4 Trik Atasi Cabai yang Kering Agar Segar dan Tak Berubah Warna

Fimela.com, Jakarta Banyak masakan khas Indonesia yang mengandalkan rasa pedas untuk menambah cita rasa, seperti dendeng balado, ayam betutu, dan plecing kangkung. Rasa pedas pada masakan ini biasanya berasal dari cabai rawit, yang tidak hanya memberikan rasa pedas, tetapi juga meningkatkan selera makan. Sebagian besar cabai yang digunakan dalam masakan adalah cabai segar. Cabai segar lebih mudah dicampurkan dalam berbagai masakan dibandingkan cabai kering.

Namun, menyimpan cabai segar di kulkas seringkali menjadi masalah karena suhu dingin dapat membuat cabai menjadi kering dan warnanya berubah. Untuk mengatasi masalah ini, ada trik sederhana yang dapat dilakukan, seperti yang dibagikan oleh pengguna Instagram @ummubalqishaura. Dalam video yang diunggah pada Selasa, 13 Agustus 2024, @ummubalqishaura menunjukkan cara merendam cabai untuk menjaga kesegarannya.

Berikut langkahnya yang dirangkum Selasa (20/08/2024).

Untuk menjaga cabai tetap segar, pertama-tama, siapkan wadah yang cukup untuk menampung cabai dan air rendaman. Masukkan cabai kering ke dalam wadah tersebut. Kemudian, campurkan air dan tambahkan kunyit bubuk secukupnya. Kunyit bubuk ini bukan hanya memberikan warna cerah pada cabai, tetapi juga memiliki sifat antiinflamasi yang dapat memperkuat struktur cabai, seperti dijelaskan oleh @ummubalqishaura dalam video Instagram-nya.

Aduk campuran air dan kunyit hingga kunyit larut sepenuhnya. Setelah itu, rendam cabai dalam campuran ini selama beberapa menit. Proses ini akan membantu cabai menyerap kelembaban dan mempertahankan kesegarannya.

Setelah merendam, tiriskan cabai dan bilas dengan air bersih untuk menghilangkan sisa kunyit. Petik dan buang tangkai cabai, lalu keringkan cabai dengan menggunakan tisu dapur. Proses pengeringan ini penting untuk mencegah cabai menjadi busuk saat disimpan.

Langkah 4: Penyimpanan dalam Wadah Kedap Udara

Trik penyimpanan cabai ini telah menarik perhatian banyak pengguna Instagram. Unggahan mengenai metode ini telah ditonton lebih dari 106 ribu kali sejak diunggah pada Senin, 12 Agustus 2024. Banyak pengguna yang memberikan tanggapan positif dan mengaku baru mengetahui trik ini. "Yess…jadi awet ya umm cabe nya," komentar Instagram @zafranaina. "Wahh ilmu lagi nih," tambah Instagram @buminia. Selain itu, Instagram @lailiyah_ahmad menulis, "Maa syaa Allah, wajib coba ih inimah," dan akun @mamiemanda mengatakan, "Tips baru lagi nih, makasih Um dirumah juga pake desaku." Pengguna lain, Instagram @elanikaa, juga memberikan pujian, "Membantu banget nih um tipsnya."

Dengan mengikuti trik sederhana ini, Anda dapat memastikan cabai yang disimpan tetap segar dan siap digunakan kapan saja.

Cabai mengandung capsaicin, yang dapat membantu meningkatkan metabolisme, mengurangi rasa sakit, dan mengandung antioksidan. Selain itu, cabai juga dapat membantu mengurangi peradangan dan mendukung sistem kekebalan tubuh.

Menanam cabai di rumah memerlukan tanah yang subur, sinar matahari yang cukup, dan penyiraman yang teratur. Mulailah dengan menanam benih cabai di pot kecil atau tray bibit, lalu pindahkan ke pot yang lebih besar atau ke tanah setelah bibit tumbuh cukup besar.

Kepedasan cabai disebabkan oleh senyawa kimia yang disebut capsaicin. Capsaicin memengaruhi reseptor di mulut yang merespons rasa panas, sehingga menghasilkan sensasi pedas.

Cabai rawit umumnya lebih kecil dan lebih pedas dibandingkan cabai besar. Cabai rawit memiliki rasa pedas yang lebih intens dan sering digunakan dalam masakan yang membutuhkan tingkat kepedasan tinggi. Sementara cabai besar biasanya lebih mild dan sering digunakan untuk membuat saus atau sebagai bahan pelengkap.

Cabai dapat disimpan dalam lemari es dalam kantong plastik atau wadah kedap udara untuk menjaga kesegarannya. Cabai juga bisa dikeringkan atau dibekukan untuk penyimpanan jangka panjang.