Tak Hanya Gorengan, Waspadai Makanan Berikut untuk Cegah Kolesterol Naik

Makanan ini nampaknya sangat digemari oleh masyarakat Indonesia, baik sebagai camilan maupun hidangan utama. Namun, meskipun rasanya lezat, gorengan tidaklah sehat.

Tingginya kalori dan kandungan lemak jenuh/lemak trans dalam gorengan dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung, obesitas, bahkan diabetes. Tidak hanya gorengan yang terbuat dari tepung, tetapi juga sebaiknya menghindari berbagai olahan sayuran yang digoreng, terutama bagi mereka yang memiliki kolesterol tinggi.

Rasanya memang lezat menyantap makanan olahan dari kulit. Tetapi, makanan tersebut berpotensi meningkatkan kadar LDL dalam tubuh karena kandungan lemak jenuhnya lebih tinggi daripada dagingnya. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk mengurangi konsumsi kulit uanggas maupun hewan lainnya.

Meskipun kaya akan nutrisi zat besi yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh, jeroan ternyata juga mengandung kadar kolesterol dan purin yang tinggi. Oleh karena itu, penting untuk mengurangi asupan jeroan agar dapat mengontrol peningkatan kadar LDL dan asam urat dalam tubuh.

Meskipun kadar lemaknya rendah, tidak lantas membuat udang memiliki kadar kolesterol yang rendah pula. Sebanyak 189 mg kolesterol terdapat dalam setiap 100 gr udang mentah. Jumlah ini melebihi separuh dari asupan harian kolesterol yang direkomendasikan.

Untuk orang-orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi, disarankan untuk hanya mengonsumsi satu butir telur per hari. Pasalnya, satu kuning telur mengandung sebanyak 186 mg kolesterol, yang melebihi batas harian yang dianjurkan sebesar 150 mg.

Walaupun mudah didapat, praktis, dan enak, sangat disarankan untuk mengurangi asupan makanan cepat saji. Selain rendah serat, jenis makanan ini memiliki risiko tinggi meningkatkan kolesterol dalam tubuh.

Makanan yang manis mengandung kadar kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi karena mentega yang dicampur dalam proses pembuatannya. Tingginya kandungan gula juga bisa menyebabkan peningkatan trigliserida dalam aliran darah, yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung koroner.

Sayuran yang tidak boleh dimakan oleh penderita kolesterol karena menjadi penyebab kolesterol naik yang pertama adalah olahan sayuran yang digoreng. Saat ini sedang tren membuat aneka sayuran dalam bentuk krispi, mulai dari brokoli goreng tepung krispi, buncis krispi telur asin, hingga kripik bayam.

Selain minuman berlemak, penderita kolesterol sebaiknya juga membatasi minuman berpemanis seperti:

• Jus buah dengan tambahan gula atau pemanis lainnya.
• Minuman berenergi.
• Minuman bersoda.
• Cokelat manis.
• Smoothies atau sari buah kemasan.
• Alkohol.

1. Menjaga berat badan ideal.
2. Rutin berolahraga.
3. Mengelola stres.
4. Menghentikan kebiasaan merokok.
5. Mengurangi konsumsi minuman beralkohol.
6. Membatasi asupan makanan yang mengandung gula dan lemak jahat.
7. Memperbanyak asupan serat.

Titik refleksi jantung: Terletak di bagian tengah-tengah telapak kaki. Pemijatan pada titik ini diyakini dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah ke jantung dan mengurangi kadar kolesterol.

jika sudah mencapai 200-239 mg/dL termasuk batas tinggi. Dan dikategorikan kolesterol tinggi bila lebih dari 240 mg/dL.