Sukses

Food

Pakai 1 Bahan, Begini Cara Merebus Babat agar Cepat Empuk

Fimela.com, Jakarta Babat adalah bagian dari perut sapi yang sering dijadikan bahan makanan di berbagai masakan tradisional Indonesia. Babat memiliki tekstur yang kenyal dan rasa yang khas, menjadikannya favorit dalam hidangan seperti sop buntut, soto, gulai, dan sate.

Namun, babat juga terkenal sulit untuk diolah karena teksturnya yang keras dan bau amis yang cukup kuat. Salah satu teknik yang sering digunakan untuk mengolah babat agar lebih empuk dan menghilangkan bau amis adalah dengan merebusnya menggunakan kapur sirih.

Apa Itu Kapur Sirih?

Kapur sirih adalah senyawa kimia yang berasal dari batu kapur, biasanya digunakan dalam proses pengolahan makanan di Indonesia. Kapur sirih memiliki kemampuan untuk melunakkan tekstur makanan yang keras dan membantu menghilangkan bau yang tidak sedap. Dalam pengolahan babat, kapur sirih digunakan untuk mengurangi bau amis dan membuat tekstur babat menjadi lebih empuk dan mudah diolah.

Sebelum memulai proses merebus babat dengan kapur sirih, pastikan Anda sudah menyiapkan semua bahan dan alat yang diperlukan:

  • 1 kg babat sapi segar
  • 2 sendok makan kapur sirih
  • Air secukupnya untuk merendam dan merebus
  • 3-4 lembar daun jeruk (opsional, untuk aroma)
  • 2 lembar daun salam (opsional, untuk aroma)
  • Panci besar
  • Wadah besar untuk merendam

 

 

Langkah-langkah Merebus Babat dengan Kapur Sirih

1. Membersihkan Babat

Langkah pertama adalah membersihkan babat dari kotoran yang masih menempel. Gunakan air mengalir untuk membilas babat beberapa kali. Anda juga bisa menggunakan pisau untuk mengikis kotoran yang membandel pada permukaan babat.

2. Merendam dengan Kapur Sirih

Setelah babat bersih, siapkan larutan kapur sirih. Campurkan 2 sendok makan kapur sirih dengan 1 liter air dalam wadah besar. Aduk hingga kapur sirih larut sepenuhnya. Rendam babat dalam larutan ini selama kurang lebih 30 menit. Perendaman ini akan membantu menghilangkan bau amis dan melunakkan babat.

3. Membilas Babat

Setelah direndam, bilas babat dengan air bersih beberapa kali untuk memastikan tidak ada sisa kapur sirih yang menempel. Hal ini penting karena kapur sirih yang tertinggal dapat memberikan rasa pahit pada babat.

4. Merebus Babat

Siapkan panci besar dan isi dengan air secukupnya untuk merebus babat. Masukkan babat yang telah dibilas ke dalam panci. Tambahkan daun jeruk dan daun salam jika Anda ingin memberikan aroma yang lebih segar pada babat. Rebus babat dengan api sedang hingga mendidih.

5. Mengurangi Panas dan Melanjutkan Perebusan

Setelah air mendidih, kecilkan api dan teruskan perebusan selama 1-2 jam hingga babat benar-benar empuk. Waktu perebusan bisa bervariasi tergantung pada ketebalan dan jenis babat yang Anda gunakan. Pastikan untuk memeriksa secara berkala tingkat keempukan babat dengan menusuknya menggunakan garpu atau pisau.

6. Mengangkat dan Mengeringkan Babat

Setelah babat empuk, angkat dari panci dan tiriskan. Biarkan babat sedikit dingin sebelum diolah lebih lanjut. Babat yang telah direbus bisa langsung dipotong-potong sesuai selera dan digunakan dalam berbagai macam masakan, seperti soto babat, gulai, atau tumis babat.

 

 

Tips dan Trik

Menggunakan Bahan Tambahan: Selain daun salam, kamu bisa menambahkan bahan-bahan seperti serai, daun jeruk, atau jahe ke dalam air rebusan untuk memberikan aroma yang lebih kaya pada babat.

Merebus dengan Panci Tekanan: Jika kamu ingin menghemat waktu, kamu bisa menggunakan panci tekanan untuk merebus babat. Dengan panci tekanan, babat biasanya akan lebih cepat empuk, sekitar 30-45 menit.

Mengganti Air Rebusan: Jika babat masih berbau amis setelah direbus pertama kali, kamu bisa mengganti air rebusan dan merebus kembali babat untuk kedua kalinya dengan air baru dan bahan tambahan untuk memastikan bau amis benar-benar hilang.

Mengolah Babat Setelah Direbus

Setelah babat berhasil direbus hingga empuk, babat siap diolah menjadi berbagai macam hidangan. Berikut adalah beberapa ide masakan yang bisa kamu coba:

Sate Babat: Potong babat menjadi ukuran kecil, tusuk dengan tusukan sate, dan bakar di atas bara api sambil diolesi bumbu kacang atau kecap.

Gulai Babat: Masak babat dengan santan, bumbu gulai, dan rempah-rempah seperti kunyit, lengkuas, dan ketumbar untuk mendapatkan hidangan gulai yang lezat.

Soto Babat: Gunakan babat yang sudah direbus untuk membuat soto babat dengan kuah bening yang segar, dilengkapi dengan tauge, seledri, dan bawang goreng.

Oseng Babat: Tumis babat dengan bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan kecap manis untuk mendapatkan hidangan oseng babat yang nikmat.

Mengolah babat memang membutuhkan kesabaran dan ketelitian, terutama dalam hal membersihkan dan merebusnya agar teksturnya empuk dan baunya tidak amis. Penggunaan kapur sirih dalam proses perebusan babat merupakan salah satu teknik tradisional yang efektif untuk mencapai hasil tersebut.

Dengan mengikuti langkah-langkah yang telah dijelaskan, kamu dapat mengolah babat menjadi hidangan yang lezat dan menggugah selera. Selamat mencoba, Sahabat Fimela!

 

 

 

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading