Fimela.com, Jakarta Nasi tumpeng adalah hidangan tradisional Indonesia yang sering disajikan dalam acara-acara spesial, seperti perayaan ulang tahun, pernikahan, atau acara keagamaan. Hidangan ini terdiri dari nasi kuning yang diatur dalam bentuk kerucut yang tinggi, yang kemudian dikelilingi oleh aneka lauk-pauk, sayuran, dan sambal.
Nasi tumpeng biasanya disajikan dengan lauk-pauk seperti ayam goreng, ikan bakar, telur, tempe, dan tahu. Rasa nasi tumpeng sangat khas dan lezat. Nasi kuning yang digunakan sebagai dasar tumpeng biasanya diberi aroma dari bumbu kunyit, serai, dan daun pandan.
Selain sebagai hidangan lezat, nasi tumpeng juga memiliki makna simbolis yang dalam dalam budaya Indonesia. Nasi tumpeng melambangkan kebahagiaan, keberuntungan, dan harapan untuk masa depan yang baik. Ini dia resep mudah membuat nasi tumpeng:
Advertisement
BACA JUGA
Advertisement
Resep Nasi Tumpeng
Bahan-bahan:
- 1 kg beras.
- 500 ml santan kental.
- 2 lembar daun salam.
- 2 batang serai, memarkan.
- 3 cm kunyit, parut dan peras airnya.
- 1 sdt garam.
- 1 sdt kaldu bubuk.
Cara Membuat
- Bersihkan beras terlebih dahulu, kemudian rendam selama setengah jam dan tiriskan.
- Didihkan santan dengan tambahan daun salam, serai, air kunyit, garam, dan kaldu bubuk.
- Campurkan beras ke dalam santan yang sudah mendidih, aduk hingga merata.
- Masak beras sampai separuh matang, lalu lanjutkan dengan mengukusnya antara 30 hingga 45 menit sampai benar-benar matang.
- Setelah diangkat dan didinginkan sebentar, bentuklah nasi menjadi tumpeng menggunakan cetakan atau dibentuk dengan tangan.
Rasanya yang lezat dan keunikan bentuknya membuat nasi tumpeng menjadi hidangan yang sangat istimewa. Tidak hanya itu, nasi tumpeng juga mengandung makna kebahagiaan dan harapan untuk masa depan yang cerah. Oleh karena itu, tidak heran jika nasi tumpeng sering menjadi pilihan utama dalam acara-acara spesial di Indonesia.