Sukses

Food

Tanpa Bahan Kimia, Begini Cara Agar Pentol Awet Kenyal dan Anti Alot

Fimela.com, Jakarta Jajanan pinggir jalan seperti pentol serupa dengan bakso dalam beberapa hal, namun ukurannya lebih kecil dan biasanya dijual di sekitar wilayah sekolah atau universitas.

Berbeda dengan bakso yang terbuat dari campuran daging dan tepung kanji serta disajikan dengan kuah kaldu, pentol kebanyakan menggunakan campuran tepung kanji dengan sedikit tambahan daging.

Kombinasi tersebut menciptakan tekstur kenyal yang khas pada pentol. Selain itu, variasi bumbu dan saus turut menambah selera saat menyantapnya.

Agar mencapai kenyal yang pas, pentol perlu dikukus hingga matang secara merata. Namun, pengukusan tidak boleh terlalu lama agar pentol tidak menjadi terlalu lembek dan berair.

Untuk mengatasi masalah tersebut, trik yang dijelaskan di salah satu saluran YouTube/Bala Geni dapat diikuti. Di sana, teknik pengukusan pentol selama berjam-jam tanpa mengorbankan kekenyalannya akan dibahas pada Selasa (04/06/2024).

Jangan Tutup Bakul Terlalu Rapat

Salah satu metode yang bisa diterapkan adalah dengan memberi ruang kecil pada saat menutup wadah pentol, memungkinkan udara dari luar untuk masuk sedikit.

Langkah ini bertujuan agar pentol yang sedang dikukus dalam wadah dapat terpapar sedikit udara luar, mengurangi risiko terlalu panas di dalam wadah yang bisa membuat pentol menjadi terlalu basah dan lembek.

Jangan Buka Bakul Terlalu Lama

Apabila bakul dibiarkan terbuka dalam durasi yang panjang, pentol akan terpapar oleh udara secara signifikan, mengakibatkan penurunan kelembaban teksturnya. Sebaliknya, ketika menutup bakul, pastikan penutupnya tidak terlalu longgar untuk mencegah kejadian serupa.

Tutup Rapat Kembali Jika Pentol Kering

Apabila pentol telah mengering berlebihan, maka perlu untuk menutup bakul pentol dengan rapat kembali agar pentol bisa kembali menjadi panas dan matang dengan sempurna. Namun, sebaiknya bakul baru dibuka sekitar setengah jam setelah ditutup rapat.

Pentol Tetap Kenyal Hingga Berjam-jam

Menurut apa yang diberitahu oleh pemilik saluran Bala Geni, pentol bisa tetap kenyal dan lembut dalam jangka waktu yang cukup lama jika disiapkan dengan cara yang dia sarankan dengan mengukusnya. Oleh karena itu, kematangan pentol harus dijaga secara merata untuk memastikan konsistensinya tetap terjaga.

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Pentol

Kenapa Disebut Pentol?

Diduga bahwa istilah "pentol" mungkin terinspirasi dari sifat bulatnya. Bahasa Jawa menggunakan kata "mentol" untuk menggambarkan objek yang berujung bulat, mungkin inilah asal-usul istilah tersebut sebelum menjadi lazim dipakai.

Pentol Itu Daging Apa?

Pada umumnya, pentol dibuat dari daging sapi, walaupun daging dari hewan lain, seperti ayam, juga bisa dijadikan bahan pentol. Pentingnya menggunakan daging ayam yang sehat sebagai bahan utama agar kualitas dan kesehatan pentol yang dihasilkan tetap terjaga.

Pentol dan Cilok Apakah Sama?

Tekstur cilok dan pentol serupa, namun cilok memiliki permukaan yang lebih halus daripada pentol. Sebaliknya, permukaan pentol lebih kasar, mirip dengan bakso, karena mengandung daging sapi dalam campurannya.

Apa Nama Pengenyal Pentol Bakso?

Untuk mencapai kekenyalan bakso yang diinginkan, ada dua bahan yang disarankan: karagenan dari rumput laut dan Sodium Tripolyphosphate Food Grade (STTP) dalam bentuk serbuk putih. STPP food grade tidak hanya meningkatkan kekenyalan bakso, tetapi juga menjaga kestabilan aroma dan warna daging.

Apa Bedanya Sempol dan Pentol?

Lapisan telur pada adonan sempol memberikan cita rasa unik dan gurih dengan tekstur garing di luar dan kenyal di dalam. Sebaliknya, karena mengandung daging sapi, pentol memiliki tekstur yang kenyal namun agak kasar.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading