4 Trik Simpan Brokoli Agar Tetap Segar dan Tahan 5 Hari, Tanpa Direndam Air Garam

Fimela.com, Jakarta Brokoli, sayuran yang kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan, sering kali menjadi pilihan sehat untuk berbagai hidangan. Seperti yang dilaporkan oleh Eat This, brokoli memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Karena itu, sangat penting untuk memasukkan brokoli ke dalam menu harian Anda. Namun, untuk mempertahankan kualitas dan kesegarannya, penyimpanan brokoli memerlukan perhatian khusus.

Menyimpan brokoli sembarangan dapat mengakibatkan sayuran ini menjadi layu dan warnanya berubah dari hijau segar menjadi kekuningan. Hal ini tidak hanya memengaruhi penampilan brokoli tetapi juga menurunkan kualitas rasa dan teksturnya. Banyak orang akhirnya membuang brokoli yang sudah tidak menarik ini, padahal masih ada cara untuk mempertahankan kesegarannya.Menurut Novaliandini HARVA, terdapat metode praktis untuk menyimpan brokoli yang dapat menjaga kesegarannya hingga 5 hari. 

Berikut adalah langkah-langkah yang dirangkum Kamis (15/08/2024).

Tanpa perlu mencuci brokoli terlebih dahulu, bungkus sayuran ini dengan menggunakan tisu. Tisu akan membantu menyerap kelembapan berlebih, menjaga tekstur brokoli tetap kering.

Setelah dibungkus tisu, lapisi brokoli dengan plastik yang sudah diberi lubang-lubang kecil. Lubang-lubang tersebut penting untuk sirkulasi udara, yang membantu brokoli tetap segar. Ikat ujung plastik dengan karet gelang untuk memastikan kemasan tetap rapat.

Tempatkan brokoli yang sudah dibungkus di bagian chiller kulkas. Selain itu, Anda juga bisa memotong brokoli menjadi potongan-potongan kecil dan menyimpannya dalam wadah berlubang kecil. "Tujuan melubangi bawah toples sedikit saja adalah untuk memberikan aliran udara agar brokoli tetap segar," jelas Novaliandini HARVA.

Tutup potongan brokoli dengan selembar tisu di atasnya sebelum menutup wadah. Metode ini juga memungkinkan brokoli bertahan segar hingga 3-5 hari tanpa perubahan rasa dan tekstur.

Meskipun cara penyimpanan ini efektif, Novaliandini HARVA tetap menyarankan untuk mengonsumsi brokoli sesegera mungkin setelah dibeli. Ini memastikan brokoli tetap memiliki warna hijau cerah dan kandungan nutrisinya maksimal. "Apapun caranya, brokoli lebih baik langsung dikonsumsi setelah dibeli," tambahnya.

Video tentang cara menyimpan brokoli ini telah ditonton lebih dari 7,1 ribu kali di YouTube, dengan banyak komentar positif dari pengguna. Sejumlah warganet menyatakan bahwa tips ini sangat berguna dalam menjaga kualitas brokoli.

"Terima kasih buat tips penyimpanan brokoli nya mbak," tulis Mega Natalia Sinaga di YouTube."Makasih tips nya kak. Berguna banget krn brokoli cepet bgt kuningnya," ungkap Khaila's Kitchen."Info cara menyimpan sayur brokoli sangat bermanfaat," tulis Squad dkk."Well done, tipsnya sangat detail dan berguna," puji Teh Maya."Tutorialnya sangat bagus, terima kasih telah berbagi," tulis Tina Z'TAR ASMR.

Brokoli kaya akan vitamin C, vitamin K, dan serat. Ini membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh, memperbaiki kesehatan tulang, dan mendukung pencernaan yang sehat. Brokoli juga mengandung antioksidan yang dapat mengurangi risiko kanker.

Untuk memasak brokoli agar tetap renyah, cobalah untuk mengukusnya dengan waktu yang singkat, sekitar 3-5 menit, hingga brokoli berwarna hijau cerah dan masih sedikit renyah. Hindari merebus terlalu lama karena ini dapat membuat brokoli lembek.

Ya, brokoli dapat dimakan mentah. Brokoli mentah sering digunakan dalam salad atau sebagai camilan sehat. Namun, beberapa orang mungkin menemukan bahwa brokoli mentah sulit dicerna, sehingga mengukus atau merebusnya dapat membantu mengurangi efek tersebut.

Rekomendasi umum adalah mengonsumsi sekitar satu hingga dua porsi brokoli per hari sebagai bagian dari diet seimbang. Satu porsi biasanya sekitar 100 gram brokol

Brokoli rabe, juga dikenal sebagai rapini, memiliki rasa yang lebih pahit dibandingkan brokoli biasa dan memiliki daun serta bunga kecil yang dapat dimakan. Brokoli biasa umumnya memiliki batang yang lebih tebal dan bunga yang lebih besar.