Fimela.com, Jakarta Proses proofing adalah salah satu langkah penting dalam proses pembuatan roti. Proses ini melibatkan fermentasi dan pengembangan adonan roti sebelum dipanggang. Jika salah dilakukan, roti yang dibuat tidak akan memiliki rasa dan tekstur yang enak. Maka dari itu, proses ini bisa dikatakan sangat penting untuk dilakukan.
Tujuan proofing adalah untuk mengembangkan gluten yang terdapat dalam adonan roti. Gluten adalah protein yang memberikan struktur dan elastisitas pada roti. Selama proses proofing, gluten akan merenggang dan mengembang, sehingga membuat adonan roti menjadi lebih elastis dan mudah dibentuk.
Saat melakukan proofing ada beberapa faktor yang harus diperhatikan. Pertama adalah suhu, suhu yang ideal adalah sekitar 25 hingga 30 derajat celcius. Pada suhu ini gluten akan berkembang dengan optimal. Jika suhu dibawah ini maka proses proofing akan lebih lama dan sebaiknya jika suhu terlalu tinggi, proofing akan terlalu cepat dan dapat merusak gluten pada roti.
Advertisement
Kelembapan dan waktu juga menjadi pertimbangan untuk mendapatkan hasil dan tekstur yang Dari sisi waktu, setidaknya memerlukan waktu sekitar dua sampai empat jam untuk proofing. Namun, ini tergantung dengan jenis roti apa yang kamu buat.
Berikut adalah beberapa cara dan tips dari Theperfectloaf.com.
Advertisement
Tips Proofing
Gunakan wadah yang cukup besar
Wadah yang cukup besar akan memberikan ruang bagi adonan roti untuk mengembang dengan bebas. Jika wadah terlalu kecil, adonan roti akan menekan tepi wadah dan menghambat pertumbuhannya.
Tutupi adonan roti dengan kain lembap atau plastik wrap
Kain lembap atau plastik wrap akan membantu menjaga adonan roti tetap lembap dan mencegahnya dari kekeringan. Adonan roti yang kering akan sulit untuk mengembang. Kelembapan proofing adalah sekitar 70 sampai 80% kelembapan. Tingkat kelembapan ini akan membantu menjaga roti agar tetap lembab dan mencegahnya dari kekeringan.
Jangan overproof adonan roti
Overproofed dough adalah adonan roti yang telah mengembang terlalu lama. Adonan roti yang overproofed akan menjadi keras dan padat. Untuk menguji apakah adonan roti sudah siap untuk dipanggang, tekan adonan roti dengan lembut menggunakan jari kamu. Jika adonan roti kembali dengan lambat, itu berarti adonan roti sudah siap untuk dipanggang. Jika adonan roti kembali dengan cepat, itu berarti adonan roti masih perlu diproof lebih lama.
Cara Proofing
Terdapat dua cara untuk melakukan proofing untuk mendapatkan hasil yang bagus, berikut adalah caranya.
Proofing di Suhu Ruangan
Proofing di suhu ruangan adalah cara yang paling umum digunakan. Caranya adalah dengan meletakkan adonan roti di wadah yang cukup besar dan menutupinya dengan kain lembap atau plastik wrap. Letakkan wadah adonan roti di tempat yang hangat dan terhindar dari angin.
Proofing di Dalam Oven
Proofing di dalam oven adalah cara yang lebih cepat dan praktis. Caranya adalah dengan meletakkan adonan roti di loyang yang sudah diolesi minyak. Panaskan oven dengan suhu 50 derajat celcius. Masukkan adonan roti ke dalam oven dan biarkan selama 30-45 menit, atau hingga adonan roti mengembang dua kali lipat.
Penulis: FIMELA Sherly Julia Halim