Fimela.com, Jakarta Cokelat merupakan salah satu jenis makanan yang banyak digemari oleh setiap lapisan masyarakat di dunia dan berbagai kangan usia dari mulai anak kecil, remaja, bahkan orang dewasa. Cokelat adalah hasil olahan makanan yang terbuat dari biji kakao (Theobroma cacao). Memiliki tekstur dan rasa yang unik menambah cita rasa khasnya.
Diketahui bahwa pohon kakao hanya dapat tumbuh subur di negara beriklim tropis yang panas, umumnya di rentang lintang 20 derajat dari khatulistiwa. Pohon cokelat hanya tumbuh subur dalam kondisi tertentu seperti suhu yang seragam, kelembapan tinggi, hujan yang melimpah, dan tanah yang kaya akan nitrogen.
Menurut data dari International Cocoa Organization (ICCO), Indonesia menempati urutan keenam sebagai negara produksi kakao terbesar di dunia. Hasil produksi kakao nasional mencapai 713.000 ton dengan luas areal kakao 1.528 hektare (ha) dan produktivitasnya 706 kg per hektare. Adapun negara lain dengan produksi kakao terbesar yaitu Pantai Gading, Ghana, Ekuador, Kamerun, dan Nigeria.
Advertisement
Advertisement
Cita Rasa Khas Cokelat di Setiap Daerah
Dilansir dari laman Kementerian Luar Negeri RI tahun 2018, Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia dengan memiliki sekitar 17.508 pulau. Pulau-pulau Indonesia yang begitu banyak yang tersebar dari sabang hingga merauke membuat Indonesia kaya akan keanekaragaman hayatinya. Ditambah dengan wilayah Indonesia yang terletak di daerah khatulistiwa dan beriklim tropis, menjadikan pohon kakao dapat tumbuh sumbur.
Kepulauan Indonesia yang tersebar luas, menghasilkan rasa cokelat yang beragam dan berbeda-beda di setiap pulaunya, atau disebut single origin chocolate. Single origin chocolate yaitu di mana satu daerah biasanya menghasilkan rasa cokelat yang berbeda dengan daerah lainnya. Jadi dapat dikatakan, setiap daerah memiliki rasa cokelat yang khas. Misal cokelat dari Aceh memiliki rasa yang lebih intens, pahit, nutty, sedikit beraroma tembakau. Sedangkan cokelat asal Ransiki, Papua Barat memiliki rasa yang lebih manis, fruity, dan umami.
Saat ini, Indonesia dikatakan sebagai ‘the most diverse single origin chocolate’ di dunia. Bahkan, diketahui beberapa cokelat premium yang diproduksi oleh negara Swiss, Belgia, dan negara eropa lainnya merupakan impor biji kakao dari Indonesia, salah satunya biji cokelat dari Jawa Timur.
Single Origin Chocolate, Pipiltin Cocoa
Pipiltin Cocoa merupakan produsen cokelat couverture yang berasal dari Indonesia. Pipiltin memproduksi cokelat mulai dari biji cokelat hingga menjadi cokelat bar (Bean to Bar). Bahan dasar biji cokelat Pipiltin didapatkan langsung dari petani lokal, dengan melakukan kurasi biji-biji cokelat lokal yang difermentasi dari berbagai daerah di Indonesia yaitu Bali, Aceh, Flores, Jawa Timur, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Pipiltin ingin menonjolkan bahwa setiap cokelat memiliki rasa khas dan unik yang dipengaruhi oleh asal daerah cokelat tersebut. Hal ini disebut juga micro-climate atau rasa yang keluar dengan sendirinya karena faktor tanah, iklim, juga daerah tempat tanaman kakao tersebut tumbuh, dan juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya.
Secara umum, terdapat dua jenis cokelat yaitu couverture chocolate dan compound chocolate. Couverture chocolate dikenal juga sebagai cokelat asli yang terbut dari cocoa butter dan cocoa liquid sehingga menghasilkan rasa yang lebih kompleks dan juga mudah meleleh pada suhu tubuh. Sementara compound chocolate terbuat dari olahan cocoa powder dan minyak sayur sehingga memiliki rasa yang lebih mild dan juga tidak mudah meleleh.
Penulis: Maritza Samira
#BreakingBoundariesOktober