Sukses

Food

Tanpa Disayat-sayat, Begini Cara Hilangkan Bekas Darah Ayam Sebelum Dimasak

Fimela.com, Jakarta Ayam goreng, baik yang berbalut tepung maupun tidak, merupakan salah satu masakan ayam yang sangat populer. Terlebih lagi, jika menggunakan ayam broiler yang berukuran kecil, proses memasaknya menjadi lebih cepat.

Meski ayam goreng tampak lebih mudah dan cepat untuk disiapkan, banyak orang masih mengalami kegagalan dalam memasaknya. Salah satu tantangan utama saat menggoreng ayam adalah keluarnya darah dari daging ayam.

Untuk mengatasi masalah ini, darah pada daging ayam harus dibersihkan secara menyeluruh. Cara termudah untuk melakukannya adalah dengan menyayat setiap bagian ayam dan mengeluarkan sisa darah yang masih ada di dalamnya.

Namun, ada metode yang lebih efisien untuk membersihkan daging ayam yang dibagikan oleh seorang pengguna Instagram, @ummubalqishaura. Dia hanya menggunakan satu bahan saja, dan metodenya akan dirangkum pada Jumat (31/05/2024).

Tambahkan Cuka

Letakkan ayam yang telah dicairkan di dalam sebuah wadah, lalu masukkan dua sendok makan cuka dan rendam selama dua menit. Setelah itu, bilas ayam dengan air mengalir hingga bersih dan tiriskan.

Asam yang terdapat dalam cuka akan membantu melarutkan darah pada daging ayam. Dengan demikian, darah pada ayam akan lebih mudah keluar saat proses pencucian.

Campur dengan Bumbu

Setelah direndam dalam campuran air dan cuka, ayam dapat dimasukkan ke dalam wadah lalu diberi aneka bumbu marinasi, tepung maizena, serta sedikit air.

Tutup wadah tersebut dan kocok perlahan agar bumbu tercampur rata dengan ayam. Setelah bumbunya merata, diamkan ayam selama tiga puluh menit sebelum diproses lebih lanjut.

Goreng Ayam

Setelah menanti selama tiga puluh menit, ayam baru bisa digoreng dalam wajan yang sudah berisi minyak panas. Saat menggoreng, balikkan ayam sesekali dan biarkan hingga matang sebelum diangkat serta ditiriskan.

Tambahkan Oseng Bawang

Pada saat ini, ayam sudah matang sempurna dengan kelezatan dan kelembutan yang tidak dapat disaingi, tanpa ada bekas darah. Namun, untuk meningkatkan rasa yang lebih khas, silakan mencoba menambahkan osengan bawang yang terbuat dari bawang putih, cabai, dan merica.

Beberapa Pertanyaan Warganet Seputar Darah Ayam

Apa Kegunaan Darah Ayam?

Tepung yang dihasilkan dari darah ayam memiliki potensi tinggi sebagai sumber protein bagi ikan budidaya, karena kandungan asam amino esensialnya seperti leusin, metionin, dan triptofan cukup lengkap.

Apakah Kutil Disebabkan oleh Darah Ayam?

Kutil dapat muncul akibat infeksi Human Papilloma Virus (HPV), sehingga tidak terkait dengan kemungkinan tumpahnya darah ayam saat proses penyembelihan atau pembersihan untuk keperluan memasak.

Apa Itu Dideh Ayam?

Hidangan tradisional seperti dideh, saren, atau marus dibuat dari darah ayam, bebek, atau hewan ternak lain yang telah dibekukan sebelum digoreng.

Darah Ayam Mengandung Apa?

Darah ayam mengandung 13,8 gram protein, 0,7 gram karbohidrat, 1,9 gram lemak, 15 miligram kalsium, 9 miligram fosfor, dan 1 miligram zat besi, serta energi setara dengan kilokalori.

Darah Ayam Disebut Apa?

Sebelum memahami peraturan mengonsumsi marus, langkah awalnya adalah memahami makna sejati dari marus itu sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), marus adalah darah yang dimasak, biasanya berasal dari hewan yang telah disembelih seperti sapi, ayam, dan lainnya.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading