Sukses

Food

Tanpa Campuran Kol atau Tahu, Ini Resep Telur Dadar Tebal dengan Tambahan 1 Bahan Dapur

Fimela.com, Jakarta Telur dapat menjadi pilihan lauk simpel yang cocok dijadikan sebagai ide masakan mingguan. Meskipun sering dianggap sebagai hidangan yang sederhana, telur memiliki beragam manfaat kesehatan. Menurut informasi dari webmd.com, telur dapat membantu memenuhi kebutuhan protein tubuh, meningkatkan kolesterol baik, menjaga berat badan ideal, serta menyehatkan jantung, dan manfaat lainnya.

Ada berbagai jenis olahan lauk yang dapat disiapkan dengan menggunakan telur, seperti telur balado, telur kecap, telur ceplok, tumis telur, hingga telur dadar. Telur dadar, nampaknya menjadi favorit bagi banyak orang. Lauk ini mudah disiapkan dan memiliki rasa yang lezat. Ketika disajikan dengan nasi hangat, telur dadar dapat meningkatkan selera makan.

Meskipun demikian, sebagian orang menganggap telur dadar kurang menarik karena penampilannya yang cenderung kempis, sehingga terasa cepat habis saat dimakan. Oleh karena itu, seringkali orang menambahkan isian seperti sayur kol, tahu, tempe, wortel, dan bahan lainnya agar telur dadar memiliki tekstur yang lebih tebal. Seorang warganet di akun YouTube membagikan trik andalannya untuk membuat telur dadar lebih tebal.

Yuk simak informasi selengkapnya, dikutip dari pengguna kanal YouTube Tri Pujis, pada Kamis (30/05/2024).

Langkah Pertama

Langkah awalnya adalah memotong kecil-kecil daun bawang, wortel, cabai, bawang merah, dan bawang putih. Dalam video YouTube tersebut, Tri Pujis menambahkan sosis sebagai topping.

Langkah Kedua

Setelah itu, pecahkan telur ke dalam sebuah wadah, lalu campurkan dengan bumbu seperti garam, lada, gula, potongan daun bawang, bawang merah, bawang putih, dan potongan cabai. Setelah langkah tersebut, aduk hingga semua bahan tercampur secara merata.

Langkah Ketiga

Kemudian, tambahkan 1 sendok makan tepung maizena. Tepung maizena menjadi komponen utama yang berguna untuk membuat telur dadar lebih kompak dan tidak mudah kempis setelah dimasak.

Langkah Keempat

Selanjutnya, daripada segera menggorengnya menjadi telur dadar, Tri Pujis justru memutuskan untuk menempatkan telurnya dalam loyang dan mengukusnya terlebih dahulu.

Dengan mengukus telur dadar, hasilnya dapat menjadi lebih tebal dan teratur. Durasi pengukusan dapat disesuaikan dengan jumlah telur yang digunakan. Pada kesempatan ini, Tri  Pujis menggunakan 6 butir telur dan mengukusnya selama kurang lebih 30 menit.

Langkah Kelima

Terakhir, keluarkan telur dari loyang, lalu potong-potong sesuai dengan selera. Telur dadar ini bisa disajikan langsung atau digoreng sebentar saja hingga berwarna kecokelatan. Setelah itu, tiriskan dan hidangkan bersama nasi hangat.

Apakah Telur Dadar dan Omelet Itu Sama?

Omelet sebenarnya tidak berbeda jauh dengan telur dadar, tetapi memiliki tekstur yang lebih lembut dan empuk. Bisa dipadukan dengan susu, keju, nasi, atau digulung seperti tamagoyaki (Jepang) dan gyeran mari (Korea).

Kenapa Disebut Telur Dadar?

Asal-usul istilah 'dadar' konon berasal dari kata lebar atau diperluas. Dengan kata lain, telur dikocok terlebih dahulu sebelum digoreng hingga melebar. Sesuai dengan definisi dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, dadar juga diartikan sebagai telur yang dikocok atau diaduk bersama dengan bumbu seperti bawang, merica, garam, dan lainnya.

Bolehkah Telur Dadar Dipanaskan Kembali?

Seperti halnya dengan ayam, telur juga sebaiknya tidak dipanaskan kembali. Selain berpotensi merusak protein, pemanasan berulang pada suhu tinggi dapat menyebabkan telur menjadi beracun dan menimbulkan masalah pada sistem pencernaan.

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading