Fimela.com, Jakarta Menurut sumber informasi dari situs WebMD, kandungan Lutein dan zeaxanthin dalam telur yang direbus mempunyai efek anti-radang dan antioksidan yang sangat baik dalam menjaga kesehatan mata.
Selain itu, terdapat pula kandungan seng dan selenium dalam telur rebus yang dapat mendukung penguatan sistem kekebalan tubuh selama bulan puasa.
Meskipun mempunyai banyak manfaat, tampaknya sebagian orang mengalami kesulitan saat hendak mengupas telur rebus.
Advertisement
Kesulitan ini mungkin disebabkan oleh teknik pengupasan yang tidak tepat, sehingga sebagian isi telur terbuang.
Namun, melalui video singkat yang diposting oleh kanal YouTube GlentinaPasaribu, terbukti ada metode yang jauh lebih mudah untuk mengupas telur rebus.
Dirankgum pada Jumat (12/7/2024), berikut langkah-langkahnya.
Advertisement
Gunakan Api Sedang Saat Merebus
Pertama-tama, air dalam panci harus disiapkan sedemikian rupa sehingga nantinya semua telur yang akan direbus dapat terendam sepenuhnya. Menjaga agar panas merata tersebar di seluruh panci adalah hal yang krusial, sehingga hasil akhir tekstur telur akan terasa halus dan cerah.
Dalam proses merebus, pastikan penggunaan api pada tingkat sedang. Apabila api terlalu kecil, kematangan telur mungkin tidak akan merata hingga bagian terdalam. Sebaliknya, jika api terlalu besar, risiko telur pecah dan menghasilkan tekstur yang tidak halus akan lebih besar.
Rebus Selama 7 Menit
Setelah meletakkan telur yang direbus di atas kompor dengan intensitas api yang tidak terlalu tinggi, diamkan selama sekitar 5 hingga 7 menit sampai air mulai mendidih.
Setelah waktu tersebut berakhir, matikan kompor dan diamkan sebentar selama 2 menit.
Advertisement
Rendam Telur dalam Air Dingin
Demi mempermudah proses pengelupasan, sebaiknya telur rebus direndam dalam wadah berisi air es. Jika tidak memungkinkan, penggunaan air mengalir bisa dijadikan alternatif yang layak.
Dengan merendam telur rebus dalam air es, diharapkan kulit telur akan menjadi lebih rapuh dan memudahkan dalam proses pengelupasan.
Pecahkan Telur pada Bagian yang Tumpul
Apabila diraba, sebagian permukaan telur yang telah dimasak memiliki bidang yang lebih datar jika dibandingkan dengan bagian lainnya. Langkah awalnya adalah memecahkan bagian yang datar terlebih dahulu, baru kemudian mengupas sisanya.
Tampak jelas bahwa telur yang dimasak memiliki warna yang sangat cerah dan tekstur yang lebih lembut. Proses merebus telur ini tidak hanya simpel dan efisien, tetapi juga hemat gas karena hanya membutuhkan waktu 7 menit.
Advertisement
Berapa Lama Merebus Telur Agar Mudah Dikupas?
Dampaknya juga dapat dirasakan saat mengolah telur dengan cara merebusnya. Durasi memasak bisa bervariasi dari 2 hingga 15 menit, bergantung pada tingkat kekematangan yang diinginkan. Pilihan terbaik untuk telur matang secara merata dan sempurna adalah dengan merebusnya selama 15 menit.
Kenapa Kulit Telur Rebus Sulit Dikupas?
Saat telur yang baru dikumpulkan dimasak dalam air mendidih, protein dalam bagian putih telur akan cepat terikat pada membran internal telur karena tingkat pH yang lebih rendah. Dampaknya, proses pengupasan cangkang telur tanpa merusak bagian dalamnya akan menjadi lebih sulit. Ini berarti semakin baru telur, semakin sulit cangkangnya untuk dikupas.
Advertisement
Apakah Merebus Telur Menggunakan Air Garam?
Menambahkan garam ke dalam air rebusan telur dapat meningkatkan kepadatan bagian putih telur dengan optimal. Garam juga berperan dalam menguraikan protein, mengurangi risiko terjadinya keretakan pada cangkang telur. Proses kimia ini membantu dalam penggumpalan putih telur, yang pada akhirnya dapat menutup retakan pada cangkang dan mencegahnya bocor ke dalam air rebusan.
Bagaimana Cara Mengetahui Telur Rebus Sudah Matang?
Menurut laporan Food Network, telur yang dimasak dengan putaran cepat, lancar, dan stabil menunjukkan bahwa telur telah dimasak dengan sempurna. Sebaliknya, jika telur masih mentah, putarannya akan terasa sangat lambat dan bergoyang maju mundur karena ketidakstabilan cairan telur di dalam cangkang.
Advertisement
Kenapa Telur Rebus Ada Bintik Hitam?
Anna menyatakan bahwa keberadaan bintik hitam kecoklatan pada telur rebus menunjukkan bahwa telur tersebut tidak aman untuk dikonsumsi. Menurutnya, telur yang terkontaminasi bakteri dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan, seperti mual, muntah, dan diare.