Fimela.com, Jakarta Keluak memiliki kandungan antioksidan yang dapat membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan melawan radikal bebas. Selain itu, keluak juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan pada penyakit kulit seperti kusta dan beberapa penyakit kulit lainnya.
Daun pohon keluak dapat digunakan sebagai obat cacing. Jadi, keluak dapat dimanfaatkan untuk mengobati cacingan. Biji keluak memiliki kandungan yang dapat membantu mengatasi susah tidur dan membuat tubuh menjadi lebih rileks sehingga lebih mudah untuk tidur.
Keluak dapat dimanfaatkan sebagai pengganti minyak kelapa dalam beberapa masakan. Namun, perlu diingat bahwa kluwek memiliki sifat beracun, sehingga perlu menghilangkan racunnya sebelum digunakan. Keluak sering digunakan sebagai bumbu dalam masakan tradisional, terutama dalam pembuatan rawon.
Advertisement
Cara mengolah keluak sebagai bumbu masakan dapat dilakukan dengan menumbuk bijinya, merebusnya, dan menggunakannya dalam masakan. Ada juga yang menggunakan cangkang atau hanya mengambil dagingnya saja, tergantung pada daerah dan menu yang akan dimasak.
Advertisement
Cara Memanfaatkan Keluak yang Benar
Pemilihan Keluak yang Baik
Pilih keluak yang memiliki kulit cangkang yang bersih, tidak berjamur, dan memiliki daging keluak yang terlepas dari kulitnya saat diguncang. Ini menandakan keluak yang baik.
Sebelum memasukkan keluak ke dalam bumbu, cicipi sedikit keluak yang sudah dipecahkan. Jika rasanya pahit, sebaiknya tidak digunakan agar tidak merusak rasa masakan.
Pembukaan dan Pengolahan Keluak
Proses pembukaan keluak bisa dilakukan dengan cara merebus biji keluak selama 1 jam. Setelah direbus, biji keluak dikeringkan dan disimpan dalam wadah tertutup berisi abu sekam atau dalam lubang tanah yang ditutup dengan daun pisang selama 40 hari.
Sebelum digunakan sebagai bumbu, daging biji keluak harus direndam dalam air panas terlebih dahulu, baru setelah itu dicampur dengan bumbu lain dihaluskan atau digiling bersama.
Penyimpanan Keluak
Keluak yang masih dalam batok dapat disimpan dalam wadah tertutup, tetapi memiliki ventilasi udara agar tidak lembab dan jamuran.
Perlu diingat bahwa keluak mengandung sianida yang berpotensi beracun, sehingga pengolahan dan pemilihan keluak yang tepat sangat penting untuk memastikan keamanan dan kualitas masakan.
Resep Rawon Spesial Khas Surabaya
Bahan-Bahan:
- 1 kg daging sapi (sengkel atau sandung lamur)
- 10 butir keluak yang sudah dihaluskan
- 2 batang serai, memarkan
- 4 lembar daun salam
- 4 cm lengkuas, memarkan
- 2.5 L air
- 2 sendok makan minyak goreng
- 2 sendok makan garam
- 1 sendok makan gula merah, sisir
- 2 sendok makan air asam jawa
- Bawang goreng dan seledri secukupnya untuk taburan
Bumbu Halus:
- 10 butir bawang merah
- 6 siung bawang putih
- 3 cm kunyit
- 5 cm jahe
- 2 sendok teh ketumbar
- 1 sendok teh merica butiran
- 1 sendok teh jintan
- 1/2 sendok teh pala
- 1/2 sendok teh adas manis
- 5 butir kemiri, sangrai
Langkah-langkah:
- Rebus daging sapi dalam panci dengan air hingga empuk. Tiriskan dan potong-potong sesuai selera.
- Tumis bumbu halus, serai, daun salam, dan lengkuas hingga harum.
- Masukkan daging sapi yang sudah direbus ke dalam tumisan bumbu. Aduk rata.
- Tambahkan air, keluak yang sudah dihaluskan, garam, gula merah, dan air asam jawa. Aduk rata dan masak hingga bumbu meresap dan kuah mengental.
- Sajikan rawon dalam mangkuk, taburi dengan bawang goreng dan seledri.
Selamat mencoba resep rawon daging sapi khas Surabaya ini! Semoga berhasil dan nikmat.