Cukup Pakai 2 Bahan Saja, Begini Trik Cuci Paru Sapi Biar Bersih dan Anti Amis

Pertama-tama, ambil sekitar satu kilogram paru sapi. Jika diamati dengan seksama, ada lubang-lubang saluran pernapasan pada paru sapi. Bau amis pada paru berasal dari saluran tersebut karena masih terdapat sisa darah atau lendir yang tertinggal.                                                                         

Oleh sebab itu, potong paru sapi menjadi ukuran besar agar mudah dicuci. Pilih paru yang berwarna merah muda, hindari yang berwarna merah tua atau kehitaman.

Letakkan semua potongan paru sapi pada sebuah mangkuk lalu tambahkan setengah sdm garam.

Kemudian, ambil dua buah lemon, belah menjadi dua, peras airnya, dan tambahkan ke dalam mangkuk tersebut. Aduk paru sapi dengan garam dan air lemon hingga tercampur sempurna dengan cara diremas-remas.

Setelah lemon dan garam tercampur dengan baik, bilas paru sapi di bawah air mengalir sebanyak dua hingga tiga kali. Ketika bau amis sudah hilang, buang air bilasan dan tiriskan paru sapi tersebut.

Panaskan air menggunakan api sedang dalam panci berukuran besar. Tanpa menunggu hingga mencapai titik didih, potongan paru yang telah dicuci dimasukkan ke dalam panci harus dibiarkan selama sepuluh menit.

Setelah waktu sepuluh menit berlalu, buih akan muncul di permukaan rebusan. Tekan secara perlahan potongan paru sapi sebelum mengangkatnya dari panci dan meniriskannya ke dalam mangkuk untuk dibilas kembali.

Setelah dicuci bersih, sekarang paru sapi dapat dipotong kecil-kecil dan siap dimasak dalam satu liter air yang telah diberi rempah-rempah seperti serai, daun salam, daun jeruk, jahe, garam, dan kaldu bubuk.

Setelah semua paru dan rempah-rempah dimasukkan ke dalam panci, tekan-tekan paru sapi sampai buihnya habis. Setelah tidak berbuih lagi, tutup panci dan biarkan merebus selama tiga puluh menit. Dengan cara ini, paru sapi akan terbebas dari bau amis.

Makanan pendamping nasi sering kali menyajikan daging organ sapi lokal. Paru sapi, bagian organ dalamnya, sering diolah menjadi hidangan seperti sup, soto, atau digoreng hingga kering.

Ini menunjukkan bahwa protein menjadi komponen utama dalam struktur paru sapi. Mineral esensial beragam juga terdapat dalam kandungannya, termasuk asam folat, fosfor, seng, zat besi, tembaga, dan vitamin B dalam jumlah yang cukup besar.

Jeroan sering memiliki tingkat kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi. Lemak, meskipun dibutuhkan oleh tubuh, perlu diatur konsumsinya dengan hati-hati karena kelebihan lemak jenuh bisa menyebabkan penimbunan plak di pembuluh darah.

Peran paru-paru sapi terletak pada proses pernapasan, dimana mereka bertugas dalam pertukaran oksigen dari udara dengan karbon dioksida dari darah pada hewan sapi.

Jeroan memiliki kadar lemak dan kolesterol yang relatif tinggi. Kolesterol berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung koroner, obesitas, tekanan darah tinggi, dan stroke hemoragik.