5 Ikan yang Tidak Boleh Dikonsumsi oleh Penderita Darah Tinggi, Adakah Favoritmu?

Disarankan untuk membatasi asupan salmon budidaya karena biasanya berasal dari tambak yang padat. Lokasi budidaya semacam ini memiliki risiko tinggi terhadap pencemaran parasit dan berbagai penyakit lainnya. Oleh karena itu, bila ingin menikmati ikan ini, lebih baik memilih salmon air tawar yang dibudidayakan dengan metode yang baik.

Ikan dari keluarga flatfish yang memiliki mata yang menghadap ke atas ini memiliki kadar natrium yang tinggi, sehingga tidak disarankan bagi penderita hipertensi untuk mengonsumsinya.

Biasanya, hidangan berbahan dasar Hiu sering ditempatkan pada daftar menu yang mahal serta bergengsi. Tetapi, mengejutkan bahwa ikan ini sebenarnya tidak dianjurkan untuk dimakan, khususnya oleh individu yang menderita tekanan darah tinggi. Terdapat pengetahuan bahwa Hiu mengandung kadar merkuri yang tinggi di dalamnya, yang dapat berdampak buruk pada kesehatan.

Ikan Red Roughy, yang dikenal juga dengan julukan tersebut, termasuk dalam daftar ikan yang sebaiknya dihindari untuk dikonsumsi karena usianya yang cukup tua. Apa hubungannya? Khawatirnya, karena usia panjangnya, ikan ini telah terpapar oleh berbagai zat berbahaya bagi kesehatan manusia saat dimakan.

Tingkat merkuri dalam Tuna Sirip Biru juga telah terdeteksi tinggi. Berdasarkan penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Hypertension, merkuri dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah. Selain masalah kesehatan, jumlah populasi Tuna Sirip Biru juga terus menurun karena terus diburu. Oleh karena itu, tidak mengonsumsi mereka bukan hanya untuk kesehatan pribadi, tetapi juga untuk menjaga kelangsungan populasi mereka di perairan lepas.

Ikan bandeng, varietas ikan hering, diketahui bermanfaat bagi mereka yang mengalami tekanan darah tinggi karena mengandung sekitar 1,63 gram asam lemak omega 3 per 100 gramnya.

Pilihan terbaik untuk bahan lauk pauk bagi mereka yang memiliki tekanan darah tinggi adalah ikan yang tinggi protein serta kaya akan omega-3, salah satunya adalah ikan salmon. Ikan ini merupakan sumber lemak omega-3 yang bermanfaat secara signifikan bagi kesehatan jantung.

Kadar omega-3 yang ada dalam ikan nila memiliki kemampuan untuk mengurangi risiko-risiko tersebut. Tambahan lagi, ikan nila telah terbukti efektif dalam menurunkan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Khasiat ikan patin tidak hanya terbatas pada penurunan tekanan darah tinggi saja. Hal ini disebabkan oleh keberadaan arginine di dalamnya. Arginine memiliki sifat melebarkan pembuluh darah yang dapat membantu menurunkan tekanan darah serta mengurangi kemungkinan terjadinya komplikasi yang berkaitan dengan hipertensi.

Selain dapat mencegah penyakit jantung, mengonsumsi garam dari jenis lasosa juga bisa mengurangi kemungkinan terkena stroke. Hal ini disebabkan oleh kemampuan garam rendah natrium dalam menurunkan tekanan darah tinggi, sehingga stabilitas tekanan darah dapat dipertahankan dan risiko stroke dapat diminimalkan.