Bisa Dilakukan Tanpa Mesin, Begini Trik Gampang Vakum Makanan Agar Tidak Cepat Busuk

Berikut bahan dan peralatan yang perlu disiapkan:

• Plastik zip lock
• Setengah baskom air bersih

Mulai dengan memasukkan makanan yang ingin diawetkan ke dalam kantong plastik zip. Penting untuk tidak mengunci plastiknya dulu pada tahap ini.

Pada langkah berikutnya, rendamlah plastik ke dalam baskom yang telah diisi dengan air hingga setengahnya.

Pada proses ini, tekan-tekan perlahan dari bagian bawah ke atas pada bahan plastik untuk mengeluarkan udara yang terperangkap di dalamnya.

Langkah ketiga, pastikan bahwa plastik telah bebas dari udara dan tidak ada air yang masuk, lalu tutup kemasan plastik dengan zip lock untuk memastikan makanan tervakum dengan sempurna.

Terakhir, makanan yang telah divakum sebaiknya disimpan dalam kulkas. Metode ini sama efektifnya dengan menggunakan mesin vakum untuk menjaga kesegaran makanan.

Selama wadah plastik untuk menyimpan makanan tersebut tidak terpapar udara, pertumbuhan bakteri dan jamur yang mempercepat kerusakan makanan dapat ditekan.

Dengan menghilangkan udara dari dalamnya menggunakan tekanan sebelum disegel, kemasan vakum memperpanjang masa simpan makanan hingga 15 hari lebih lama.

Penggunaan plastik konvensional tidaklah memungkinkan. Agar bisa mengemas bahan yang memiliki kadar air atau kelembapan sedikit, alternatifnya adalah dengan melakukan lipatan terlebih dahulu.

Tidak semua plastik cocok untuk kemasan vakum karena berbeda dalam fleksibilitas dan kemampuan untuk mengurangi ukuran produk. Salah satu jenis yang paling sesuai untuk kemasan vakum adalah plastik nylon.

Bahan khusus digunakan dalam pembuatan plastik vakum ini, memberikan ketahanan terhadap suhu tinggi yang akan melindungi isi di dalamnya. Fleksibilitas bahan membuat plastik ini tidak rentan terhadap sobekan, menjaga keamanan produk yang dikemas hingga tiba di tangan pelanggan.

Proses penyimpanan makanan dapat terhambat dengan mengurangi kadar oksigen di dalam kemasan, sehingga mencegah terjadinya oksidasi yang dapat merusak kualitas makanan. Kemampuan bahan kemasan dalam menghalangi oksigen, ketahanannya terhadap minyak dan bahan kimia, serta sifat transparansinya, semuanya berkontribusi dalam mempertahankan mutu produk yang lebih baik.