Fimela.com, Jakarta Kolesterol merupakan jenis lemak jenuh yang memiliki peran esensial dalam tubuh untuk memperbaiki, meningkatkan, serta menjaga fungsi dinding sel dan hormon. Kadar lemak kolesterol yang biasa dalam tubuh berkisar antara 250 hingga 300 mg. Apabila kandungan kolesterol melebihi batas normal ini, akan menyebabkan beragam masalah kesehatan.
Terdapat berbagai metode yang dapat digunakan untuk mengurangi kolesterol tinggi. Selain dengan obat dan terapi medis, mengonsumsi jus yang terbuat dari sayuran dan buah-buahan tertentu juga terbukti efektif dalam menurunkan kadar kolesterol.
Dilansir dari situs resmi halosehat.com pada hari Senin, tanggal 30 Oktober 2023, berikut adalah rekomendasi jus penurun kolesterol yang sangat efektif.
Advertisement
Advertisement
Buah Bit
Pilihan pertama dalam daftar jus penurun kolesterol adalah jus bit. Buah bit mengandung zat yang disebut betanin, yang memiliki kemampuan untuk mengurangi oksidasi kolesterol jahat, mencegah penumpukan lemak di dalam pembuluh darah.
Penggunaan jus buah bit ini sangat simpel. Cukup dengan mengolahnya dalam blender dan mengonsumsinya dua kali sehari untuk hasil yang optimal.
Buah Apel
Apel merupakan buah yang mengandung banyak pektin. Pektin adalah jenis serat larut yang terdapat dalam beberapa jenis buah dan sayuran. Pektin memiliki kemampuan untuk mengikat kolesterol jahat dalam tubuh dan mengeliminasinya melalui sistem pencernaan. Selain itu, buah apel juga kaya akan serat larut yang mendukung kesehatan jantung.
Seseorang dapat mengonsumsi apel dengan dua cara, yaitu dengan memakannya secara langsung atau menjadikannya jus. Tetapi, saat membuat jus apel, disarankan untuk tidak menambahkan gula ke dalamnya.
Advertisement
Jus Tomat
Tomat mengandung beragam nutrisi yang dapat membantu mengatasi masalah kolesterol tinggi. Komponen utama yang berperan dalam menurunkan tingkat kolesterol jahat (LDL) dalam tubuh adalah likopen, sebuah antioksidan yang memberikan warna merah pada buah tomat.
Selain kandungan likopen, tomat juga mengandung vitamin C, kalium, dan serat yang mendukung pemeliharaan dan pengendalian kesehatan pembuluh darah serta tekanan darah.
Gabungan nutrisi ini menjadikan jus tomat sebagai alternatif yang baik dalam menjaga kesehatan jantung dan mengatasi kolesterol tinggi.
Untuk membuat jus yang dapat membantu menurunkan kolesterol ini, caranya cukup sederhana, yakni dengan mencuci tomat, memotongnya menjadi potongan kecil, dan menghaluskannya menggunakan blender.
Buah Mangga
Mangga adalah buah yang mengandung berbagai zat antioksidan yang kuat seperti Zeaxanthin dan beta karoten, Vitamin A, serat, Vitamin B6, Vitamin C, Asam folat, Vitamin K, serta beberapa mineral penting seperti tembaga, kalium, zat besi, dan lainnya.
Dengan kandungan vitamin dan nutrisi tersebut, mangga dapat digunakan untuk mengatasi tingkat kolesterol yang tinggi dalam tubuh. Bagi mereka yang mengalami masalah kolesterol, mengonsumsi satu gelas jus mangga per hari bisa menjadi pilihan yang baik. Namun, disarankan untuk tidak berlebihan dalam mengonsumsi jus mangga, karena hal tersebut dapat meningkatkan kadar gula darah.
Advertisement
Jus Delima
Saran jus yang sangat efektif dalam menurunkan kolesterol berikutnya adalah jus delima. Buah delima mengandung antioksidan yang lebih tinggi daripada buah-buahan lainnya, yang sangat berguna dalam melindungi jantung serta mengurangi kadar kolesterol yang tinggi.
Untuk hasil yang optimal, disarankan untuk mengonsumsi jus delima tanpa tambahan gula. Hal ini dikarenakan penambahan gula dapat meningkatkan jumlah kalori dalam jus, yang pada akhirnya mengurangi manfaatnya bagi kesehatan jantung.
Apakah Jus Sayuran Bisa Menghilangkan Kolesterol?
Dikutip dari situs resmi halosehat.com, selain buah-buahan, konsumsi jus sayuran juga memiliki potensi untuk mengurangi tingkat kolesterol yang tinggi dalam tubuh. Sayuran yang terbukti efektif dalam menurunkan kolesterol adalah jenis sayuran berdaun hijau. Sayuran berdaun hijau mengandung tingkat antioksidan yang tinggi yang dapat membantu melindungi tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas, menghambat proses penuaan, serta menjaga kesehatan dan kekenyalan pembuluh darah.
Advertisement
Apa Saja Ciri-Ciri Kolesterol Tinggi?
Tanda-tanda seseorang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam tubuhnya adalah sebagai berikut:
- Adanya benjolan di sekitar area mata
- Sering merasa kelelahan
- Mengalami tekanan pikiran
- Peningkatan berat badan
- Sering mengalami kram di malam hari
- Mengalami nyeri di dada
- Merasa nyeri pada kaki atau tungkai
Kolesterol Pantangan Makannya Apa?
Individu yang menghadapi masalah kolesterol tinggi sebaiknya menjauhi asupan makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans karena memiliki risiko tinggi bagi kesehatan. Lemak jenuh umumnya terdapat dalam produk seperti mentega, keju, dan minyak kelapa. Sementara itu, lemak trans seringkali ada dalam produk makanan olahan seperti fast food, camilan, kue, serta makanan ringan yang digoreng.
Selain produk makanan berlemak, bagi mereka yang memiliki masalah kolesterol, dianjurkan untuk menghindari asupan makanan cepat saji, makanan olahan, dan konsumsi daging yang berlebihan.
Advertisement
Apa Ciri-Ciri Kolesterol Rendah?
Tidak hanya tingginya kadar kolesterol yang dapat mengancam kesehatan, tetapi juga rendahnya kadar kolesterol dalam tubuh bisa berdampak negatif pada kesehatan. Gejala yang dapat muncul pada seseorang dengan kadar kolesterol rendah antara lain termasuk perubahan mood, perubahan dalam pola makan dan tidur, sering merasa bingung, cemas, kesulitan dalam pengambilan keputusan, serta merasa gelisah dan marah.
Apa yang Menyebabkan Kolesterol Naik?
Kolesterol atau lemak ada dalam tubuh manusia, dan kisaran normal lemak kolesterol dalam tubuh berkisar antara 250 hingga 300 mg. Akan tetapi, konsumsi makanan yang tidak sehat dapat mengakibatkan peningkatan kadar kolesterol. Makanan yang tidak sehat ini termasuk makanan yang mengandung tinggi lemak jenuh, seperti kuning telur, mentega, biskuit, keju, krim, dan santan.
Selain makanan, peningkatan kadar kolesterol juga dapat disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti kurangnya aktivitas fisik, kebiasaan merokok, atau konsumsi minuman beralkohol yang berlebihan.