Fimela.com, Jakarta Kadar gula darah yang tidak terkontrol dapat menimbulkan beragam masalah kesehatan yang serius, termasuk risiko terkena diabetes. Oleh karena itu, menjaga agar kadar gula darah tetap stabil dalam batas normal menjadi suatu hal yang sangat penting. Salah satu metode alami yang bisa membantu mengontrol tingkat gula darah adalah dengan mengkonsumsi rebusan daun. Beberapa jenis daun diketahui memiliki sifat yang efektif dalam menurunkan kadar gula darah.
Keunggulan utama dari penggunaan rebusan daun sebagai alternatif pengobatan adalah kelangsungannya dalam menggunakan bahan-bahan alami yang umumnya mudah ditemukan di dapur atau sekitar rumah. Resep-resep ini menggunakan daun-daun tertentu yang secara turun-temurun diakui memiliki sifat penurun gula darah.
Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari berbagai sumber pada Rabu (29/05/2024).
Advertisement
Advertisement
1. Daun Sage
Sage, tanaman herbal sekeluarga dengan oregano, daun basil, rosemary, dan thyme, tak hanya digunakan untuk memberikan aroma pada masakan tetapi juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan.Â
Hasil studi menunjukkan bahwa ekstrak sage mampu efektif menurunkan kadar glukosa darah dan meningkatkan sensitivitas insulin, mirip dengan efek obat anti-diabetes.Â
Selain itu, ketika daun sage diolah menjadi teh dan dikonsumsi, minuman tersebut dapat berperan seperti metformin, suatu obat yang digunakan untuk mengontrol gula darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Daun sage segar atau daun sage yang sudah dikeringkan. Jika memilih menggunakan daun segar, pastikan daun sage memiliki warna hijau yang cerah. Sebaiknya dicuci terlebih dahulu sebelum diseduh. Namun, jika memilih sage yang sudah dikeringkan, perhatikan selalu masa berlakunya yang tertera pada kemasan.
- 1 liter air
- 45 lembar daun sage segar atau 4 sendok makan daun sage kering
- 2 sendok makan madu
- 1 1/2 sendok teh parutan kulit lemon
- 3 sendok makan perasan jeruk lemon
Cara Membuat:Â
- Di dalam wadah memasak, tambahkan seluruh bahan ke dalam air.Â
- Biarkan selama 20 menit hingga air mencapai titik didih.Â
- Gunakan api dengan intensitas rendah dan sesekali diaduk.
- Setelah merebus, matikan api dan saring daun sage dari air rebusan.Â
- Minumlah saat masih hangat, baik di pagi hari maupun sebelum tidur. Cukup konsumsi 2-3 gelas per harinya.
2. Daun Kelor
Daun kelor, berasal dari India, telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional dengan kekayaan antioksidan, asam amino, vitamin, dan mineral. Asam klorogenik di dalam kelor terbukti mengendalikan kadar gula darah, memungkinkan sel mengatur glukosa.Â
Isothiocyanate, senyawa dalam kelor, memberikan perlindungan alami dari diabetes. Daun kelor juga berdampak positif pada kontrol glukosa dan insulin pada penderita diabetes.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 300 mg daun kelor yang sudah dicuci dengan bersih
- 3 gelas air atau setara dengan 450 ml
Cara Membuat:
- Rebus 300 mg daun kelor yang sudah dicuci bersih sebelumnya dengan 3 gelas air atau setara dengan 450 ml.
- Biarkan rebusan tersebut selama 15 menit atau hingga air menyusut menjadi satu gelas.
- Minumlah air rebusan daun kelor saat masih hangat, sekali sehari.
Advertisement
3. Daun Mangga
Seringkali diabaikan, daun mangga sebenarnya memiliki manfaat yang luar biasa, terutama melalui air rebusannya, untuk mengatasi berbagai penyakit. Menurut informasi dari India.com, daun mangga mengandung nutrisi penting seperti pektin, serat, dan vitamin C, yang dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat dalam tubuh.
Tak hanya itu, air rebusan daun mangga juga dapat merangsang peningkatan produksi insulin, mengoptimalkan distribusi glukosa, dan menjaga tingkat gula darah tetap stabil dalam tubuh.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- Siapkan 10-15 lembar daun mangga yang masih segar
- 100-150 mililiter air
Cara Membuat:Â
- Bersihkan daun mangga, kemudian rebus hingga mendidih dan biarkan air rebusannya selama semalam.Â
- Saring dan konsumsi teh daun mangga di pagi hari sebelum makan pagi.
- Konsumsi teh daun mangga secara teratur selama beberapa bulan untuk merasakan manfaatnya.
4. Daun Salam
Daun salam, yang memiliki rasa dan aroma gurih yang khas, seringkali dimanfaatkan untuk membuat teh. Teh dari daun salam memberikan manfaat kesehatan yang unik dan khas bagi tubuh.
Berdasarkan informasi dari healthline.com, kegunaan teh daun salam dikaitkan dengan pengurangan risiko diabetes tipe 2. Para ahli kesehatan menekankan bahwa selain mendukung kesehatan jantung, mengkonsumsi teh daun salam juga dapat membantu mengatur serta menurunkan tekanan darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 20 gram daun salamÂ
- 400 ml air
Cara Membuat:
- Rebus 20 gram daun salam dalam 400 ml air selama 15 menit di dalam panci.
- Jika diperlukan, disarankan untuk mengkonsumsi rebusan daun salam sebanyak 200 ml per hari.
Advertisement
5. Daun Kari
Berdasarkan penelitian, daun kari kaya akan senyawa seperti alkaloid, glikosida, senyawa fenolik, linalool, alpha-terpinene, hingga caryophyllene yang berperan sebagai antioksidan alami untuk menjaga daya tahan tubuh dan memastikan kesehatan tetap terjaga.
Dengan mengkonsumsi daun kari sebagai bagian dari menu makanan sehari-hari, kontrol gula darah dapat ditingkatkan, sehingga dapat efektif mengurangi risiko terkena penyakit diabetes.
Manfaat lain dari daun kari adalah efektivitasnya dalam melindungi sel pankreas dari kerusakan akibat kadar gula berlebih, menjaga organ tersebut tetap sehat.
Bahan-bahan yang diperlukan:
- 1 genggam daun kari segar
- 3 gelas air (sekitar 600 ml)
- Air perasan lemon atau madu (opsional)
Cara Membuat:
- Cuci bersih daun kari untuk menghilangkan kotoran.
- Didihkan 3 gelas air dalam panci.
- Tambahkan daun kari ke dalam air mendidih.
- Biarkan daun kari direbus selama 15-20 menit dengan api kecil.
- Setelah itu, saring air rebusan daun kari untuk memisahkan daunnya, dan bisa ditambahkan dengan air perasan lemon atau madu (opsional).
- Minumlah rebusan daun kari saat masih hangat.
6. Daun Fenugreek
Daun fenugreek merupakan salah satu jenis sayuran berdaun hijau yang sangat sehat. Ramuan serbaguna ini berasal dari keluarga kacang-kacangan dan telah menjadi agen penyedap dalam masakan selama beberapa dekade.
Studi menunjukkan bahwa fenugreek berperan dalam pengaturan glukosa. Asam amino 4HO-Ile yang terdapat dalam fenugreek memiliki sifat anti-diabetes, merangsang sekresi insulin, dan meningkatkan sensitivitas insulin.
Sehingga, hal ini membantu menjaga tingkat glukosa darah tetap stabil. Dengan demikian, daun fenugreek juga menjadi salah satu komponen air rebusan daun yang efektif menurunkan kadar gula darah.
Bahan-bahan yang diperlukan:Â
- 1 sendok teh biji fenugreek
- 2 gelas air (sekitar 400 ml)
Cara Membuat:
- Cuci bersih biji fenugreek.
- Didihkan 2 gelas air dalam panci.
- Tambahkan biji fenugreek ke dalam air mendidih.
- Biarkan biji fenugreek direbus selama 5-10 menit dengan api kecil.
- Setelah itu, saring air rebusan fenugreek untuk memisahkan bijinya.
- Minumlah rebusan fenugreek saat masih hangat.
Advertisement
Apa yang Dirasakan Saat Gula Darah Naik?
Rasa mudah haus bisa menjadi tanda tingginya kadar gula darah jika tetap persisten meskipun Anda sudah banyak dan sering minum. Kadar gula yang berlebih dalam darah umumnya akan dikeluarkan bersama urine setiap kali Anda buang air kecil.
Apa Beda nya Gula Darah dan Diabetes?
Perbedaan antara gula darah dan diabetes terletak pada fakta bahwa gula darah mencakup tingkat glukosa dalam aliran darah, sementara diabetes merupakan kondisi medis yang bersifat kronis dengan ciri utama berupa tingginya kadar gula darah dalam jangka waktu yang lama.
Advertisement
Apakah Temulawak Bisa Menurunkan Gula Darah?
Temulawak diketahui bisa untuk mengurangi tingkat gula dalam darah dan menjaga agar tetap stabil. Khasiat temulawak ini berasal dari sifat antioksidan dan anti-radang yang dapat meredam stres oksidatif serta peradangan. Selain itu, temulawak juga terbukti mampu meningkatkan efektivitas insulin dalam mengontrol kadar gula darah.