Hanya dengan 2 Bumbu Dapur, Begini Cara Jitu Agar Daging Kambing Tidak Bau Prengus

Untuk mengurangi aroma prengus, jahe dan bawang putih dapat digunakan sebagai alternatif pengganti daun salam. Langkahnya adalah dengan merebus satu iris jahe dan satu siung bawang putih hingga menghasilkan aroma yang wangi.

Setelah menikmati aroma harum jahe dan bawang putih, lanjutkan dengan menaruh irisan daging kambing ke dalam kaldu yang sedang mendidih, lalu aduk secara perlahan.

Setelah direbus dalam beberapa menit, akan terlihat buih/busa muncul dari rebusan. Pisahkan dan buang buih tersebut untuk menjauhkan daging kambing dari aroma prengus.

Setelah dimasak beberapa saat dan struktur dagingnya menjadi lebih lembut, matikanlah api untuk mengeluarkan dagingnya. Sekarang, aroma prengus telah hilang dari daging kambing.

Untuk meningkatkan efektivitas, cobalah menerapkan teknik 5-30-7. Rebuslah daging kambing selama lima menit, lalu matikan api dan tutup panci untuk didiamkan selama tiga puluh menit. Sesudah itu, rebus daging kambing selama tujuh menit lagi sebelum disaring dan disiapkan sebagai hidangan.

Naasnya, aroma prengus bisa mereduksi kesenangan menikmati hidangan tersebut. Apakah sebenarnya aroma prengus itu? Aroma unik ini muncul dari daging kambing, berasal dari feromonnya, khususnya pada kambing jantan. Aroma tersebut mungkin mengganggu pengalaman kuliner seseorang.

Agar mengatasi aroma kurang sedap pada daging kambing, Anda bisa menaburkan garam di permukaannya. Diamkan garam tersebut selama satu jam. Garam akan menyerap dan menetralkan aroma darah kambing. Setelah itu, bersihkan daging dengan air dingin sebelum memasaknya.

Mencuci daging kambing mungkin terlihat sebagai langkah yang wajar, namun ternyata bisa menghasilkan aroma yang tidak sedap, atau dikenal sebagai aroma prengus. Selain itu, mencuci daging juga dapat mengubah tekstur daging menjadi lebih padat. Maka, daripada dicuci, lebih baik langsung persiapkan daging dengan rempah dan bumbu, kemudian rebus.

Aroma unik dari daging kambing cenderung lebih kuat daripada daging sapi, terutama dalam aspek keamisan. Ini dikarenakan diet alami kambing, terutama rumput yang mengandung klorofil yang mengandung zat phytol. Zat phytol ini yang menghasilkan aroma kuat dan khas pada daging kambing.

Penting untuk diingat risiko dari mengonsumsi daging kambing secara berlebihan karena dapat mengakibatkan penimbunan lemak pada pembuluh darah arteri, meningkatkan risiko terjadinya penyakit jantung koroner, bahkan stroke.