Fimela.com, Jakarta Kue nastar merupakan salah satu kue khas Indonesia yang populer dan sering dihadirkan saat momen spesial, seperti Idul Fitri atau Natal. Kelezatan kue nastar terletak pada tekstur lembutnya serta rasa manisnya yang pas. Namun, terkadang proses pembuatannya bisa menimbulkan beberapa masalah, seperti retak atau melebar saat dipanggang.
Dengan mengikuti beberapa kiat sederhana, kamu dapat membuat kue nastar yang cantik dan enak ngeprul tanpa perlu khawatir tentang masalah retak atau melebar. Berikut ini adalah tujuh cara dan tips agar kue nastar Sahabat Fimela tetap cantik dan enak ngeprul. Yuk, langsung saja simak uraiannya di bawah ini.
Advertisement
Advertisement
1. Siapkan Selai yang Teksturnya Kesat dan Tidak Terlalu Basah
Kunci dari keberhasilan kue nastar yang tidak retak atau melebar adalah selai yang memiliki tekstur yang tepat. Pastikan untuk menggunakan selai yang kesat, tidak terlalu basah, dan memiliki konsistensi yang pas. Selai yang terlalu basah dapat membuat adonan kue menjadi lembek dan sulit untuk dicetak dengan rapi.
2. Gunakan Spatula Anti Lengket saat Mencampur Bahan-Bahan Adonan
Penggunaan spatula anti lengket saat mencampur bahan-bahan adonan akan membantu mencegah adonan menempel pada permukaan spatula. Hal ini akan mempermudah proses pencampuran dan memastikan adonan tercampur secara merata tanpa adanya bagian yang kurang tercampur.
Advertisement
3. Pastikan Adonan Tidak Lengket di Tangan saat Dibentuk atau Dicetak
Sebelum membentuk atau mencetak adonan kue nastar, pastikan untuk mengecek kelembaban adonan. Adonan yang terlalu lembek atau lengket akan sulit untuk dibentuk dengan rapi dan berpotensi membuat kue retak saat dipanggang. Untuk menghindari hal ini, tambahkan tepung secukupnya jika adonan terlalu lembek. Selain, proses pengulenan tidak perlu terlalu lama. Saat semua bahan sudah tercampur rata dan teksturnya tepat, maka kue bisa langsung dicetak.
4. Siapkan Kuas yang Lembut untuk Mengolesi Permukaan Kue
Ketika akan mengolesi permukaan kue nastar sebelum dipanggang, pastikan menggunakan kuas yang lembut. Kuas yang lembut akan membantu mengolesi permukaan kue secara merata tanpa merusak tekstur kue.
Advertisement
5. Padatkan Kue dalam Cetakan tapi Jangan Terlalu Keras Menekannya
Saat mencetak adonan kue nastar ke dalam cetakan, pastikan untuk memadatkan adonan dengan baik agar kue memiliki bentuk yang rapi. Namun, hindari menekan adonan terlalu keras karena hal ini dapat membuat kue menjadi keras dan rentan retak saat dipanggang.
6. Olesi Permukaan Kue dengan Kuning Telur setelah Kue Dipanggang Setengah Matang
Setelah kue nastar dipanggang setengah matang, oleskan permukaannya dengan kuning telur. Kuning telur akan memberikan kilau dan warna yang cantik pada permukaan kue, serta membantu mencegah kue dari retak atau melebar saat dipanggang kembali hingga matang sempurna.
Advertisement
7. Ulangi Proses Pengolesan Kuning Telur pada Permukaan Kue Nastar
Untuk memastikan kue nastar tetap cantik dan tidak retak saat dipanggang hingga matang, ulangi proses pengolesan kuning telur pada permukaan kue sebelum kue benar-benar matang. Hal ini akan membantu menciptakan lapisan pelindung yang menjaga kelembapan kue dan mencegahnya dari retak atau melebar.
Dengan mengikuti tujuh cara dan tips di atas, Sahabat Fimela dapat membuat kue nastar yang cantik dan enak ngeprul tanpa khawatir akan masalah retak atau melebar saat proses pembuatannya.
Selamat mencoba dan nikmati hasilnya bersama keluarga tercinta!