5 Resep Daun Rebusan untuk Redakan Asam Lambung yang Menyiksa

Dikutip dari Kompas TV, daun kelor umumnya dimanfaatkan sebagai pengobatan alami untuk mengatasi masalah pencernaan, termasuk keluhan asam lambung.

Kandungan tanin dan flavonoid yang melimpah dalam daun kelor merupakan jenis antioksidan tumbuhan yang efektif untuk meredakan peradangan dan iritasi, juga masalah yang terkait dengan gangguan lambung.

Tidak hanya berperan dalam penanganan asam lambung, daun kelor juga memberikan kontribusi positif terhadap kesehatan tubuh secara menyeluruh.

Dikutip dari Grid Health, manfaat daun sirih disebutkan dapat mengurangi rasa nyeri pada lambung dan sekaligus memberikan bantuan dalam meringankan gejala penyakit ini.

Keberhasilan ini terjadi karena konsumsi air rebusan daun sirih diyakini dapat meningkatkan produksi lendir di lambung dan usus, yang pada gilirannya dapat mencegah pembentukan luka.

Tidak berhenti pada tahap tersebut, daun sirih juga memiliki kemampuan untuk menetralkan pH di dalam lambung. Oleh karena itu, gejala asam lambung yang muncul dapat mereda dengan efektif.

Dikutip dari detik.com, keampuhan daun kemangi yang memiliki sifat menenangkan dapat memberikan bantuan langsung dari masalah asam lambung. Ketika gejala gas pertama muncul, mencoba mengkonsumsi beberapa daun kemangi atau merebus 3-4 lembar daun kemangi dalam segelas air dan membiarkannya mendidih selama beberapa menit dapat menjadi solusi yang efektif.

Menghirup aroma daun kemangi juga dapat menjadi kebiasaan yang bermanfaat. Langkah-langkah ini merupakan salah satu metode pengobatan rumahan yang sangat efektif untuk mengatasi masalah keasaman.

Kandungan flavonoid dan fenol di daun pepaya terbukti efektif dalam menurunkan tingkat asam lambung. Selain itu, terdapat juga enzim protease dan amilase yang dapat memecah protein, karbohidrat, dan mineral untuk memperbaiki fungsi pencernaan. Sifat anti-inflamasi yang dimiliki oleh daun ini diyakini dapat mengurangi pembentukan luka yang disebabkan oleh asam di lambung.

Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal Drug Research menyatakan bahwa daun mint memiliki manfaat dalam pencegahan gangguan pencernaan. Daun mint diketahui dapat merilekskan otot-otot di sekitar kerongkongan, termasuk dalam mengatur produksi asam lambung yang berlebihan. Dengan cita rasa segarnya, daun mint mampu memberikan kenyamanan dan relaksasi pada sistem pencernaan.

Silakan mencoba konsumsi air hangat dengan perlahan. Metode ini dapat membantu menetralkan kenaikan asam lambung dan memberikan kenyamanan pada sensasi tidak nyaman di tenggorokan dan lambung. Lanjutkan konsumsi air hangat selama beberapa menit.

Penderita GERD disarankan untuk menghindari beberapa jenis makanan dan minuman tertentu guna mengurangi gejala serta meningkatkan kualitas hidup. Pantangan-pantangan tersebut melibatkan makanan yang tinggi lemak, pedas, dan minuman berkafein. Disarankan agar makanan dan minuman tersebut dihindari untuk mencegah peningkatan asam lambung.

Penyebab GERD yang tidak sembuh bisa disebabkan oleh sejumlah faktor, termasuk gaya hidup yang tidak sehat, kondisi medis atau penyakit tertentu, dan pengobatan yang kurang memadai. Orang memiliki risiko yang lebih tinggi untuk mengalami GERD jika mereka menghadapi kondisi seperti obesitas, hernia diafragma, gangguan pada katup bagian bawah kerongkongan, atau sedang dalam keadaan hamil.

Tidak ada pedoman tertentu mengenai apakah air rebusan daun kelor perlu dikonsumsi sebelum atau sesudah makan.

Alternatif lain yang bermanfaat bagi mereka yang mengalami asam lambung adalah memilih untuk mengkonsumsi timun. Dengan karakteristiknya yang renyah, timun ternyata termasuk dalam jenis sayuran yang memiliki kadar air yang tinggi. Tingginya kandungan air pada timun ini dapat membantu mengurangi kekentalan cairan asam lambung dan mengurangi ketidaknyamanan pada perut.