Tanpa Usah Direndam Air, Begini Trik Goreng Bawang Jadi Renyah Tahan Lama

Persiapkan sekitar satu kilogram bawang merah dan kupas seluruh bawang tersebut. Gunakan pisau yang tajam untuk memotong tipis-tipis bawang merah tersebut.

Namun, pastikan bahwa irisan bawang merah tidak terlalu halus agar tetap mempertahankan bentuknya yang baik. Jika terlalu tipis, akan ada risiko bahwa bawang goreng akan menjadi lembek dengan mudah nantinya.

Setelah bawang telah diiris tipis, taruh semua di dalam sebuah tempat besar untuk dicampur dengan tiga sendok makan cuka masak. Aduk sampai merata dan diamkan selama dua menit.

Sementara menunggu, persiapkan campuran lima sendok makan tepung maizena dan dua sachet kecil bubuk kaldu dengan pilihan rasa apa pun yang diinginkan. Jika tidak ada bubuk kaldu, bisa diganti dengan garam.

Setelah menunggu selama dua menit, rendam bawang merah dalam air yang cukup selama satu menit saja. Setelah itu, buang airnya.

Tempatkan potongan-potongan bawang merah di atas piring, kemudian taburkan adonan di atasnya. Campur hingga merata.

Panaskan minyak goreng di dalam wajan dengan api besar. Kemudian, aduk-aduk campuran adonan dan bawang merah ke dalam minyak panas tersebut.

Setelah bawang merah tampak kering dan mulai mengapung, kecilkan api selama tiga menit. Besarkan kembali api kompor selama setengah menit saja, kemudian angkat dan tiriskan.

Sekarang, bawang merah yang telah digoreng dapat dinikmati bersama dengan berbagai hidangan dan akan tetap renyah hingga berbulan-bulan ke depan.

Kesehatan pencernaan terjaga dengan baik berkat serat dalam bawang goreng. Vitamin C dan B6 yang kaya dalam bawang memberikan dukungan optimal untuk sistem kekebalan tubuh dan metabolisme energi, serta mencegah masalah sembelit.

Untuk menjauhkan dari kelembaban, bawang goreng disimpan dalam wadah kedap udara di lingkungan kering. Penyimpanannya dapat dilakukan pada suhu ruangan dengan sirkulasi udara yang baik atau di dalam lemari pendingin.

Manfaat allicin dalam bawang dipercaya dalam mengurangi kolesterol jahat (LDL). Kandungan senyawa dan nutrisi dalam bawang tetap stabil meski dipanaskan atau digoreng, sehingga konsumsi bawang goreng yang cukup dapat membantu mengendalikan kadar kolesterol dalam tubuh.

Sebagian besar menyatakan bahwa bawang goreng berasal dari Pulau Madura, khususnya daerah Sumenep. Namun, pendapat lain mengemukakan bahwa bawang goreng pertama kali dikenal di Pulau Jawa, sejalan dengan karakteristik makanan khas Jawa yang umumnya memiliki cita rasa gurih dan asin.

Konsumsi bawang merah atau bawang goreng dalam jumlah besar dapat mengakibatkan penumpukan fruktan dalam tubuh, yang mungkin menyebabkan perut kembung dan sakit. Efek ini tidak selalu dialami oleh semua orang, namun beberapa lebih rentan terhadap dampak tersebut.