Tidak Perlu DItumis, Begini Trik Bikin Tahu Isi yang Tahan Lama dan Minim Serap Minyak

Agar bisa menyajikan hidangan takjil dengan baik, lebih baik menyiapkan tahu dalam jumlah yang cukup besar. Oleh karena itu, persiapkan sekitar 50 buah tahu kulit yang berukuran besar dan bentuknya disesuaikan dengan selera.

Lakukan pencucian terhadap semua tahu secara menyeluruh, kemudian potong masing-masing tahu menjadi dua bagian dalam bentuk persegi panjang atau segitiga. Dengan langkah tersebut, jumlah tahu yang sudah disiapkan menjadi 100 buah.

Ingatlah untuk memeras dan menghilangkan air yang menempel pada tahu, kemudian letakkan tahu-tahu tersebut dalam wadah yang telah disediakan.

Tumbuk bumbu yang meliputi 8 siung bawang putih dan 1 sendok makan ketumbar, apakah dengan cara diulek atau menggunakan chopper. Jika menggunakan chopper, pastikan sedikit air ditambahkan untuk mempermudah proses.

Setelah itu, adonan disiapkan dengan mencampurkan bahan-bahan berikut dalam urutan yang benar di sebuah wadah:

•  800 gram terigu
• Bumbu yang sudah ditumbuk sebelumnya
• 2 sendok makan garam halus
• 1 sendok teh lada serbuk
• 2 sendok teh kaldu serbuk
• 8 batang daun bawang yang sudah diiris tipis.

Adonan sedikit diaduk, kemudian air sekitar 1200-1400 ml ditambahkan. Aduk adonan sampai konsistensinya merata tanpa adanya gumpalan.

Agar tahu isi menjadi renyah maksimal, adonan tersebut harus disimpan dalam kulkas selama 30 menit sebelum digunakan.

Karena tidak perlu menumis, hanya empat jenis bahan yang digunakan dalam masakan ini, yaitu kol, wortel, tauge, dan daun bawang.

Bersihkan dan potong/parut sekitar 800-900 gram kol, 500 gram wortel, 200-300 gram tauge, dan 8 potong daun bawang.

Setelah semua bahan dipotong, campurkan ke dalam sebuah wadah, dan tambahkan 2 sendok teh lada bubuk, 2 sendok teh kaldu bubuk, dan 2 sendok teh garam halus.

Aduk rata semua bahan dan bumbu dengan cara meremas-remas menggunakan tangan. Pastikan untuk menggunakan pembungkus plastik agar tangan tetap bersih saat meremas

Masukkan tahu ke dalam wadah secara perlahan satu per satu. Lakukan langkah ini secara berulang hingga semua potongan tahu habis.

Karena tahu yang digunakan berukuran agak besar, maka jumlah isian yang dimasukkan ke dalam setiap potongan tahu berkisar antara 14 hingga 16 gram. Dengan cara ini, dimensi tahu isi akan lebih besar, sehingga memberikan kepuasan yang lebih saat dimakan.

Panaskan minyak goreng secukupnya dengan intensitas api yang sedang. Celupkan tahu ke dalam adonan, kemudian letakkan ke dalam wajan penggorengan. Terapkan langkah ini hingga seluruh wadah penuh dengan tahu.

Pastikan intensitas api tidak terlalu rendah agar tahu memperoleh kerenyahan yang optimal dan tidak menyerap terlalu banyak minyak.

Selalu aduk tahu secara berkelanjutan selama proses penggorengan berlangsung. Apabila tahu mulai mengeras, kecilkan api.

Setelah tahu telah matang dengan warna yang kecoklatan, matikan kompor dan tiriskan isi tahu untuk disajikan langsung di atas piring.

Tahu isi adalah camilan yang sangat populer di Indonesia. Dalam tahu ini, berbagai jenis sayuran diisi, kemudian dilapisi dengan tepung terigu sebelum digoreng hingga kering. Nikmatnya rasanya yang gurih dan asin menjadikannya pilihan yang lezat, terutama saat dinikmati bersama cabai rawit.

Manfaat kesehatan tubuh dan otak dipercaya dapat diperoleh dari konsumsi tahu. Ini disebabkan oleh kandungan isoflavon dan lecithin di dalamnya yang dapat meningkatkan daya ingat dan fokus, terutama pada orang lanjut usia.

Proses pembuatan tahu dimulai dengan proses sederhana yaitu mengendapkan cairan dari biji kedelai yang sudah mengalami koagulasi, lalu mengambil sari-sarinya. Tahap pertama dalam pembuatan tahu melibatkan persiapan peralatan dan bahan-bahan yang dibutuhkan. Biji kedelai berkualitas dipilih dan direndam dalam air hangat selama 6—12 jam.

Kedelai memiliki manfaat dalam menurunkan kadar kolesterol dan berpotensi diolah menjadi berbagai produk makanan seperti tempe, tahu, tepung kedelai, dan susu kedelai. Kandungan isoflavon dalam kedelai dipercaya dapat menurunkan kolesterol jahat dengan cara menghambatnya.

Mengonsumsi tahu dan tempe secara berlebihan dapat berpotensi menyebabkan berbagai penyakit yang tidak diinginkan bagi kesehatan tubuh, seperti Penyakit Ulkus Peptikum (PUP), asam urat, kanker payudara, dan bahkan dapat mengganggu fungsi kelenjar tiroid.