Fimela.com, Jakarta Siapa yang tidak suka alpukat? Buah berwarna hijau dengan citarasa yang manis ini memiliki khasiat untuk berbagai jenis kesehatan seperti membantu menurunkan kolesterol, mengurangi risiko penyakit jantung, hingga menutrisi kulit lebih dalam agar tampil cantik alami.
Tidak hanya itu, buah alpukat juga dapat diolah menjadi berbagai makanan serta dessert yang juga enak. Sorbet, salad, bahkan jus alpukat sekalipun bisa kamu nikmati dan buat di rumah. Akan tetapi tahukah kamu jika menyimpan buah alpukat tidak boleh dilakukan sembarangan?
Alpukat termasuk buah yang sensitif dan mudah bereaksi sehingga akan mempercepat proses perubahan warna dan membuat citarasanya menjadi kurang enak. Lalu apa yang harus dilakukan untuk menyimpan alpukat agar alpukat tidak mudah busuk dan tetap terjaga? Informasi dari EatingWell ini bisa kamu ikuti.
Advertisement
Advertisement
Mengapa warna pada daging alpukat mudah berubah?
Kecuali jika kamu mengkonsumsi alpukat setelah kamu membelinya, pastinya kamu menyadari terdapat perubahan pada warna daging alpukat mulai dari hijau ke cokelat jika dibiarkan begitu saja.
Alpukat dengan warna sedikit kecokelatan tidak akan mengubah citarasa dari buahnya itu sendiri. Buah alpukat dengan warna hijau tua juga termasuk menandakan kesegaran dari buah alpukat itu sendiri. Apalagi bagian ini sering digunakan sebagai bahan masakan seperti tortila. Mengapa warna alpukat bisa berwarna cokelat?
Perubahan warna alpukat menjadi cokelat dikarenakan proses oksidasi ketika buah melakukan kontak dengan oksigen. Proses ini juga akan semakin cepat jika dibiarkan di ruangan terbuka. Selain alpukat, apel dan kentang juga mengalami hal ini, akan tetapi apel dan kentang dapat diperlambat proses oksidasi dengan cara yang lain, berbeda dengan alpukat. Meskipun begitu, ternyata ada cara untuk memperlambat proses perubahan warna pada permukaan buah alpukat. Cara dari Eating Well ini bisa kamu ikuti.
Cara menyimpan alpukat agar tidak mudah busuk
Menyimpan alpukat yang belum dibuang kulitnya ke dalam plastik
Jika kamu belum mengolah bagian daging alpukat dan ingin menyimpannya. Simpanlah alpukat bersamaan dengan kulitnya serta bijinya. Menyimpan alpukat beserta dengan bijinya akan menghambat proses oksidasi pada alpukat sehingga akan memperlambat proses alpukat menjadi warna cokelat. Untuk hasil yang maksimal kamu bisa menyimpannya ke dalam plastik dan simpan di dalam kulkas, alpukat ini akan tetap berwarna hijau setidaknya sampai 2 hari kemudian.
Menyimpan alpukat dengan irisan bawang bombai
Cara lain agar alpukat tidak mudah basi adalah dengan menyimpan alpukat yang sudah dipotong-potong bersama dengan irisan bawang bombai dan ditaruh di dalam kulkas. Bawang bombai memiliki kandungan sulfat yang dapat membantu memperlambat perubahan warna kulit alpukat akibat oksidasi. Akan tetapi, kamu harus hati-hati dalam menyimpan alpukat bersama dengan irisan bawang bombai sebab jika terlalu lama alpukat akan menyerap rasa bawang bombai. Cara ini dapat membuat warna alpukat menjadi hijau selama kurang lebih 2 hari.
Menyimpan alpukat dalam keadaan kulit sudah dibuang
Jika kamu sudah terlanjur mengolah alpukat dan ingin menyimpannya kembali tak perlu khawatir sebab masih ada cara lain untuk menyimpan alpukat agar tidak mudah basi. Pertama kamu bisa lembekkan daging alpukat terlebih dahulu dan simpan dalam penyimpanan kedap udara. Agar hasil lebih maksimal, kamu bisa menambahkan acid dari perasan lemon atau jeruk nipis. Acid dari kedua buah tersebut dapat memperlambat pembusukan buah alpukat.
Penulis: Tisha Sekar Aji.
Hashtag: #Timeless