggorokan secara langsung.
Advertisement
4. Apakah ada garam yang lebih sehat daripada yang lain?
Semua jenis garam mengandung natrium, tetapi garam laut dan garam himalaya sering dianggap lebih sehat karena mereka mengandung mineral tambahan dan mungkin memiliki kandungan natrium yang sedikit lebih rendah daripada garam meja.
5. Apa peran garam dalam proses pengawetan makanan?
Garam digunakan dalam pengawetan makanan karena sifatnya yang menghambat pertumbuhan mikroba dengan menarik kelembapan dari makanan, yang membantu mencegah pembusukan dan memperpanjang umur simpan makanan.