Fimela.com, Jakarta Wedang coro mungkin tidak umum di daerah lain selain Jawa Tengah dan sekitarnya, namun minuman ini menjadi salah satu warisan kuliner yang harus dipertahankan dan dilestarikan. Minuman hangat ini memiliki tekstur kental gurih manis yang mampu menghangatkan perut saat cuaca dingin atau sedang tidak enak badan. Campuran santan, gula, tepung dan rempah-rempah membuat minuman ini sangat unik. Ditambah lagi topping kelapa muda yang dipotong dadu atau diserut, semakin membuat wedang ini nikmat. Ini dia cara membuat wedang coro khas Jawa Tengah.
Bahan:
- 100 gram jahe merah
- 5 sdm tepung beras
- 5 sdm tepung ketan putih
- 100 ml santan kental instan
- 200 gram gula aren
- 1 batang serai
- 5 buah pekak/bunga lawang
- 3 butir cengkeh
- 4 butir kapulaga
- 2 lembar daun pandan
- 50 gram gula pasir
- 1 sdt garam
- 1 sdt merica bubuk
- 1-2 liter air
- 1/2 butir kelapa tua yang masih muda, potong dadu atau serut
Advertisement
Cara membuat:
- Rebus air hingga mendidih.
- Masukkan gula aren, gula pasir, serai, jahe geprek, bunga lawang/pekak, kapulaga, daun pandan, cengkeh dan garam. Aduk hingga gula larut.
- Larutkan tepung beras dan ketan di dalam mangkuk dengan 200 ml air dan santan hingga tidak ada yang menggumpal.
- Jika air rebusan sudah mendidih dan aromanya harum, tuang larutan tepung santan sambil disaring dan diaduk agar matang dan mengental.
- Jika sudah tidak terasa tepung, rasanya pas dan wedang mengental, angkat.
- Tuang ke dalam gelas lalu beri potongan kelapa muda di atasnya.
Wedang coro siap diminum selagi hangat.
#Breaking Boundaries