Anti Lembek Tanpa Tepung Terigu, Ini Trik Bikin Adonan Pelapis Ikan Goreng Agar Krispi-Kriuk

Ilustrasi Ikan Goreng Tepung (Sumber: freepik.com)

Fimela.com, Jakarta Indonesia memiliki garis pantai terpanjang, yang menghasilkan kelimpahan hasil laut. Berbagai jenis ikan yang terjangkau harganya sering menjadi pilihan konsumsi sehari-hari.

Ikan menjadi favorit karena rasa enaknya. Bahkan hanya dengan cara digoreng, ikan sudah cocok menjadi hidangan utama. Ikan goreng juga nikmat dinikmati dengan nasi hangat, sambal, dan beragam sayuran.

Pada dasarnya, ikan goreng dibuat dengan merendam ikan dalam bumbu marinasi sebelum digoreng. Namun, kini banyak orang yang menciptakan variasi agar ikan goreng semakin menggugah selera. Salah satunya adalah dengan melapisi ikan menggunakan adonan tepung untuk mencapai tekstur yang lebih krispi dan tidak mudah lembek.

Adonan tepung umumnya terbuat dari campuran tepung terigu, air, dan bumbu. Meskipun dapat memberikan tekstur renyah pada ikan, penggunaan tepung terigu ini kadang memiliki kelemahan. Setelah dingin, ikan cenderung menjadi lembek dan kurang enak dikonsumsi.

Untuk mengatasi masalah tersebut, dapat diterapkan trik yang dibagikan oleh pengguna TikTok @pakman3590. Dalam salah satu videonya, ia mengungkapkan bahwa ia tidak menggunakan tepung terigu untuk membuat ikan gorengnya lebih krispi. Sebaliknya, ada bahan lain yang lebih efektif dalam meningkatkan tekstur krispi pada ikan.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari salah satu pengguna TikTok dengan akun @pakman3590, pada Jumat (30/05/2024).

Apa Saja Bahan-bahan yang Digunakan?

Dikutip dari video TikTok @pakman3590, ia menggunakan tepung jagung atau maizena menjadi bahan utama yang digunakan, ditambah dengan penambahan tepung beras dan air kapur sirih olehnya. Kombinasi ketiga bahan ini adalah yang menciptakan tekstur renyah pada ikan, sehingga tidak mudah menjadi lembek meskipun sudah dingin.

Langkah Pertama

Siapkan mangkuk atau baskom terlebih dahulu. Kemudian, masukkan 3 cangkir tepung maizena dan 1 cangkir tepung beras. Selanjutnya, tambahkan air kapur sirih sesuai kebutuhan, tetapi jangan terlalu banyak karena hal tersebut dapat memengaruhi rasa adonan.

Langkah Kedua

Kemudian, tambahkan 3 butir telur ke dalam campuran tepung untuk mengikatkannya. Sementara untuk memberikan rasa, ia memasukkan garam, gula, lada hitam, kaldu bubuk, dan kunyit bubuk.

Langkah Ketiga

Setelah semua bahan sudah dimasukkan menjadi satu, tambahkan air sambil diaduk. Sehingga, tekstur akhir adonan ini memiliki kekentalan dan kecairan yang sedang.

Langkah Keempat

Tambahkan ikan yang telah dicuci dengan bersih ke dalam adonan yang sudah jadi. Menurut informasi dari pengguna TikTok @pakman3590, adonan ini dapat digunakan untuk berbagai jenis ikan, seperti ikan kembung, ikan parang, ikan tongkol, dan lain sebagainya.

Langkah Kelima

Terakhir, setelah ikan yang sudah dibalut dengan adonan tepung dapat langsung digoreng dalam minyak yang sudah panas. Goreng dengan suhu api yang sedang hingga matang dengan sempurna. Setelah itu, angkat dan tiriskan ikan. Dengan begitu, ikan goreng akan memiliki tampilan yang lebih renyah dan nikmat untuk dinikmati.

Apa Manfaat Dari Ikan Goreng?

Ikan goreng membawa manfaat besar bagi kesehatan karena ikan merupakan sumber protein yang melimpah, rendah kalori, dan mengandung lemak sehat seperti asam lemak omega-3 yang bermanfaat untuk kesehatan jantung dan otak. Selain itu, ikan juga mengandung vitamin D yang esensial untuk kesehatan tulang.

Bolehkah Makan Ikan Goreng Setiap Hari?

Memakan ikan goreng setiap hari dapat memberikan dampak negatif pada kesehatan. Menggoreng makanan dapat meningkatkan asupan kalori. Penggunaan jenis minyak tertentu dalam proses penggorengan juga dapat menimbulkan risiko kesehatan.

Kenapa Ikan Digoreng Lengket di Wajan?

Memasukkan ikan di wajan dengan minyak yang masih dingin atau hangat sangat memungkinkan ikan jadi lengket hingga hancur. Jadi, usahakan minyak sudah benar-benar panas sebelum ikan digoreng. Kalau minyak belum panas nantinya akan membuat ikan menyerap minyak terlalu banyak saat matang.