Fimela.com, Jakarta Ketika Sahabat Fimela membeli daging, terkadang tidak selalu langsung mengolahnya, tetapi menyimpannya terlebih dahulu di dalam kulkas. Namun, menyimpan daging bukanlah suatu hal yang sepele, ada metode khusus yang dapat diterapkan untuk memastikan daging tetap awet dan segar hingga saat digunakan.
Salah satu cara yang bisa digunakan adalah wet aging. Dilansir dari Themeateater.com, metode ini relatif baru dalam menyimpan daging. Secara sederhana, Sahabat Fimela cukup menyegel daging dalam kemasan vakum dan membiarkannya di dalam kulkas selama 7 hingga 28 hari. Mungkin Sahabat Fimela pernah melihat cuplikan proses ini di media sosial saat pembuatan daging untuk steak.
Proses ini memungkinkan enzim dalam daging untuk terus bekerja dalam memecah jaringan, sementara kantong vakum mencegah kerusakan akibat kontaminasi udara. Dengan demikian, Wet Aging memungkinkan daging untuk mengalami pematangan dalam lingkungan yang terkendali, mempertahankan kelembaban dan kelezatan daging tanpa mengalami kehilangan berat yang signifikan.
Advertisement
Nah, sudah tahu kan mengenai proses wet aging? Sekarang, simak mengenai kelebihan dan cara menyimpan daging dengan metode ini. Baca sampai habis ya, Sahabat Fimela.
Advertisement
Kelebihan dari Proses Wet Aging
Dilansir dari Americatestkitchen.com, wet aging memiliki beberapa manfaat yang menjadikannya pilihan populer di kalangan konsumen.
1. Retensi Kelembaban
Keunggulan utama dari metode wet aging adalah retensi kelembaban yang baik. Berbeda dengan daging yang mengalami pematangan kering di mana lemaknya dapat meleleh keluar dari daging saat terpapar udara terbuka. Penggunaan metode penyegelan vakum, seperti cryovac, memastikan bahwa kelembaban tetap terjaga di dalam potongan daging. Melalui proses ini, wet aging membantu memastikan bahwa daging tetap juicy dan lezat.
2. Rasa Lebih Segar
Proses wet aging tetap mempertahankan kelembaban alami di dalamnya, berbeda dengan daging yang mengalami pematangan kering yang cenderung kehilangan kelembaban dan mengalami dehidrasi seiring waktu. Melalui cara ini, dapat membantu menjaga tekstur dan kelembutan daging dan menghasilkan rasa yang lebih segar dan lezat. Hal ini menjadikan wet aging sebagai pilihan yang menarik bagi yang mengutamakan cita rasa yang segar dan konsisten dalam daging. Tertarik untuk mencobanya? Selanjutnya, simak cara melakukannya.
Cara Menyimpan Daging dengan Proses Wet Aging
Berikut adalah tahapan menyimpan daging dengan proses wet aging, sebagaimana dilansir dari la-va.com:
- Dinginkan daging terlebih dahulu di lemari es pada suhu maksimum +7 °C.
- Gunakan sarung tangan lateks dan pastikan semua peralatan yang akan digunakan steril. Kebersihan sangat penting untuk mencegah kontaminasi pada daging.
- Potong daging sesuai kebutuhan dan isi kantong vakum dengan potongan daging tersebut. Pastikan potongan daging tersebut tetap bersih dan steril.
- Tutup kantong lalu vakum, pastikan tersegel dengan rapat untuk mencegah udara masuk ke dalamnya.
- Jaga suhu inti daging tetap tidak lebih dari +3°C setelah proses penyegelan.
- Simpan dengan batas sampai 28 hari.
Penulis: Naela Marcelina.
#Unlocking The Limitless