Sukses

Food

Bukan Pakai Pisau, Begini Cara Kupas Kulit Jahe yang Cepat dan Anti Ribet

Fimela.com, Jakarta Jahe, tanaman rimpang yang populer di Indonesia, sering dimanfaatkan karena aromanya yang khas dan cita rasanya yang hangat. Jahe biasanya digunakan sebagai bumbu masakan atau campuran dalam berbagai minuman tradisional Indonesia, terutama wedang.

Karena jahe tumbuh di dalam tanah, banyak orang mencuci dan mengupas kulitnya sebelum dimasak atau dikonsumsi. Namun, penggunaan pisau untuk mengupas jahe sering kali menyebabkan banyak bagian daging jahe terbuang.

Oleh karena itu, seorang pengguna TikTok dengan nama @jason_xetex memberikan tips singkat tentang cara mengupas jahe tanpa menggunakan pisau, sehingga kulit jahe bisa dibersihkan dengan efektif tanpa banyak daging yang terbuang.

Informasi lengkap mengenai tips ini dapat ditemukan dalam penjelasan yang dirangkum pada Kamis, 20 Juni 2024, berikut ini.

Alat yang Dibutuhkan

Dengan sangat sederhana, @jason_xetex menunjukkan dalam video TikTok berdurasi 15 detik-nya bagaimana ia mengganti pisau dengan sendok untuk mengupas kulit jahe. Jadi, kamu hanya perlu menyiapkan satu sendok logam saja.

Siapkan Jahe yang sudah Bersih

Tahap selanjutnya adalah mempersiapkan jahe sesuai dengan jumlah yang diperlukan. Jika jahe tersebut masih ditempeli banyak noda tanah, sebaiknya bersihkan terlebih dahulu agar kotoran tidak tersebar ke daging jahe saat proses pengupasan.

Bersihkan Kulit dengan Sendok

Jahe yang sudah dicuci dapat dilanjutkan dengan proses pengupasan. Saat kulit jahe masih basah, kerok dengan sendok secara perlahan hingga bersih. Kulit jahe yang lembab setelah dicuci mempermudah pengelupasan dari daging jahenya.

Cuci Jahe Kembali

Langkah berikutnya adalah mencuci jahe yang telah dikupas untuk memastikan sisa kulit yang menempel benar-benar hilang.

Jahe Siap Diolah atau Disimpan

Jahe yang telah dibersihkan bisa langsung digunakan atau disimpan. Untuk penyimpanan, keringkan terlebih dahulu jahe yang sudah dikupas, lalu letakkan dalam toples kedap udara dan simpan di dalam kulkas.

Alternatif lainnya adalah mengiris jahe, memasukkannya ke dalam plastik vakum atau plastik klip, kemudian menyimpannya di dalam kulkas. Dengan kedua metode ini, jahe dapat bertahan hingga sekitar tiga minggu.

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Jahe

Apakah Boleh Minum Air Jahe Setiap Hari?

Berdasarkan informasi dari Healthline, mengonsumsi air jahe setiap hari pada dasarnya aman. Meski begitu, konsumsi berlebihan dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan. Beberapa manfaat yang bisa diperoleh dari rutin mengonsumsi air jahe antara lain adalah membantu dalam penurunan berat badan.

Apa Manfaat Minum Air Jahe Hangat?

Jahe memiliki khasiat tidak hanya untuk saluran pencernaan, tetapi juga mampu mengurangi rasa sakit pada beberapa kondisi medis, seperti osteoartritis, dismenore, dan nyeri punggung bawah. Selain itu, jahe juga efektif dalam meredakan sakit kepala, termasuk migrain.

Bagaimana Cara Membuat Air Jahe yang Benar?

  • Panggang sebentar jahe agar aroma dan cita rasanya lebih kuat.
  • Rebus air hingga mendidih, lalu masukkan jahe.
  • Tuangkan air rebusan tersebut ke dalam gelas dan tambahkan serai serta gula atau madu.
  • Aduk merata, biarkan selama lima menit, kemudian air jahe siap untuk dinikmati.

Kenapa Habis Minum Jahe Kencing Terus?

Jahe dan serai memiliki sifat alami sebagai diuretik seperti teh. Diuretik adalah substansi yang dapat meningkatkan produksi urin, sehingga wajar jika sering kali Anda merasa perlu buang air kecil.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading