5 Makanan Ini Bisa Turunkan Kolesterol, Mudah Ditemukan di Sekitar Rumah

Umumnya, kacang-kacangan mengandung asam lemak tak jenuh ganda yang dapat membantu menurunkan kolesterol dalam tubuh. Contohnya, kedelai dan edamame kaya akan protein dan isoflavon yang berperan dalam menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL). Di sisi lain, almond dan kenari juga mengandung fitosterol yang tinggi untuk menghambat penyerapan LDL di usus.

Dari hasil riset Nut Consumption and Blood Lipid Levels: a Pooled Analysis of 25 Intervention Trials, yang diterbitkan dalam Archives of Internal Medicine, disimpulkan bahwa mengonsumsi 2 hingga 3 porsi kacang-kacangan setiap hari dapat mengurangi LDL sebanyak 10,2 mg/dl.

Apabila diproses dengan tepat (tanpa kelebihan penggunaan minyak dan santan), dapat membantu mengurangi jumlah kolesterol berlebihan dalam tubuh. Keunggulan ini didasarkan pada kandungan asam klorogenat yang terdapat dalam terong. Asam klorogenat sendiri berperan sebagai antioksidan yang efektif dalam pencegahan kanker, melawan infeksi bakteri dan virus, serta mengurangi tingkat LDL di dalam tubuh.

Makanan yang cocok untuk penderita kolesterol tinggi termasuk biji-bijian seperti bunga matahari, gandum, dan chia seed. Biji-bijian ini kaya akan vitamin, mineral, protein, lemak sehat, antioksidan, dan serat larut seperti beta-glukan. Nutrisi yang beragam tersebut efektif dalam menurunkan kadar kolesterol jahat serta menurunkan penyerapan kolesterol oleh usus.

Menurut laporan dari situs yankes.kemkes.go.id, tumbuhan yang sering dipakai sebagai penyedap masakan ini rupanya punya manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol. Hal ini karena kedua jenis bawang tersebut kaya akan antioksidan, yang bermanfaat bagi sistem kekebalan tubuh dan melawan beragam risiko penyakit, termasuk kolesterol tinggi.

Menurut laporan dari studi yang dimuat dalam Jurnal Nutrition Research, disebutkan bahwa sayuran dengan warna daun yang pekat memiliki kemampuan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Hal ini dikarenakan sayuran berdaun gelap secara umum mampu mengikat asam empedu, sehingga tubuh dapat mengeluarkan lebih banyak kolesterol. Beberapa contoh sayuran berdaun gelap ini termasuk sawi hijau, kangkung, brokoli, paprika hijau, dan lain sebagainya.

Konsumsi sayuran yang digoreng merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. Jenis sayuran ini sebaiknya dihindari oleh individu yang memiliki masalah dengan kolesterol.

Inilah komposisi nutrisi per sajian: Energi total 0 kalori, energi dari lemak 0 kalori, jumlah lemak 0 gram, lemak jenuh 0 miligram, kolesterol 0 gram, protein 0 gram, total karbohidrat 0 gram, serat pangan 0 gram, gula 0 gram, dan natrium 540 miligram.

Menjadikan konsumsi makanan yang tak sehat, dengan kandungan lemak jenuh tinggi seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, atau santan, sebagai kebiasaan telah menjadi norma. Aktivitas fisik yang kurang, kebiasaan merokok, dan minum beralkohol secara berlebihan turut serta sebagai faktor yang memperburuknya.

Jeruk disarankan sebagai buah yang efektif dalam menurunkan tingkat kolesterol dan tekanan darah tinggi lantaran mengandung hesperidin, yaitu senyawa antioksidan yang bisa membantu menurunkan tekanan darah.

Tanaman petai hampir tidak memiliki kolesterol sedikitpun. Kandungan antioksidannya yang tinggi memainkan peran penting dalam membantu menurunkan risiko penyakit kolesterol dengan efektif.