Bukan Direbus, Begini Trik Masak Cumi Agar Tak Alot Pakai 2 Bumbu Dapur

Dalam video TikTok-nya, @adepratiwiharahap menjelaskan bahwa untuk mengolah cumi menjadi berbagai hidangan, tidak perlu merebusnya terlebih dahulu supaya teksturnya tidak alot. Cukup tambahkan baking soda dan garam, maka teksturnya akan menjadi lebih empuk. Asapun langkah-langkahnya sebagai berikut:

Pertama, bersihkan cumi dengan air hingga bersih. Lalu, tempatkan di dalam wadah dan taburkan garam dengan baking soda masing-masing sebanyak satu sendok teh.

Langkah berikutnya, Aduk campuran cumi dengan garam dan baking soda agar tercampur merata di seluruh bagian. Kemudian, tekan-tekan cumi sampai lendirnya muncul.

Langkah selanjutnya, jika cumi sudah mengeluarkan cukup banyak lendir, biarkan cumi-cumi selama sekitar 15 menit.

Step terakhir, bilaslah cumi dengan air mengalir hingga terasa seluruh permukaannya cumi terbebas dari lendir. Setelah itu, cumi sudah siap untuk dimasak tanpa perlu mengkhawatirkan tekstur yang keras atau alot.

Jika cumi dimasak melewati batas waktu 3 menit, tekstur mereka akan menjadi keras dan elastis seperti karet. Jika situasinya sudah terjadi, cara terbaiknya adalah memasaknya lebih lama, sekitar setengah jam, agar kembali menjadi lembut. Langkah ini sangat penting untuk menjaga agar daging cumi tetap empuk.

Untuk menjaga kelembutan hidangan cumi, penting untuk memasaknya dalam waktu singkat, tidak lebih dari 3 menit. Namun, jika terlanjur melebihi durasi tersebut, lanjutkan proses memasak selama 20-30 menit agar daging cumi kembali lembut.

Sebelum dimasak, rendamlah cumi untuk menghilangkan aroma amisnya. Perlu diperhatikan bahwa waktu perendaman cumi tidak boleh melebihi 30 menit agar tidak mempengaruhi rasa asli dari cumi tersebut.

Udang, cumi-cumi, kerang, serta ikan dari laut memiliki protein yang rentan terhadap panas. Saat dipanaskan ulang, protein tersebut bisa berubah menjadi senyawa yang berpotensi membahayakan tubuh, seperti nitrosamin dan histamin.

Meskipun telah dilakukan pencucian dan pembersihan, aroma tidak sedap masih bisa tercium dari cumi-cumi. Hal ini bisa disebabkan oleh keretakan pada tabung tinta cumi-cumi akibat terlalu lama terkena udara. Oleh karena itu, lebih cerdas untuk memilih cumi-cumi yang tabung tintanya masih utuh, sebagai tanda bahwa cumi-cumi tersebut masih segar dan belum terlalu lama terpapar udara.