Trik Rebus Daging Tanpa Presto dengan 2 Bahan Dapur, Bisa Empuk dalam 15 Menit

Ilustrasi daging sapi. (dok. pixabay.com/PDPhotos)

Fimela.com, Jakarta Daging sapi adalah salah satu jenis bahan makanan yang dapat diolah dengan berbagai cara, seperti tumis, masakan berkuah, atau panggang. Selain itu, daging sapi juga dapat dimasak dengan variasi bumbu, seperti balado, asam manis, lada hitam, dan sebagainya.

Sayangnya, bagi sebagian orang, mengolah daging dapat menjadi suatu tantangan. Ini tidak terlepas dari tekstur daging yang keras saat masih mentah, sehingga membuatnya sulit untuk diolah. Untuk mencapai tekstur daging yang lembut, seringkali diperlukan proses perebusan yang cukup lama, bahkan berjam-jam.

Dalam upaya untuk membuat daging lebih empuk, banyak orang memilih untuk menggunakan panci presto. Panci dengan tekanan tinggi ini dapat menghasilkan daging yang empuk dalam waktu singkat. Akan tetapi, tidak dapat disangkal bahwa tidak semua orang memiliki panci khusus tersebut.

Bagi mereka yang tidak memiliki atau tidak ingin menggunakan panci presto, dapat mencoba tutorial sederhana yang dibagikan oleh pengguna YouTube bernama Noer Diary. Melalui salah satu video yang diunggahnya, Noer Diary mengungkapkan bahwa ia hanya menggunakan panci biasa saat merebus daging. Dengan menerapkan teknik khusus dan menambahkan dua bahan dapur tertentu, ia berhasil membuat daging yang direbus menjadi empuk.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari pengguna kanal YouTube Noer Diary, pada Kamis (30/05/2024).

TERKAIT: Trik Mengempukkan Daging Sapi tanpa Nanas atau Daun Pepaya

TERKAIT: Rahasia Mengolah Daging Sapi Empuk Tanpa Memakan Waktu Lama

TERKAIT: Trik Empukkan Daging Sapi Mudah dan Cepat Tanpa Panci Presto

TERKAIT: Rahasia Empukkan Daging Sapi Tanpa Panci Presto, Gunakan 2 Bahan Dapur Ini

Bahan Apa yang Digunakan?

Lemon dan Garam (Sumber: Copyright farmpretty.com)

Dikutip dari kanal YouTube Noer Diary, ia mengungkapkan bahwa dalam merebus daging, ia menggunakan kombinasi air lemon dan garam. Penting untuk memastikan bahwa kedua bahan ini digunakan secara tepat guna mencapai tingkat keempukan daging yang maksimal.

Langkah Pertama

Siapkan potongan daging yang telah dipotong. Kemudian, sirami dengan air jeruk nipis. Aduk perlahan sambil meremas daging, dan biarkan selama 5 menit.

Keasaman dari jeruk nipis akan membantu mengurai serat protein dalam daging, sehingga daging akan menjadi lebih empuk setelah proses memasak.

Namun, agar rasa daging tidak terlalu asam, dapat membilasnya setelah proses perendaman dengan air jeruk nipis.

Langkah Kedua

Setelah itu, masukkan daging ke dalam wadah panci yang telah diisi dengan air. Kemudian, didihkan selama waktu 5 menit sambil tutup panci.

Langkah Ketiga

Setelah waktu 5 menit berlalu, angkat tutup panci. Lalu, singkirkan gelembung atau partikel kotoran yang muncul di permukaan air rebusan.

Langkah Keempat

Terakhir, taburkan garam secukupnya untuk memastikan bahwa tekstur daging menjadi lebih cepat empuk saat direbus. Setelah ditaburi garam, tutup kembali pancinya dan rebus selama 5 menit. Setelah itu, matikan kompor dan biarkan selama 5 menit dengan panci tetap tertutup. Setelah proses diam tersebut, rebus kembali selama 5 menit.

Dengan demikian, total waktu perebusan sejak awal dimasukkan daging adalah 15 menit. Selanjutnya, matikan kompor dan buka tutup panci. Angkat dan tiriskan daging yang telah direbus. Dengan tahapan ini, daging sapi yang sudah direbus menjadi empuk dan siap untuk diolah dengan berbagai jenis bumbu.

Apakah Daging Sapi Perlu Dicuci Setelah Direbus?

Daging segar tak perlu dicuci untuk direbus. Cukup didihkan air di panci. Setelah air mendidih, masukkan daging.

Daging Sapi yang Empuk Bagian Apa?

Daging yang berasal dari bagian tengah tubuh sapi disebut sebagai Tenderloin. Karena kelembutan dan keempukannya yang luar biasa, Tenderloin ideal digunakan sebagai bahan dasar untuk membuat steak.

Bagaimana Ciri-Ciri Daging yang Baik?

Ciri-ciri daging sapi yang baik atau berkualitas ditandai dengan warna merah ceri dan terang, aroma yang tidak mencurigakan (tanpa bau amis, asam, atau menyengat), serta kebersihan permukaan daging tanpa adanya darah.