Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela pasti pernah atau bahkan sering menghangatkan makanan, kan? Tak sedikit orang yang menyukai makanannya hangat ketika hendak dimakan. Makanan yang hangat seolah memberikan kenikmatan tersendiri ketika dimakan. Hal ini karena panas dapat membantu melepaskan aroma dan rasa dari bahan-bahan dalam makanan.
Beberapa makanan, seperti hidangan berkuah atau sup, sering terasa lebih nikmat ketika hangat. Makanan yang dihangatkan juga biasanya terasa lebih segar dan enak daripada makanan yang telaj dingin. Akan tetapi, tahukah Sahabat Fimela jika menghangatkan makanan, baik itu makanan dingin, maupun makanan sisa, dapat membahayakan bagi kesehatan tubuh?
Makanan yang dihangatkan kembali dapat menghilangkan kandungan gizi dari makanan tersebut. Dilansir dari Hello Sehat, penelitian dari jurnal Food Science And Biotechnology (2017) menunjukkan bahwa menghangatkan atau memanaskan makanan, terutama saat memasak sayur, dapat memiliki dampak signifikan terhadap kandungan vitamin dan mengubah komponen fitonutriennya. Beberapa jenis vitamin yang mudah rusak ketika dilakukan proses pemanasan adalah vitamin C dan vitamin B. Alih-alih bermanfaat bagi tubuh, Sahabat Fimela justru akan beresiko kekurangan vitamin, deh, karena zat gizi yang ada pada makananmu hilang.
Advertisement
Selain itu, memanaskan atau menghangatkan makanan juga beresiko menimbulkan keracunan makanan. Penyebab keracunan makanan ini dipicu dari berkembangbiaknya bakteri yang terjadi saat proses pemanasan. Memanaskan makanan pada suhu 5 hingga 60 derajat Celcius dapat membuat bakteri mudah berkembangbiak menurut Food Standards Agency di Australia. Jenis bakteri yang sering menyebabkan keracunan adalah Clostridium botulinum. Bakteri tersebut biasanya hinggap di berbagai jenis makanan, seperti daging, ikan, telur, nasi, dan sebagainya.
Namun, jangan khawatir, Sahabat Fimela masih bisa menghangatkan makanan tanpa takut mendapatkan resiko tersebut jika dilakukan dengan benar. Nah, berikut adalah tips menghangatkan makanan yang benar agar kandungan gizinya tidak hilang. Yuk, simak informasinya.
Advertisement
Menghangatkan Makanan dengan Kompor
Menghangatkan makanan harus dilakukan pada suhu yang tepat. Dilansir dari Mayo Clinic, suhu yang aman untuk menghangatkan makanan adalah sekitar 74 derajat Celcius. Saat menghangatkan makanan menggunakan kompor, sebaiknya gunakanlah api kecil supaya kandungan gizi makanan tidak hilang. Kemudian, aduk makanan tersebut saat proses pemanasan agar suhu merata.
Menghangatkan Makanan dengan Rice Cooker
Rice cooker juga bisa figunakan untuk menghangatkan makanan. Pastikan makanan yang akan dihangatkan sesuai dengan kapasitas rice cooker. Rice cooker biasanya dirancang untuk memasak nasi, jadi pastikan makanan yang akan dihangatkan tidak mengisi rice cooker terlalu penuh, agar udara panas bisa beredar dengan baik dan makanan bisa dihangatkan merata.
Rice cooker biasanya memiliki pengaturan suhu yang otomatis, yang biasanya terutama cocok untuk memasak nasi. Pastikan untuk memilih suhu pemanasan yang sesuai dengan jenis makanan yang akan dihangatkan. Disarankan untuk menggunakan suhu yang lebih rendah supaya makanan tidak gosong.
Menghangatkan Makanan dengan Microwave
Menghangatkan makanan menggunakan microwave jauh lebih simpel. Hanya dengan menaruh makanan ke dalam microwave, lalu mengatur suhu dan waktunya, makanan akan menjadi hangat seketika. Saat menghangatkan makanan menggunakan microwave, pastikan untuk menempatkan makanan pada wadah yang tahan panas.
Dilansir dari Simply Better Living, langkah awal untuk menghangatkan makanan menggunakan microwave adalah dengan mengatur suhu tinggi pada microwave pada interval waktu selama 2 menit, lalu biarkan selama setidaknya satu menit setelahnya. Jika makanan dirasa masih bekum cukup panas, Sahabat Fimela bisa memanaskannya kembali selama 30 detik dengan pengaturan suhu tinggi.
Menghangatkan Makanan dengan Ait Fryer
Menghangatkan makanan juga bisa dilakukan dengan air fryer, lho. Dilansir dari Fabulessly Frugal, begini cara umum untuk menghangatkan makanan dalam air fryer:
- Panaskan sair fryer selama 5 menit pada suhu 204 derajat Celcius
- Letakkan makanan dalam keranjang air fryer
- Panaskan pada suhu 175 derajat Celcius selama 3 hingga 5 menit, atau sampai makanan renyah, sesuai dengan selera.
Â
Penulis: Denisa Aulia
#BreakingBoundaries