Sukses

Food

6 Cara Membuat Nastar agar Tidak Mudah Melempem dan Berjamur

Fimela.com, Jakarta Kue kering menjelang lebaran biasanya dibuat secara masif atau skala besar karena banyak sekali peminatnya. Karena banyaknya pesanan, seringkali para pembuat kue nastar akan mudah mengabaikan aspek-aspek penting dalam membuat nastar yang awet dan tahan lama disimpan, serta tidak mudah melempem dan berjamur karena dibuat dengan terburu-buru. Jika ingin membuat nastar yang tidal mudah melempem dan berjamur, ini dia beberapa tips yang bisa diikuti.

1. Sangrai tepung sebelum digunakan

Sebelum menggunakan tepung terigu yang akan dijadikan nastar, lebih baik disangrai terlebih dahulu untuk mengurangi kelembapan pada tepung terigu. Sebentar saja hingga tepung terasa ringan, jangan sampai gosong. Proses menyangrai tepung bukan hanya berguna membuat nastar tahan lama disimpan karena tidak mudah melempem dan berjamur, tapi juga menciptakan tekstur renyah saat disantap.

2. Gunakan bahan-bahan berkualitas

Pastikan menggunakan bahan-bahan berkualitas sebelum membuat nastar. Seringkali bahan-bahan yang sudah disimpan lama di rumah akan cenderung menghasilkan nastar yang kurang enak rasanya, teksturnya bantat, keras, atau kurang lumer dan bahkan cepat basi, melempem dan berjamur. Jadi pastikan menggunakan bahan-bahan yang dibeli baru dan berkualitas baik.

3. Pastikan selai nanas tidak basah

Pemasakan selai nanas yang baik juga dibutuhkan agar nastar tidak gampang melempem dan berjamur. Jika selai nanas masih berair, lembab dan cenderung basah, maka nastar akan mudah sekali basi bahkan jika sudah memakai bahan-bahan berkualitas untuk adonan nastarnya. Jadi jika membuat sendiri isian selai nanas di rumah, pastikan memasak selai nanas hingga benar-benar tanak dan kering. Ketika dipulung akan terasa padat.

4. Panggang secara sempurna

Proses pemanggangan juga sebaiknya diperhatikan. Terkadang nastar sekadar dipanggang hingga matang tapi kurang diperhatikan apakah sudah tanak atau belum karena nastar perlu dipanggang hingga kering agar bisa tahan lama disimpan. Jika ingin memanggang hingga cukup matang saja, sebaiknya langsung dikonsumsi hingga habis atau tidak disimpan terlalu lama sehingga tidak berisiko berjamur karena nastar masih lembap.

5. Dinginkan dahulu nastar sebelum disimpan

Setelah dipanggang, nastar sebaiknya dipindahkan ke atas cooling rack atau tatakan yang berongga sehingga suhu cepat turun, suhu menguap dan kue cepat mengering. Jika sudah benar-benar dingin, barulah mengemas nastar di dalam stoples. Pengemasannya pun perlu dipastikan higienis dan stoplesnya tidak lembap. Tambahkan satu sachet silica gel untuk perlindungan ekstra untuk menjaga nastar tetap kering dikemas dalam stoples.

6. Jangan disimpan di tempat lembap

Setelah dikemas dengan baik, akan lebih baik jika langsung dikonsumsi. Atau jika ingin dibagi atau dijual, sebisa mungkin tidak disimpan hingga berbulan-bulan. Tapi jika memang sisa banyak dan harus disimpan agar tidak mubazir, boleh disimpan di lemari es agar tetap kering dan awet karena suhu dingin akan mencegah tumbuhnya jamur. Jika disimpan di suhu ruangan, pastikan di area yang sejuk dan sirkulasi udaranya bagus, jangan ditaruh di tempat lembap.

Itu dia sekian tips membuat dan menyimpan nastar agar tidak gampang melempem dan berjamur.

#Unlocking The Limitless

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading