Tidak Usah Pakai Daun Nangka, Ini Trik Rebus Ayam Kampung yang Alot Agar Cepat Empuk

Awali dengan memanaskan air pada panci besar hingga mencapai titik didih. Setelah mencapainya, matikan sementara api.

Segera sesudah itu, masukkan irisan ayam kampung ke dalam air mendidih tersebut. Diamkan hingga kembali mendidih, kemudian tutup panci dan hidupkan lagi api. Biarkan ayam kampung direbus selama 5 menit.

Segera setelah direbus selama 5 menit, matikanlah kompor. Rebusan tersebut kemudian dibiarkan selama 30 menit tanpa membuka tutup pancinya.

Meskipun kompor tidak dalam keadaan menyala, ayam kampung masih akan melunak di dalam air rebusan yang sudah mendidih di dalam panci. Oleh karena itu, pastikan panci tetap tertutup rapat agar uap tidak keluar dan menghambat proses pelunakkan.

Setelah berlalu selama tiga puluh menit, nyalakan kembali api kompor untuk memasak ayam kampung hingga mendidih selama tujuh menit.

Setelah tujuh menit berlalu, padamkan api kompor dan diamkan selama tiga puluh menit lagi. Hal ini dilakukan untuk memastikan ayam kampung menjadi empuk ketika sudah matang.

Sesudah 30 menit, baru panci dapat dibuka untuk memeriksa hasilnya. Pada langkah ini, ayam kampung sudah mencapai tingkat kelembutan yang maksimal meskipun direbus tanpa daun nangka dan dengan penggunaan gas yang minim.

Di samping itu, teknik ini juga mampu mengidentifikasi perbedaan antara ayam kampung yang masih muda dan yang sudah tua. Ayam kampung yang masih muda umumnya menjadi lebih lunak dengan penerapan teknik ini. Namun, untuk merebus ayam kampung yang sudah tua, disarankan untuk menggunakan teknik ini dua kali.

Waktu memasak bergantung pada bagian ayam yang digunakan. Dada ayam, khususnya, direkomendasikan untuk dimasak selama 8-15 menit saja, sesuai dengan informasi dari The Kitchn. Untuk memperoleh tekstur yang lebih padat dan mudah dipotong, idealnya dimasak selama delapan hingga sepuluh menit. Namun, jika ingin diurai, dapat dimasak dalam presto selama 15 menit.

Cara pemeliharaan ayam kampung dapat memengaruhi kekenyalan dagingnya. Ini disebabkan oleh kebijakan pemeliharaan yang memungkinkan ayam tersebut untuk berkeliaran bebas, bukan hanya terbatas di kandang. Hal ini memungkinkan ayam kampung untuk bergerak aktif dan menggunakan banyak energi dari pakan yang dikonsumsinya.

Merebus ayam dapat menghasilkan tekstur daging yang lebih kenyal. Namun, jika proses ini dilakukan terlalu lama dan pada suhu yang tinggi, kemungkinan besar daging ayam akan kehilangan kelembapannya dan menjadi kering. Lebih baik merebus ayam dengan suhu yang rendah dan secara perlahan.

Dari segi harga, daging ayam kampung umumnya lebih mahal karena memerlukan waktu hingga 6 bulan untuk dibesarkan sebelum dapat dijual sebagai ayam potong.

Daging ayam kampung memiliki tingkat lemak jenuh yang lebih rendah dan kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi, memberikan manfaat bagi kesehatan jantung. Selain itu, kolesterol dalam daging ayam kampung juga lebih rendah, menjadikannya sebagai alternatif makanan yang lebih sehat.